Tak lama setelah adegan teriak-teriak tersebut, pintu rumah pun di buka
Ceklek...
"Mengapa anda ke kediaman saya?" Tanya pria paruh baya-ayah audrey; yang baru memasuki rumah
"Memang nya kenapa? Kau jadi lebih sombong yah saat sudah bersama dengan dia!" Ucap lantang mamah audrey sambil menunjuk ke arah wanita yang berada di belakang ayah audrey
"Jaga sikap mu anita! Anda sedang berada di kediaman saya, bisa saja saya langsung menyeret anda keluar dengan kasar" Tekan ayah audrey kepada anita-mamah audrey
Usai berkata hal itu, dengan tidak tau malunya anita keluar dari kediaman karlesha, tak lupa pula ia menyenggol bahu istri mantan suami nya tersebut
"Kurang ajar!" Marah ayah audrey
"Udah yah, mamah juga udah pergi" Lerai audrey, takut-takut ayahnya akan melakukan hal yang tidak-tidak
"Huft! Apakah kamu baik-baik saja sayang? Kamu di apakan sama wanita iblis itu?!" Tanya ayah audrey dengan muka merah padam sambil menelusuri setiap inci wajah anaknya
Ceklek...
Pintu rumah pun terbuka, semua pandangan yang tadinya khawatir langsung beralih ke arah pintu tersebut, sedang kan ayah audrey, sudah menyembunyikan audrey di belakang punggungnya, takut-takut wanita iblis itu kembali
Sedang kan orang yang berada di pintu merasa kikuk, mengapa semua orang menatapnya dengan intents begitu? Apakah ia ada salah? Tapi kayak nya tidak
Sesaat kemudian lamunan semuanya buyar kala audrey muncul dari belakang ayahnya sambil menyerukan nama abang nya
"Abang zayyan!!" Teriak audrey lalu berlari menghampiri abangnya
Yap! Yang membuka pintu adalah zayyan atau aban audrey
"Hey baby! Tumben banget, ada apa hm?" Tanya zayyan kepada adik nya
Namun tak ada sahutan dari audrey, audrey hanya memeluk abang nya dengan erat dan terus menduselkan kepalanya pada dada bidang zayyan. Zayyan merasakan ada yang ganjal, langsung saja menoleh kepada orang tuanya
Dan yah, hanya dengan lirik-lirikan antara ayah dan anak, zayyan seakan tau bahwa ia harus mengikuti ayah nya yang berjalan menuju ke arah ruang kerjanya
"Bentar yah dek, abang pergi sama ayah dulu" Ucap zayyan memberikan pengertian kepada sang adik
Audrey yang mendengar abang nya hanya mengedipkan matanya lucu, dan mengangguk
"Yaudah abang kesana dulu, kamu ke atas gih, mandi sana, bau" Ucap zayyan lalu pergi
"Ihh padahal aku gak bau" Ucap audrey sambil mengendus badan nya sendiri
Audrey pun pergi ke kamar nya
❦❦❦
"Ada apa yah?" Tanya zayyan kepada ayah nya
"Lebih perketat keamanan rumah. Jangan sampai adik mu kenapa-napa" Ucap ayahnya dengan nada tegas
"Siap yah, aman itu" Ucap zayyan lalu pergi dari ruangan ayahnya
"Kalau perlu ajak sepupu mu untuk bersekolah di sekolah yang sama dengan audrey" Ucap sang ayah
"Yah, gak perlu seperti itu lah, audrey kan punya kebebasan nya sendiri juga"
"Terserah bagaimana, tapi ayah tidak mau kejadian tadi terulang lagi, apa lagi sampai membuat adik mu ketakutan seperti tadi"
"Hmm" Zayyan hanya menanggapi ucapan ayahnya dengan deheman singkat
Setalah bercengkrama panjang lebar, zayyan pun keluar dari ruangan ayah nya dan pergi ke arah kamarnya
❦❦❦
Udah ah author capek, segini aja dulu, soalnya buntu banget, sorry yah gak banyak part yang ini
Enderson effendi karlesha (ayah audrey)
1 maret 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
my favorite cruel boy [ON GOING]
Teen FictionFast update ❌ Slow update ✅ Sebelum baca usahakan follow Jangan jadi silent riders, minimal vomen Vomen gabakal bikin uang kalian abis kok ❦❦❦❦❦❦❦❦❦❦❦❦❦❦❦❦❦❦ Kisah tentang dua orang remaja yang coba melupakan masa lalunya, dengan cara berbagi cerita...