Hilangnya Jeno membuat semua orang panik, tak terkecuali Yuta dengan Winwin. Mereka merasa bersalah atas apa yang terjadi beberapa waktu lalu sampai membuat Jeno frustasi dan kini menghilang tanpa jejak. Rumah Winwin yang di area sudut kota memang masih asri dengan hutan. Itu sebabnya, kini Jeno masih dalam pencarian. Mereka semua tidak ada yang menghubungi pihak berwajib karena merasa Jeno belum jauh dari sekitar rumah Winwin.
Doyoung dan Jungwoo datang di waktu yang bersamaan dengan Jisung. Awalnya, Chenle bingung bagaimana bisa dua orang itu mengetahui keberadaan mereka. Setelah dijelaskan kalau Doyoung adalah Kakaknya Jeno dan Jungwoo sahabat baiknya Jeno. Terlebih ternyata yang memanggil keduanya adalah Jeno sendiri. Chenle bisa bernafas lega. Lalu, tak lama kemudian Jaehyun, Jaemin dengan Hyunjin datang. Lagi-lagi Chenle tidak mengerti bagaimana ketiga orang itu bisa mengetahuinya. Namun, kini yang lebih penting adalah Jeno. Chenle semakin merasa bersalah setelah melihat ada banyak orang yang mencintai Jeno. Karena ia tidak bisa menghentikan laki-laki berparas manis itu.
Bukan hanya Chenle yang sedang diambang kebingungan disertai khawatir. Tapi, Jaehyun, Jaemin, Jisung, Doyoung, dan Hyunjin juga terkejut ketika melihat sosok Winwin yang memiliki perut buncit seperti sedang mengandung. Namun, disaat seperti ini rasa terkejut mereka dikalahkan oleh rasa khawatir. Oh ayolah, kini Jeno jauh lebih penting dari apapun.
"Kita bagi jadi beberapa grup. Jisung, kamu temani Chenle saja. Tanyakan pada Chenle apa yang terjadi, setelah itu jelaskan pada kami. Aku akan bersama Jungwoo. Jaemin kau sama Hyunjin ya. Dan kau Jaehyun--"
"Tunggu sebentar. Doyoung kau jangan pergi bersama Jungwoo. Kalian sama-sama submissive, kalian harus pergi dengan dominan. Doyoung kau sama Hyunjin, Jungwoo denganku, lalu Jaemin dengan Yuta."
Jaehyun memotong ucapan Doyoung, membuat sang empu mendelik kesal. Walaupun pada akhirnya setuju. Mau bagaimana lagi? Yang dikatakan Jaehyun benar. Ia dan Jungwoo sama-sama submissive. Tidak baik kalau menelusuri hutan berdua. Bahkan seharusnya, mereka tidak ikut dalam pencarian ini. Namun, karena secara pribadi Jeno sendiri yang menghubungi keduanya. Yang berarti kehadiran mereka berdua sangat diharapkan sama Jeno, itu sebabnya Doyoung dan Jungwoo tetap ikut andil dalam pencarian.
"Kalian perlu senter, bawa juga tali dan pengait ini. Untuk jaga-jaga. Korek api dibawa juga, jangan sampai kalian diserang hipotermia. Api juga bisa untuk melawan hewan buas. Ada selimut untuk Jeno." Winwin memberikan ransel mini pada masing-masing regu. Entah sejak kapan laki-laki berbadan dua itu menyiapkannya.
"Yuta-nim, Jaemin seorang dominan. Katakan pada submissive mu untuk tidak perlu khawatir." Hyunjin melirik Winwin yang memandang Jaemin sinis ketika memberikan ransel darurat itu.
"Aura dominan saya tidak ada kah?" tanya Jaemin polos.
Winwin tersenyum canggung, "Kau terlihat seperti submissive Jaemin-Ssi."
"Winnie, kau dengar sendiri Jaemin itu dominan. Tidak ada sejarahnya dominan menusuk dominan. Tidak perlu khawatir. Dan lagi, Jeno harus segera ditemukan. Jika Taeyong tahu, Jeno menghilang kita bisa mati." Ucapan laki-laki Jepang itu begitu tenang. Tapi juga terkesan sudah pasrah. Dia merasa bersalah karena membiarkan Jeno bernasib sama dengan Winwin. Seharusnya, Yuta tidak pernah bertemu dengan Taeyong. Sehingga hal seperti ini tidak akan pernah terjadi.
"Taeyong?" beo Jaemin dan Jaehyun bersamaan.
"Tolong, hentikan pembicaraan ini, lanjutkan lagi nanti. Sekarang kita cari Jeno dulu. Aku sangat mengkhawatirkannya." Jungwoo memohon, matanya mulai berkaca. Ia benar-benar tidak tahan untuk segera bergerak mencari Jeno. Sejak mendengar Jeno ingin mengakhiri hidupnya, Jungwoo tidak pernah tenang.
"Kita pergi sekarang. Ayo, Jungwoo." ajak Jaehyun, jalan terlebih dahulu. Jaehyun mengerti perasaan Jungwoo. Ia pun juga khawatir dengan keadaan laki-laki manis itu. Namun, jauh di lubuk hatinya Jaehyun penasaran apa yang menyebabkan Jeno sampai frustasi seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Marriage
Fanfiction"I want fly free, hyung." "Don't expect!" ● "Want to go with me? I promise you freedom." "Really? I'm coming with you." ● "Sorry, I disappointed you again. Just hate me." "Don't worry, babe. I still love you. I can't hate you." ● M-Preg, BxB, Jeno b...