Six

122 9 0
                                    

Sudah seminggu sejak kematian sang adik dan seminggu juga ia semakin dekat dengan empu bernama Haitani Ran ,,hari ini ia bersama Ran ingin mengunjungi pemakaman

"[Name],sudah siap?" Ucap Ran dengan senyum tulus , mengantarkan gadis itu ke pemakaman

Kaki puan berjalan menuju pemakaman itu , melihat batu nisan yang sangat ia rindukan..ia berjongkok dan mengepalkan tangannya berdoa , begitu juga dengan ran .[name] telah menceritakan semua nya pada nya

"Benjiro, nee-san datang . nee-san kangen Benjiro!"

" Happy Valentine's day my dear little brother ,I miss you here .. " tangan lentik nya menaruh sebuah buket bunga mawar yang sangat indah di depan nisan itu .. pemakaman Benjiro terlihat bersih dan terawat

"Nee-san janji akan selalu berkunjung kesini , nee-san kan sayang dengan Benjiro.. nee-san ga bisa lama lama di sini karna masih ada pekerjaan yang harus nee-san kerjakan . kalau begitu nee-san pergi dulu ya " mengusap air mata nya yang membanjir mata nya ,ia sudah ikhlas atas semua nya ,tapi di hati yang paling dalam ia masih sangat merindukan sosok yang menjadi alasan utama nya tetap hidup

"Ayo ran"

"Iya ,ayo"

'kakak mu hebat Benjiro,kau sangat beruntung memiliki kakak yang hebat seperti dia ' batin ran memandang batu nisan itu dan pergi menyusul [name]

'jaga dia untuk ku ' suatu bisikan entah dari mana asal nya membisiki telinga Haitani Ran,tak ambil pusing ia meneruskan langkah nya menjauh dari pemakaman itu



"Terimakasih ya ran sudah mengantarkan ku ke pemakaman dan minimarket,aku sangat sangat berterimakasih kepada mu"

"Santai aja kali [name] ,kita kan temen"

Author: iya [name] kan emng temen ,gw istri nya eh!? /Plak

"Nanti aku jemput ya setelah kamu pulang kerja, sekaligus aku mau ngajak kamu makan di restoran fav aku ,,dan juga mau ngenalin kamu ke seseorang"

"Umm...iya deh ,aku masuk dulu ya ,byee"

"Eh tunggu dulu....nah ini" sebuah batang coklat ia keluarkan dari tas gendong nya , coklat berbentuk love

"Ran?..untuk ku? ,Benar kau tak salah ?" Puan masih dengan wajah datar nya , walaupun begitu wajah cantik ny itu tak bisa berbohong dengan menunjukkan rona merah di pipi puan

"Iya dong,,jangan lupa dimakan ya.supaya kamu ga sedih sedih lagi"

"Makasih ya sekali lagi ran ,aku masuk dulu ..bye sampe ketemu lagi nanti"

Sang empu menatap Lamat punggung mungil [name] yang lama kelamaan menghilangkan dengan tersenyum kecil ,hari ini hari cafe tempat nya bekerja cuti untuk beberapa hari tentu karna alasan yang [name] pun tak tau kenapa..tapi ia beruntung karna memiliki waktu istirahat yang cukup

"Eh lihat lihat ,si [name] diantar dengan pria tampan itu! "

"Siapa dia!?,hih sangat tidak cocok dengan [name] yg mempunyai sifat yang menjijikkan "

"Iya ,ga pantas buat bersanding dengan nya "

[Name] membiarkan semua nya , walaupun di dalam lubuk hati yang paling dalam ia ada secuil niat ingin menendang mulut mereka yang tak berhenti menggibahi orang orang





"[Name] ,saya lihat kamu seminggu ini bekerja dengan baik dan benar benar mengembalikan niat agar kau tetap bekerja di sini [name] ..tetap lah seperti ini ,kau memang satu satu nya yang bisa saya andalan" ucap manager [name] yang merasa bersyukur karna [name] perlahan tak melakukan kebiasaan yang buruk saat berkerja

"Gaji kamu akan saya naikkan [name]" ya , segitu percaya dan yakin nya manager [name] pada nya

"Wah terima kasih manager"

'yuhuuu gaji kami yang sangat sedikit! ,,Hah indah nya uang di hari gajian'




















"[Name] maaf membuat mu lama menunggu,,tadi ada urusan mendadak" ucap Ran sembari memberikan helm kepada puan yang membalas perkataannya dengan anggukan

Kaitan helm telah terpasang di kepala mu , menaiki motor ran

"Pegangan aku akan mengebut"

"Sudah" bukan yang dimaksud sang sulung ,kini sang gadis malah berpegangan oleh pegangan motor bagian belakang nya ,,muncul ide yang dapat menarik sudut bibir ran

"Oke kalau begitu"

Brumm!

Suara motor lantang membelah jalanan yang masih sedikit ramai karna masih menunjukkan pukul 19.07
Dengan spontan [name] memeluk pinggang ran dan bukan nya memelan kan gas malah ia menambahkan kecepatan

"Ran ,aku tak mau mati dulu .. mengingat dosa ku yang banyak" gumam mu ,tapi masih mampu di dengar oleh si sulung karna kau berbicara tepat di bahu nya

..
...
....
.....
.......


End!


































Boong ,ahay ..maaf ya kata kali ini dikit pake banget aku ngantuk+mentok [cry] , Because today is Valentine's Day jadi ada lah sekilas ide ide walaupun membosankan parah

Semoga kalian suka deh sama my book , happy reading gusy!

Wagasa' [RAN HAITANI x F/READER] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang