minta cium, ya?

132 7 0
                                    

Haloo, maaf telat update. Udah lama banget aku ga up, sibuk pol hehehe. Maaf yaa, happy reading!
.
.
.
.
.

Donghyuck melihat ke arah Renjun yang sudah tak sadar kan diri, dengan segera Donghyuck menggendong Renjun ala bridal style.

"Ikut gue." Kata Donghyuck, pelan namun penuh tekanan seakan ada aura hitam pekat yang mengelilingi tubuh nya.

Donghyuck pergi ke UKS dengan Renjun yang berada di gendongan nya, di ikuti oleh ke-tiga siswi tadi. Donghyuck meletakkan tubuh Renjun di ranjang UKS, kemudian Donghyuck memberi tahu Jaemin untuk segera ke UKS dan menjaga Renjun sementara waktu.

Sekarang Donghyuck dan ke-tiga siswi tadi ada di depan ruang BK, Donghyuck membuka suara "jangan pernah ngelakuin hal yang sama kaya tadi atau lo bertiga ga bakal ada lagi di daftar murid Neo Culture."

Donghyuck masuk ke ruangan, melaporkan apa yang terjadi sebelumnya dan meninggalkan mereka bertiga di ruang BK.

Merasa selesai dengan permasalahan tadi, Donghyuck berlari ke UKS untuk menjenguk Renjun.

***

Donghyuck sampai di depan pintu UKS dengan tergesa-gesa "oke, tarik nafas dulu. Santai hyuck, santai. Lo mau ketemu gebetan lo, stay cool." Ucap Donghyuck pada diri nya sendiri.

Donghyuck membuka pinta UKS, netra nya mendapati Renjun dan Jaemin yang sedang berbincang bincang "Kak, gapapa kan? Gaada yang sakit? Kepala nya pusing ga?"

Pertanyaan beruntun yang baru saja Donghyuck membuat Renjun merasa bingung ingin menjawab pertanyaan yang mana terlebih dahulu "iya gapapa, gaada yang sakit, pusing juga udah mendingan."

Mendengar jawaban Renjun, Donghyuck menghela nafas lega "syukur deh kak, aku takut kakak kenapa napa.." balas Donghyuck yang masih khawatir akan kesayangannya.

"Iyaa, makasih ya, chan"

"Hehehe, ga perlu, kak. Sebagai calon pacar kakak yang baik hati dan tidak sombong, udah jadi kewajiban ku buat jagain kakak. Tapi maaf tadi telat ya kak"

"Iyaa, gapapa kok, makasih banyak"

"Najis bucin, hargai gua dikit kek" tiba tiba Jaemin yang merasa dirinya tidak di anggap, menyela pembicaraan keduanya.

"Sirik bener, makanya cari yang baru, jangan gamon terus noh sama jenong" balas Donghyuck, sedangkan Renjun hanya terkekeh melihat keduanya berdebat kecil.

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi, menandakan seluruh siswa dan siswi untuk pulang ke rumah masing masing, tapi tidak dengan Renjun dan Donghyuck.

Keduanya masih di dalam kelas, entah apa yang mereka lakukan, tidak ada yang tahu. Maka dari itu, akan saya beri tahu xixixi.

Mereka hanya berbincang-bincang seputar kegiatan mereka, entah jalan-jalan, dan apapun. Donghyuck sudah menceritakan apa saja yang ia lakukan, dan sekarang giliran Renjun.

Renjun berbicara dengan senang hati, menceritakan betapa senangnya dia saat pergi jalan-jalan beberapa waktu lalu bersama keluarganya. Sedangkan Donghyuck mendengarkan Renjun berbicara dengan seksama sembari menatap wajah Renjun dalam dalam yang menurutnya sangat cantik.

Sadar dengan apa yang Donghyuck lakukan, tiba tiba Renjun berhenti bercerita. "Ada apa, kak? Kok berhenti?" Donghyuck kebingungan, kenapa tiba tiba Renjun berhenti berbicara.

"Kamu kenapa natap aku kayak gitu?"

"Maaf, ga nyaman, ya?"

"Ga sama sekali"

"Maaf, kirain ga nyaman.."

"Minta di cium ya? Jangan natap aku kayak gitu lagi, kayak orang minta cium aja"

"HAH, aku ga salah denger? Coba ulang kakak ngomong apa"

"Kamu minta di cium, ya?"

"HAHHHH"

 𝗦𝗲𝗻𝗶𝗼𝗿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang