“Mas masukin lagi ya, kalau sakit bilang.”
Taehyung mengangguk, penis Jungkook terasa masuk lebih dalam lagi, membuat desahannya keluar tanpa henti, matanya terpejam merasakan nikmatnya.
“Sempit sama basah banget, Mas suka.” Mendengar itu Taehyung semakin tersipu, ia digagahi oleh pria tampan yang dengan badan dewa serta suara dalam seperti itu— bisa-bisa ia cum sekarang juga.
“Ah! Mas…. Mmhhh, Ah! Ah!”
Penis besar berurat itu keluar dari lubangnya dan masuk lagi, membuat payudara Taehyung bergoyang, menarik perhatian Jungkook.
“Oh~ Mas! Dalem banget masuknya… Ah! Ah! Ah!”
Jungkook menambah kecepatan pada sodokannya, ia juga menusuk lebih dalam ke vagina Taehyung yang becek itu, membuat tangannya sekarang berada pada pinggang ramping si cantik agar gerakannya dapat dipercepat.
“Ssshh, enak nggak rasanya sayang?”
“E-enak banget! Terusshh umhh— Mas! Ah! Ah! Ah!”
Payudara Taehyung bergerak mengikuti genjotan Jungkook, remasan jemari Taehyung di punggung kokoh itu semakin kuat karena gerakan duda itu benar-benar cepat, membuat Taehyung terus meneriakkan desahan-desahan merdu.
Penis besar Jungkook yang keluar-masuk princess partnya itu semakin membuat Taehyung keenakan, apalagi saat benda itu persis mengenai G-spotnya…
Taehyung membuka matanya lebar.
“Ahhh!!!”
Rasanya ia dilempar ke langit teratas. Tangan kasar Om Jungkook, penis tanpa kondomnya yang terus menggenjot, G-spotnya yang puas, geraman rendah yang ia dengar, semuanya menjadi satu. Taehyung tidak ingin bangun kalau ini mimpi.
“Di situ ya sayang? Mau Mas tusuk terus di situ nggak?” Jungkook menyadari kalau Taehyung mendesah semakin keras dan wajahnya terlihat semakin keenakan.
“Iya M-mas! Ah! D-di situ anghhh! Mas! Terus! Mas! Mas Jungkook!!!”
Jungkook menggeram dan menambah temponya ketika ia mendengar Taehyung memanggil namanya.
“Sebut nama mas lagi.”
“Mas Jungkook! Iya m-mas! Di situ! Ah! Ah! Ah! Ah! Ah!”
“Sshhh, kamu makin basah sayangg.”
Badan Jungkook yang besar dan badan Taehyung yang mungil tapi montok itu bergerak di atas kasur dengan indah. Bunyi paha mereka yang bertemu, desahan Taehyung, geraman Jungkook, serta bunyi becek dari dalam vagina Taehyung benar-benar membuat bereka berdua ingin terus.
Ingin lebih.
Jungkook yang menyodok Taehyung lebih cepat dan dalam,
serta Taehyung yang meneriakkan nama Jungkook tanpa henti.
“Oh~ M-mas, Taehyung mau keluar— Ah! Ah! Ah! Mas! Mas Tae sensitif— AHHH!!!”
Taehyung squirting.
Muncratannya melumuri penis Jungkook, laki-laki gagah itu namun tidak berhenti atau melambat.
“Ah! Ah! M-mas! Mas! Mas! Ahhhhhhh~”
Desahan panjang dari Taehyung membuat Jungkook juga dekat dengan pencapaiannya.
“Enak banget sayang, squirt terus. Ayo squirt buat mas.”
“Ah~ Mas~”
Geraman Jungkook terdengar seksi, penisnya itu semakin brutal menusuk bagian dalam Taehyung, sebentar lagi Jungkook juga akan keluar.
Yang lebih tua itu hendak mengeluarkan penisnya karena ia ingat bahwa mereka tidak menyiapkan kondom tadi. Namun Taehyung menahan badan gagah itu untuk mundur.
“Keluar di dalem aja Mas…”
“Gila kamu ya, udah cantik, seksi, maunya mas keluar di dalem. Udah siap jadi istri mas, iya?”
“Ah~” Mendengar kata istri, Taehyung langsung mendesah lagi. “Iya mas, mau jadi istri mas. Nanti aku ngangkang tiap malem buat mas, kita bikin anak tiap male— Ah! Ah! Ahhhhh!!!”
“Teriakin nama Mas!”
“Mas Jungkook! Mas Jungkookkk!!! Ahhh!!! Oh! Oh!”
Genjotan Jungkook luar biasa kuat dan cepat, sampai napas Taehyung sudah tidak beraturan, dan ia yakin punggung yang lebih tua sudah tercakar-cakar sekarang.
“Ahhh, you take me so well, princess.”
Jungkook menyodok dengan pelan namun kuat, ia cum persis di dalam Taehyung, membuat si cantik ikut mendesah karena hangatnya membuat lidahnya menjulur keluar.
“Ohhh…”
Setelah beberapa gerakan lagi, Jungkook menidurkan tubuhnya di samping Taehyung yang terengah-engah, lengannya melingkar pada pinggang kecil itu.
Ah, Taehyung suka sekali dengan tangan besar dan kekar Jungkook.
Ia memiringkan badannya untuk menatap duda tampan di sampingnya, tidak peduli kalau campuran cum sedang keluar dari vaginanya terus menerus.
Taehyung meraih wajah Jungkook dan mengecup bibirnya sekilas, membuat yang berambut hitam menciumnya balik dan dalam. Tubuh Taehyung terasa kecil dipelukannya, payudaranya menusuk-nusuk dadanya namun ia tetap fokus pada bibir yang sudah merah itu terlebih dahulu.
“Taehyung.”
“Ya?”
Jungkook sekarang mencium lehernya.
“Kalau nanti kamu hamil, bilang ke mas ya?”
Taehyung menatap Jungkook tidak percaya, ia kira ayah temannya itu ingin berkata kalau tindakan mereka salah atau bagaimana— what a gentleman.
“A-aku boleh manggil om mas walau nggak lagi sesi?” Tanya Taehyung malu-malu.
Jungkook terkekeh, ia mencium sekilas dada Taehyung yang terlihat indah dengan marks yang ia beri tadi.
“Boleh, kenapa enggak?”
Yang lebih muda menggeleng dengan tersenyum manis.
“Mas…”
“Ya?”
Taehyung membawa tangan besar Jungkook ke vaginanya.
“Tadi mas cum sampe sini, makasih ya Mas.”
Jungkook mengelus rambut halus yang berada di sana, “Mas juga puas sama kamu, fucking you might be my new favorite thing.”
Taehyung mengeratkan kakinya mendengar itu, cairan putih masih keluar dari vaginanya.
“Being fucked by mas jungkook will be my new favorite thing, I’m sure of it.”