OA8

1K 82 54
                                    


"Jenooo!" Baekhyun segera berlari turun dari ranjang. Kakinya bahkan beberapa kali tersandung karena terburu-buru menghampiri Jeno yang menatapnya dengan bingung.

"Wae?" Jeno bertanya saat Baekhyun kini berdiri tepat dihadapan nya.

"Apa ini?!" Baekhyun menunjukan layar ponselnya pada Jeno dan pemuda tampan itu menunduk sembari memicingkan mata melihat isi didalam ponsel itu.

"Woah...kapan kau mengunggah foto itu?"

Reaksi Jeno yang tampak biasa saja membuat Baekhyun terperangah. Ia dengan kesal memukul dada Jeno sekali sebelum berjongkok sembari menangis.

"Hancurlah aku hiks"

Baekhyun menunduk menatap lantai dan air mata mulai berjatuhan dari mata sipitnya. Jeno yang melihat pemandangan didepan nya pun mau tidak mau berjongkok mengikuti Baekhyun dan mengangkat dagu lelaki itu menggunakan salah satu tangannya.

"Kenapa reaksiku berlebihan sekali hmm?, Tidak ada yang salah, semalam kau tidak sadar dan lagi pula lihat sisi baiknya. Begitu banyak komentar dan like pada postingan itu"

Jeno mencoba menenangkan Baekhyun. Karena memang benar tidak ada yang salah dari postingan Baekhyun itu. Lagi foto itu hanya foto biasa, dengan caption yang menggemaskan.

"Ini bukan tentang itu Jeno, bagaimana jika orang orang berpikir aku dan dirimu benar benar berkencan?"

Baekhyun berbicara diselah suaranya yang mencicit karena terus saja sesegukan.

Jeno tertawa kecil dan menghapus setitik air mata yang jatuh dari sudut mata Baekhyun

"Bukankah itu tujuan kita?, Bukankah ini bagus?, Tidak peduli apa yang mereka pikirkan, kita yang tau semuanya Baekhyun"

Baekhyun terdiam, yang Jeno katakan memang benar adanya. Ia kembali melihat kearah ponselnya dan menemukan foto itu kini telah mencapai tiga juta lebih like dan lebih dari dua ratus ribu komen.

"A-aku...aku tidak yakin Jeno, apa menurutmu ini semua akan baik baik saja?"

Pertanyaan Baekhyun membuat Jeno gemas.

"Tentu saja semuanya akan baik baik saja, tidak ada yang salah, ayo sarapan. Pagi pagi sudah menangis itu tidak baik"

Baekhyun menghela nafas dan berdiri mengikuti Jeno menuju ruang makan setelah menghapus air matanya. Ia melihat sudah ada dua porsi roti lapis diatas meja dengan satu gelas susu dan kopi disebelah masing-masing piring yang diisi oleh roti lapis.

"Kau yang membuat semua ini?"

Baekhyun bertanya pelan sembari duduk dan memperhatikan Jeno yang tampak membawa sesuatu dari dapur.

"Hmm, hanya roti lapis segelas susu untuk mu dan kopi untuk ku, dan ini, potongan beberapa buah untuk mu"

Baekhyun melihat beberapa buah yang Jeno bawa di genggaman nya dan mengucapkan terimakasih pada pria itu karena telah membuatkan sarapan untuknya.

"Kau tau betapa kesulitan nya aku saat kau mabuk semalam?"

Baekhyun berhenti mengunyah saat satu gigitan roti baru saja masuk kedalam mulutnya. Ia refleks menatap kearah Jeno dengan wajah yang cemberut.

"Apa yang aku lakukan?, Apakah aku melakukan hal yang memalukan?, Atau apakah aku mengucapkan sesuatu yang tidak pantas?!" Baekhyun bertanya dengan penuh keingin tahuan. Yang mana hal itu membuat Jeno terkekeh pelan karena Baekhyun terlalu berlebihan akan semua hal. Sebenarnya itu wajar karena Baekhyun dikenal sebagai idol yang sangat menjaga image nya.

"Tidak aneh, kau hanya bertingkah seperti kekasih yang manja, memintaku menggendong mu sampai keranjang, meminta ciuman selamat tidur, meminta ku memeluk mu sepanjang malam meminta ku..."

Over Attention🔞 [Jeno x Baekhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang