Air matanya berharga

211 33 9
                                    

"bagaimana bisa terjadi Yibo!" Xiao Zhan membantu Yibo berdiri dan mendudukkan dirinya ke tepi kasur.

Tak berselang lama Yibo menundukkan kepalanya, sampai terdengar isakan kecil dari mulutnya.

Telinganya berubah kembali menjadi sirip dan kakinya mulai muncul sisik sisik tipis, Xiao Zhan tentu waspada dengan perubahan ini karena kejadian sebelumnya.

Tapi yang dia lihat malah ekor yibo yang muncul perlahan dengan mutiara kecil berjatuhan dari bawah wajahnya. Dia sadar bahwa Yibo menangis, tapi kenapa paha pemuda itu tidak basah, malah ada mutiara kecil sangat banyak.

Masih dilanda kebingungan, Xiao Zhan mendekati Wangyi dan mengambil 1 mutiara putih itu lalu menggigit dengan sekuat tenaga, ternyata asli. Butuh waktu beberapa menit untuk Xiao Zhan kembali ke alam sadarnya, onix gelapnya menatap dalam Wangyi.

"Yi-yibo... Lihat aku!" Xiao Zhan berusaha membuat Wang Yi menatapnya. Tapi yang bersangkutan enggan untuk menatap lawan bicara, ia masih menunduk dan menangis sesenggukan. Ekornya mengepak pelan menimbulkan bunyi tamparan pada permukaan lantai.

"Yibo dengar gege kan?" Tukas Xiao Zhan sekali lagi.

"Hiks..hiks... Yibo hiks.. dengar" Wang Yi membalasnya pelan membuat Xiao Zhan gemas.

"Astaga kau ini. Seperti bayi besar! Apa pipimu sakit? Jika kau belum terbiasa dengan kaki gege akan gendong sampai meja makan! Oke... Ayo lihat gege!" Perlahan sepasang netra itu menatap lawan bicara, mengusap ingus yang mengalir ke bawah.

"Sudah menangisnya? Sekarang kita makan dan setelah itu gege akan bertanya sesuatu pada mu Bobo!" Xiao Zhan perlahan menggendong Wang Yi gaya bridal style ke ruang makan.

Butuh hampir satu jam untuk menyelesaikan makan, beberapa kekacauan yang dibuat Wang Yi membuat Xiao Zhan sedikit kesal. Pasalnya makanan Yibonya 50% tercecer di sekitar piring dan beberapa kali juga dia terkena cipratan makanan dari Yibo.

"hufttt... Zhan mohon sabar, dia bukan manusia oke... Hufftt tapi- dia mengacaukan meja makanku" batin Xiao Zhan miris.

Sedangkan Wang Yi hanya sibuk dengan urusannya, cara makan makanan manusia. Bahkan dia tidak memperdulikan bagaimana wajahnya yang sudah terkena noda makanan. Xiao Zhan berinisiatif membersihkan wajah Yibonya dengan telaten(sambil menggerutu dalam hati).

Setelah acara makan siang selesai, Xiao Zhan sempat melihat ke betis kiri Wang Yi untuk memastikan luka yang dia buat tidak infeksi. Sebenernya bukan karena perduli dengan hal itu, hanya saja dia benar benar tidak mengerti cara mengobati jenis kulit manusia jadi jadian itu, Xiao Zhan berfikir bahwa kulit ikan lebih sensitif dari pada kulit manusia.

"Ge- ge..!" Suara Wang Yi yang lembut membuat Xiao Zhan tersentak dari acara mari melihat betis lawan bicara.

"Eh iya, apa kau perlu sesuatu?" Tanya Xiao Zhan gugup.

"Ibo... A-ir" gagap Wang Yi.

Xiao Zhan belum menyadari jika Wajah Yibonya memerah seperti terkena panas yang berlebihan. Lantas Xiao Zhan mengambil air minum satu gelas dan disodorkan kepada Wang Yi. Tapi Wang Yi menolak dengan gelengan. Netra Xiao Zhan beralih ke sepasang kaki di depannya yang terlihat seperti kering dengan ruam merah serta tangan si pemilik kaki itu yang gemetar. Awalnya Xiao Zhan masih belum mengerti apa yang terjadi, sampai kemudian Wang Yi mengalami kesulitan bernapas serta munculnya beberapa sisik di lehernya yang mengelupas.

Dengan keterkejutan yang tidak kondusif Xiao Zhan merasa bodoh dan sangat sangat bodoh. Tak berfikir panjang dia menggendong Yibonya lalu membawanya ke arah garasi untuk mengambil mobilnya. Kemana? Yang jelas untuk menyelamatkan nyawa Wang Yi.

"Haaaaaahhhh, khhhhh haaah.. A-ir... Gege a-ir!"

" Yibo bertahanlah beberapa menit lagi sayang, kita akan mencari air untukmu. Kau ingin air laut kan? Tunggu dan jangan tutup matamu ya, teruslah bernafas perlahan!" Wang Yi hanya bisa melakukan apa yang dia mampu, seakan ia tau apa yang Xiao Zhan maksud.

"haah... ge-ge...." Suara itu begitu parau dan lemah membuat Xiao Zhan dilanda panik yang luar biasa. Semakin panik saat melihat Yibonya terdiam dengan tubuh yang tenang seperti tidak memiliki kehidupan.

"Astaga Yibonya Gege mohon sabar, sedikit lagi..." Xiao Zhan memacu mobilnya dengan kesetanan, tidak perduli jika nanti polisi datang kerumahnya dan melakukan proses penilangan.

(Maaf cuma Update pendek banget. HP full di pegang sama abangku, aku cuma bisa pegang HP kurang dari 1 jam, karena bakal disuruh terapi seni dan komunikasi lisan.intinya aku cuma bisa cek wa dan beberapa sosmed itupun nggk sampe liat kolom komentar. Selalu diawasi! Maaf ya.)

Salam sayang dari Zaozao

Salam sayang dari Zaozao

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yibo update IG.... Seneng banget hiks...

 Seneng banget hiks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE OCEAN - Zhanyi [on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang