V

17 0 0
                                    

Aku memandang langit Sydney yang mulai mendung. Berharap hujan tidak turun sebelum aku sampai di mobilku.

Aku berlari menyusuri lorong kampus.

Brukk. Awww... aku memegangi siku ku yang berdarah.
Oh ya Tuhan, maaf, maafkan aku. Aku sangat terburu buru. Ayo aku bantu berdiri.

Aku meraih tangan laki laki ini.

Laki laki yang ternyata merebut tepung pancake ku. Duhhh apasih salahku harus bertemu laki laki tidak gentle seperti dia.

Aku kemudian tersadar akan perih yang ada di siku ku.
Aku benar benar minta maaf. Ayo aku antar ke medical room.

Aku menepis tangannya.
Tidak usah, aku baik baik saja.

Kemudian aku pergi mendorong badannya yang tinggi itu ke samping lorong dan mulai berlari lagi.

Shit! Huja  sudah mulai turun ketika aku sampai di depan pintu keluar. Sialan karena jauhnya area parkir mobilku dari ruang kelas terakhir. Akupun merapatkan jaketku dan menutupi kepalaku dengan hoodie dan cap jaket kemudian berlari menuju mobilku. Aku merangkak naik dan menyalakan mobil sekaligus heater. Siku ku yang luka bertemu dengan kain jaketku semakin membuat perih luka terasa. Aku pun mengabaikan dan memilih untuk segera pulang dan mandi untuk menyegarkan badanku yang letih ini.

Drrt drrrtt

iPhone ku bergetar. Satu pesan dari Chloe.
Aku bertemu seorang laki laki tinggi, lebih tepatnya aku dihampirinya ketika aku menunggu Joseph di dekat parkiran. Aku belum pernah melihat dia sebelumnya. Tapi dia menanyakan nomor hp mu padaku. Who is he ???

Uhhg laki laki itu lagi. Ada apa dia meminta nomorku pada Chloe?
Oh ya? Darimana dia tau kau mengenalku? Dan, apakah kau berikan nomorku?

Sepertinya Chloe sedang benar benar menganggur. Begitu fast responnya pada smsku.
Aku tidak memberikannya. Aku takut dia phedophyl? Hahaha lol x

Aku tersenyum membaca sms Chloe.
Hahaha thanks Chloe. U knw me so well aye captain!

Hushh, tapi kau belum menceritakannya padaku Rane, siapa dia?

Aku tidak tau namanya. Dia tidak mau mengalah padaku saat aku mau membeli tepung pancake! Laki laki macam apa? Itu saat pertama aku melihatnya.

Awww laki laki cool, tapi tidak gentle. Aku tidak jadi menaksirnya :p

Hahaha mau kau kemana kan joseph mu itu babe? X

Ah jangan membahasnya, aku akan putus beberapa hari lagi, atau mungkin menit? :p aku mau mandi dlu, bye Raneeyy xxx

Bye baeee xoxo

Aku menaruh iPhoneku diatas meja dan mulai mengerjakan tugasku kembali. Tepat pukul sepuluh malam, aku merasa sangat lapar dan memutuskan untuk membuat salad. Tinggal di apartment cukup menyiksaku, semua kulakukan sendiri. Aku butuh teman, mungkin lebih tepatnya aku membutuhkan Mikey...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Sorry Luke ⚡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang