FARELIO 01

3 2 0
                                    

Assalamualaikum, cerita pertama nih..
Semoga suka..


F A R E L I O

🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶

Chapter 1 : perkenalan

Di sebuah rumah berlantai dua ada seorang pemuda yang tengah bersiap untuk pergi bekerja, hari ini hari Sabtu dan ia akan bekerja lebih awal kali ini. Ia bekerja di sebuah Cafe, Cafe tersebut bernama Cafe Reguen.

Karena hari Sabtu sekolah libur menjadikan ia harus bekerja dari pagi hingga sore atau bahkan sampai malam hari jika cafe tersebut sedang ramai, tetapi ketika di hari-hari sekolah, ia akan bekerja setelah pulang sekolah, ia akan langsung menuju tempat kerjanya.

Sebelum berangkat bekerja ia akan melakukan rutinitas paginya yaitu, memasak, membersihkan rumah, dan lainnya. Di rumahnya memang ada asisten rumah tangga tetapi hanya ada ketika ia bekerja saja, dan ketika ia berada di rumah semua pekerjaan ia yang kerjakan.

Setelah siap pemuda itu berpamitan pada keluarganya yang sedang melakukan sarapan pagi di ruang makan.

Pemuda itu berjalan kearah mereka. "Pah, mah Farel pamit kerja dulu?" Ucap Farel dengan mengulurkan tangannya untuk menyalimi keduanya, tapi bukannya menerima uluran tangan itu, tangannya malah di tepis kasar oleh lelaki paruh baya yang menjabat sebagai ayahnya.

"Kalo mau kerja yaudah sana pergi, pergi!" Usir seorang wanita paruh baya.

"Tau bikin mood jelek aja Lo." Seru seorang gadis muda. Gadis itu adalah adiknya, mereka hanya beda 1 tahun.

"Udah sana kamu, jangan mengganggu kita" Kata sang ayah.

"Kalo gitu Farel pamit, Assalamualaikum." Pamit Farel lalu pergi.

"Hm, Waalaikumusalam" Jawab mereka.

Pemuda itu bernama Farelio Alviandra R. Farel memang tak pernah dipedulikan oleh keluarganya, entah mengapa alasannya. Tetapi yang jelas di saat ia di adopsi oleh keluarga barunya, ia berharap akan mendapatkan kasih sayang keluarga yang sesungguhnya.

Farel memanglah bukan anak kandung dari kedua orang tuanya. Bahkan ia sempat berpikir dan bertanya kepada orang tuanya 'mengapa ia di angkat menjadi bagian dari keluarga mereka jika ia tak mendapatkan kasih sayang', tetapi keluarganya hanya menjawab 'kamu gaperlu tau dan jangan tanyakan itu lagi, juga Jangan ikut campur' itu yang mereka ucapkan kala Farel bertanya.

Farel telah sampai di Cafe tempatnya bekerja, lalu ia menuju ruang ganti untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian kerja.

"Farel udah selesai siap-siap nya? Bisa tolong gantiin sebentar? Mbak ada urusan di belakang." Kata salah satu pegawai perempuan yang bernama Dara, Dara lebih tua darinya, sebab itu ia memanggilnya dengan sebutan 'Mbak'.

"Oh bisa mbak." Ucap Farel menyanggupi.

"Makasih ya Farel." Ucap Dara.

"Sama-sama Mbak." Jawab Farel.

Farel mulai bekerja ketika ia tak pernah diberi uang untuk kebutuhan sehari-hari oleh orang tuanya. Saat itu Farel barulah memasuki Kelas Satu SMA. Farel bersekolah di sekolah ternama di negaranya, SMA Nusantara, Farel bisa memasuki SMA tersebut karena melalui jalur beasiswa, karena orang tuanya sudah tak mau membiayainya saat itu, dari situ Farel berinisiatif untuk melamar pekerjaan yang menerima seorang pelajar sepertinya.

Di sekolahnya Farel sedikit di kenal banyak orang karena kepintarannya dan selalu mendapatkan juara kelas. Selain itu juga Farel mempunyai paras yang tampan dengan tubuh tingginya, yang membuat sebagian gadis mengidolakannya.

Farel termasuk most wanted di sekolahnya, karena ia bersahabat dengan donatur terbesar di sekolah.



Berbeda dengan Farel yang disibukan dengan pekerjaannya, justru seorang gadis cantik di kamarnya masih bergelut dengan selimutnya, sedangkan waktu telah menunjukkan pukul 10 pagi, menuju siang hari. Tadi saat gadis itu telah menunaikan ibadah Sholat subuh ia malah kembali tertidur akibat begadang menonton Drakor di laptopnya.

Tok! Tok! Tok! Tok!

"Marshelly Putri Sherlynd! Bangunn! Udah mau siang ini! Kamu gak mau bangun?" Teriak sang nyonya rumah, siapalagi jika bukan ibu dari gadis yang sekarang tengah merenggangkan otot-ototnya yang kaku.

"Euunggghh, iya mah ini udah bangun kok!" Teriaknya dengan mata yang masih terpejam dengan posisi duduk.

"Kalo uadh bangun buruan mandi terus sarapan, kamu belum sarapan sayang." Ujarnya lagi lalu pergi setelah mendengar jawaban dari sang putri.

Gadis itu adalah Queen'er Marshelly Putri Sherlynd. Putri bungsu keluarga Sherlynd, gadis yang kerap di sapa Arshel ini baru saja kembali Ke negara kelahirannya ini. Ia baru saja tiba 2 hari lalu. Dan selama 2 hari ini ia hanya berdiam diri di kamarnya.

Padahal ia sangat bosan terus berada di kamar, tetapi ia tak tau harus pergi kemana, rencananya ketika ia sampai di Indonesia saat itu ia akan pergi jalan-jalan dengan kekasihnya menghabiskan waktu bersamanya tetapi kekasihnya itu malah membatalkan janjinya, ia beralasan bahwa ada acara keluarga, yang tak bisa kekasihnya tinggalkan, padahal ia sudah sangat merindukan kekasihnya itu.

Sekarang Arshel telah berada di ruang makan, ia akan mengisi perutnya terlebih dahulu sebelum ia pergi jalan-jalan bersama sahabatnya. Sahabat Kecilnya dulu sebelum ia pindah ke luar negeri.

Ia juga sekalian akan membeli peralatan sekolahnya nanti, papahnya telah mengurus surat perpindahan sekolahnya, dan ia akan bersekolah di tempat yang sama dengan sahabat dan abangnya, di SMA Nusantara.

Ia menduduki kelas 10 satu angkatan denga para sahabatnya, sedangkan abangnya kelas 11 dan kekasihnya kelas 12. Sekarang telah memasuki semester 2, yang berarti beberapa bulan lagi Arshel akan menuju kelas 11.

Setelah melakukan sarapannya ia mencari Abang untuk meminta izin pergi bersama sahabatnya, karena orang tuanya sedang pergi keluar jadi ia akan izin kepada Abangnya saja.

"Bang! Baaangg!" Panggilnya dengan berteriak.

"Apasih dek! Pake teriak segala Abang gak budeg!" Balas Abangnya -Radika Araka Kamalsya Putra Sherlynd.

Ternyata Abangnya itu tengan duduk di ruang keluarga dengan memainkan handphonenya.

"Abisnya di panggil gak nyaut." Kata Arshel

"Hmm, ada apan?" Tanya Radika dengan malas

"Gue mau pergi sama Fiana dan Isyana, kalo papah, mamah nyariin gue bilangin, sekalian mau hangout sama mereka" jelas Arshel.

"Hmm, yaudah sana pergi, huss.. huss.." Usirnya dengan tampangnya yang menyebalkan bagi Arshel.

"Ck, biasa dongg! biasa! jangan ngusir!" Kesalnya

"Lebay" ucap Radika.

"Ck yaudah gue pergi, assalamualaikum." Salamnya lalu pergi.

"Waalaikumusalam"

Tbc

Alhamdulillah perkenalan selesai...
Ini cerita pertama mohon di maklumi...

Pa-Bayyy...
published : 01 April 2023..

Farelio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang