"sisca mana?"
"ke toilet tadi shan" jawab Anin
"sendirian?!"
"siscanya yang gk mau di temenin, tadi udh kita tawarin kok" saut Feni
muka Shani menekuk kesal
"cuma ke kamar mandi elah shan, biasa aja kali muka lo" kata Gita
"telfon aja, kita ke kantin duluan biar Sisca nyusul aja" usul Jinan
"kalian aja yang ke kantin, gue mau nyusul Sisca"
Shani beranjak pergi tanpa menunggu jawaban mereka
"dikira kamar mandi sekolah ada di luar negri kali sampe di susulin"
"Shani bucin emang"
"takut Sisca kepicut cowok lain kali"
°
°
°
"sayang?"
"sayang, kamu dimana?"
"Sisca sayangg..."
cklek
"s-shani?"
"Sisca mana?"
cewek berkaca mata itu menggeleng kaku "gak tau"
Shani berdecak menatap kesal cewek itu "gimana sih?! sama sama di toilet kok gk tau!"
Shani kembali mencari Sisca di dalam kamar mandi
"sayangg, kamu dimana sih?"
Shani berjalan di sepanjang lorong toilet, mengetuk satu persatu pintu toilet yang tertutup
cklek
"HEHH!.."
Shani yang awalnya berbinar ingin berlari menghampiri Sisca seketika terdiam melihat Sisca melotot ke arahnya
"ngapain teriak teriak di toilet sih! berisik bgt!" semprot Sisca
"ya kan nyari kamu"
"tapi gk usah teriak teriak juga, berisik bgt pake segala ketok ketok semua pintu toilet lagi!"
"iya iya maaf, aku kan nyari kamu" jawab Shani sambil menggenggam tangan Sisca
"sayang ayo kita makan keburu bel nanti"
***
"sayang nanti temenin aku ekskul"
Sisca menggeleng "panas ah, aku mau pulang aja"
"temeninnnnnn"
"gk mau, panas lapangannya"
"kan kamu duduk di pinggir situ, duduk di koridor sekolah gk kepanasan dong" Rajuk Shani
"males ah, aku nanti cuma diem doang sendirian di koridor"
"gk sendirian kan ada Anin, Cindy, Feni"
