S E C R E T A D M I R E R
Aku melirik jam di sudut ruang kelas, bertanya-tanya kapan kelas yang sangat mengerikan ini akan berakhir. Melihat jarum jam bergerak sangat lambat membuatku frustasi, jadi biarkan mataku menelusuri sekeliling ruangan, berhenti di jendela.
"Hari ini akan hujan," pikirku sambil mengambil pena dan mulai mencoret-coret buku – guna untuk menghilangkan kegabutan.
Sebuah gulungan kertas jatuh di atas mejaku. Aku membukanya.
hai, hai, hai! wassup ges, gue bosan nih! Bosan banget. Guru di depan sangat menyebalkan.
Tulisan itu di buat menggunakan pensil. Aku diam-diam tertawa sendiri, membaca tulisan tangan canggung Jihan. Aku mengambil pena dan mulai menulis balasan di kertas itu.
Gue tahu. Kalau bukan karena orang tua, dan duit yang mereka gunain, mungkin gue bakal bolos kali ini.
Aku melipatnya dan melemparkannya ke meja Jihan. Gadis itu melihatku dan terkekeh kecil. Suara kekehannya terdengar seperti hantu yang bernama Kuntilanak. "Sstt!" Jihan mengerucut kan bibirnya, dia kembali melemparkan gulungan kertas baru.
Bodo amat, bolos yuk?
Aku geleng-geleng kepala. Sebenarnya senakal-nakalnya aku, aku tak berani untuk bolos pelajaran di saat guru masih di dalam kelas. Berbeda dengan Jihan, gadis itu langganan nomor satu guru BK. Aku melihat ke arah Jihan, menggelengkan kepala – membalas jawabannya.
Jihan tersenyum miring, mengirim gulungan kertas baru.
Ini kali pertama lo, kan? Ayuk lah, hukumannya, gue yang nanggung.
Aku menatap gadis itu tak percaya, ada-ada saja. Tapi aku melihat keseriusan di wajah Jihan. Dia bangkit dari duduknya, maju ke depan kelas. "Bu, saya izin ke toilet." Ucapan gadis itu di balas anggukan oleh bu guru di depan.
Aku melongo melihat Jihan. Kepala gadis itu seketika muncul dari luar di dekat jendela, dia mengintip sedikit. Jihan tak habis-habisnya menggodaku, dia masih tak kehabisan cara untuk mengajakku bolos.
Kali ini, gadis itu menempelkan sebuah kertas di jendela yang tepat di sampingku. BU MEGA, ELLEN MAU BOLOS BU! dengan catatan kaki di bawahnya. "kalau lo gamau bu Mega liat, cepat keluar dan ambil kertas ini."
Aku memelototkan mata tak percaya, mau tak mau aku menuruti gadis itu. "Semoga ini kali pertama dan terakhir gue bolos," batinku. Aku langsung beranjak bangkit, dan izin ke toilet pada bu Mega.
Untungnya ini adalah pelajaran terakhir, dan kami pun bertekad untuk bolos lalu pulang lebih awal. Aku dan Jihan berjalan ke lorong tempat loker kami berada. Aku memasukkan kode dan membuka kuncinya. Tepat ketika aku membuka loker—amplop putih kecil jatuh ke kaki ku.
Aku menatapnya dengan hati-hati sebelum melemparkan buku-buku ke dalam loker dan mengambilnya. Aku menutup lokerku dan memeriksa amplopnya. Benda itu memiliki segel hati merah kecil untuk menyimpan apapun yang ditahan di dalamnya. Secara otomatis aku berpikir bahwa ini semacam lelucon oleh seseorang. Jadi aku hanya memasukkannya ke saku belakang sebelum kami keluar dari sekolah.
Jihan berencana untuk mengajakku bolos melalui jalur rahasia dan jalur itu, tempat satu-satunya persembunyian Jihan untuk bolos ataupun menyembunyikan barang ilegal. Hanya gadis itu yang mengetahuinya. Lalu aku, sebagai orang kedua.
Aku menunggu Jihan membuka pintu kecil menuju jalan rahasia itu. Pintunya sangat kecil sehingga kami harus melewatinya dengan cara merangkak. Setelah kami melewati pintu itu, akhirnya kami sampai di ujung jalan raya.
"Yosh! akhirnya sampai."
"Ellen," panggil Jihan. Aku balas menatapnya, ketika gadis itu memberiku sebuah amplop. "Apa ini? Tadi jatuh dari saku lo."
Aku merogoh saku belakangku, memeriksa amplopnya. Ternyata benar, itu adalah amplop yang tadi. Terjatuh rupanya. Syukurlah Jihan menemukannya. Jika tidak, aku tak akan tahu apa yang ditulis di sana.
Hmm, kenapa aku tiba-tiba peduli dengan tulisan di dalam amplop itu? Bukankah tadi ku pikir jika itu hanya lelucon dari orang iseng? Kenapa sekarang aku penasaran?
Oh ya, aku baru ingat. Aku juga mendapatkan memo di loker ku beberapa waktu lalu. Apakah yang mengirim amplop kali ini adalah orang yang sama? Aku membalik stiker hati kecil di atasnya. Dan ku pikir aku menemukan suatu petunjuk.
"Kali ini huruf E? Inisial nama ku sendiri?"
Tbc.
![](https://img.wattpad.com/cover/269010729-288-k883996.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Romance⠀⠀⠀⠀ ⠀✦⌗﹕ft. Jay Park Ellen selalu menganggap dirinya sebagai "Wanita yang tidak disukai pria". Tetapi tiba-tiba dia mulai menerima catatan cinta dan mawar dari orang yang tidak dikenal. Dia tidak tahu siapa yang bisa melakukannya. Bisakah kalian me...