Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Awalnya, Jiano kira hidup bergelimang harta sangat menyenangkan, when jiano wants, he always get it.
Sampai beranjak sekolah menengah atas, semuanya berbeda baik Jiano ataupun Feliano terkejut dengan perubahan suasana rumah, yang awalnya hangat menjadi dingin karena perselisihan antara kedua orangtuanya.
bahkan Jiano masih ingat dimana pertama kali ia di tampar oleh papanya.
Flashback
Saat itu, Jiano baru saja pulang sekolah sudah mendapati kedua orangtuanya yang tengah bertengkar, ia melihat sendiri bagaimana sang papa menampar keras pipi mama nya.
" DASAR WANITA JALANG "
Jiano melangkahkan kakinya menghampiri mama nya yang hampir menerima tamparan lagi, Jiano melindunginya pelukan, memeluk wanita yang melahirkannya dengan erat.
Tubuh Jiano terjatuh begitu saja saat papa nya memisahkan pelukan itu, baru saja ingin membuka suara satu tamparan di pipinya membuat Jiano terdiam, ia meringis sambil menahan tetesan air matanya.
plak...
plak...
Jiano mengigit bibir bawahnya pelan, dadanya begitu sesak dia tak tahu dimana letak kesalahannya, kenapa papa menampar pipinya?
" Dengar, kau masih kecil jangan ikut campur urusan orang dewasa pergi ke kamarmu sekarang Jiano Edberd Gene "
" Jiano tidak ingin melihat papa melukai mama, tolong jangan bertengkar pa "
" Aku tidak butuh belas kasihmu Jiano, pergi dari hadapanku sekarang, mama muak melihatmu "
" Ma? " Jiano mematung dengan ucapan mamanya, tak percaya dengan apa yang ia dengar.
" You know Jiano? mama sangat menyesal melahirkan kamu, kalau seandainya mama bisa pergi saat itu juga, perjodohan bodoh ini tidak akan terlaksana " Ujar mama, Jiano menatap kedua mata sang mama mencari dimana letak kebohongan ini, tapi nihil Jiano tak menemukannya, apa yang di katakan mama mungkin benar adanya.
Dada Jiano benar benar sakit sekarang, seperti ada ribuan pisau tajam yang menusuk, isak tangisnya pun keluar dia menatap mama dan papa nya bergantian, lalu ia mendengar satu suara.
" STOP IT, KALO KEBENARANNYA SEPERTI ITU BAIK JIANO DAN FELIANO JUGA TIDAK AKAN SUDI DI LAHIRKAN DARI RAHIM MAMA "
