Pertemuan denganmu adalah pembukaan untuk bab baru
🦋🦋🦋
Suara bel berbunyi nyaring tanda akan dimulainya proses belajar mengajar hari ini. Siswa siswi di koridor, kantin, dan lapangan beranjak menuju ke dalam kelas mereka masing masing.
Gadis cantik dengan nama lengkap Arabell Lucyana Hermawan tengah berlari kecil sambil membawa es coklat di tangannya, ia tampak terburu buru keluar dari kantin sekolah.
Es coklat adalah minuman favorit Arabell, ia tidak bisa jika sehari saja es coklat itu tidak menyentuh lidahnya. Saking sukanya dengan es coklat, Arabell rela berangkat sekolah subuh subuh hanya untuk mendapatkan promo es coklat beli satu gratis satu, untuk pembeli pertama.
Coklat memang manis, yang terlalu manis memang tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan, namun Arabell selalu memegang prinsip 'jika hidup belum manis mengapa tidak dipermanis dengan coklat, jangan takut sakit ada dokter'
"Ini enak bangett sumpahh, ga mungkin ada orang yang gak suka es coklat" ujar Arabell sambil terus menyeruput es coklatnya.
Tanpa Arabell sadari tali sepatunya terlepas dari ikatan, karena terlalu fokus dengan es coklat di tangannya membuat Arabell tidak memperhatikan langkahnya, tali sepatunya terinjak, tubuh Arabell yang belum siap pun libung ke depan menimpa seorang lelaki tiba tiba muncul dari lorong sekolah.
Brukkk
"Aduhhh" pekik Arabell mengusap kepalanya yang membentur dada bidang seorang laki laki
Pandangan Arabell naik ke wajah laki laki yang ia timpa. Wajah datar tanpa ekspresi itulah yang pertama kali ditangkap indra pengelihatan Arabell, merasa tidak nyaman Arabell dengan cepat berdiri dari jatuhnya lalu menepuk nepuk roknya yang sedikit kusut
"Astaga es coklat gue" pekik Arabell ketika mendapati es coklatnya yang sudah mengalir di lantai
Tatapannya beralih pada laki di hadapannya itu, ia menatap intens laki laki itu dari bawah sampai atas, tatapan Arabell terkunci pada wajah laki laki itu, kulit putih, mata hitam legam, rahang tegas, bibir tipis berwarna merah muda alami, alis hitam sungguh pahatan tuhan yang sangat sempurna.
Laki laki itu berdeham, membuat lamunan Arabell buyar, ia lalu menggelengkan kepala menangkis semua pikirannya tadi. Ia kembali memusatkan otaknya agar fokus pada masalah awal.
"Ihh lo tu kalo jalan liat liat dong, kan es coklat gue jadi tumpah" omel Arabell
"Gue?" Tanya laki laki
"Iya lah siapa lagi?" Arabell bersedekap dada memandang sinis laki laki di hadapannya.
"Lo yang nabrak gue" ujar laki laki itu
"Ihh kok lo jadi nyalahin gue si? Jelas lo yang nabrak gue, harusnya lo liat liat dulu sebelum motong jalan orang" ujar Arabell tidak terima
Laki laki itu tampak tersenyum simpul memandang wajah Arabell yang tampak kesal memerah. Ia beralih memandangi es coklat yang sudah tak berbentuk lagi itu.
"Susah ya minta maaf kalo salah?" Ujar laki laki itu, Arabell tampak mengerutkan keningnya
"Loh kok lo makin nyalahin gue si?, Jelas jelas lo yang---"
"Gak semua orang di dunia ini nerima sebuah kesalahan dari orang lain, beruntung yang lo tabrak itu gue" potong laki laki itu
"Kenapa? Emang Apa spesialnya lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMASKALA
Teen Fiction"Lo tau kenapa hujan melambangkan kesedihan?" Tanya Gamaskala "Kenapa?" "Lo pernah liat orang yang selalu ketawa lepas tapi ternyata hidupnya sudah menjadi serpihan kaca yang hancur berantakan?" Tanya Gamaskala, Arabell mengangguk. "Orang seperti me...