tiga, bertahan lagi ya.
cw // angst, broken home.
" Jiano mana? " Tanya Deana, sang ibunda yang duduk di samping Feliano.Pagi ini hanya ada Deana yang ikut menyantap sarapan di ruang makan, entah pergi kemana kepala keluarga ini Feliano pun tak peduli.
" Di kamar " Jawab Feliano seadanya, entah kenapa nafsu makan nya hilang setelah kedatangan Deana, dan tumben sekali dia bertanya tentang Jiano.
" Sudah lulus kuliah, kau tidak ingin bekerja Fel? " Tanya Deana, mungkin sedang mencari topik pembicaraan agar suasana tidak canggung.
" I will work, setelah aku siap nanti " Ujar Feliano, menatap datar Deana lalu mengambil secangkir air untuk di minum.
Deana melempar begitu saja sendok makan nya setelah mendengar suara orang sedang muntah, berasal dari lantai dua rumah ini dan dia tau siapa itu.
" Ma, mau kemana? " Tanya Felix saat melihat Deana melangkahkan kakinya menuju tangga dengan ekspresi marah.
Saat itu juga, Feliano teringat jika hanya ada dirinya dan Jiano yang tinggal di lantai dua rumah ini.
" Jiano Edberd Gene, Kau punya mulut kan? Jawab dengan jelas "
" Jiano!!!! "
" Mama mengeluarkan banyak uang untuk menyekolahkan kamu, supaya kamu bisa jadi orang yang benar dan sukses, bisa mengangkat nama keluarga yang buruk ini, bukan jadi pelacur!! "
" Jawab Mama Jiano!!! "
Feliano mendengar semua suara itu saat berjalan menuju kamar Jiano, setelah membuka pintu kamar saudara kembarnya sejenak ia mengatur nafas, lalu melangkahkan kakinya menuju sumber suara yang berada di kamar mandi.
" MAMA STOP IT "
" Kenapa si ma? ada apa? " Tanya Feliano pada Deana yang sudah memasang ekspresi kecewa bercampur amarah, lalu kedua mata Feliano berganti menatap Jiano, saudara kembarnya yang tak jauh berbeda dengan tetesan air mata dan juga mata sembabnya.
" Ji, what's wrong? " Tanya Feliano pelan, tangannya terulur untuk menghapus air mata Jiano, isakan tangis pun terdengar jelas di telinga Feliano.
" I'm pregnant " Ujar Jiano pelan, menundukkan kepalanya menatap testpack yang terjatuh di lantai.
Jiano sedang memuntahkan isi perutnya walaupun yang keluar hanya cairan ia tetap mengeluarkannya sambil tangan kanan menggenggam kuat testpack miliknya, tiba-tiba saja Deana masuk.
Dan melihat benda yang Jiano genggam, sang Mama pun merebutnya paksa hingga testpack itu terjatuh di lantai yang terjadi selanjutnya adalah Kata makian keluar dari mulut Deana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come And Go.
FanfikceSemua perbuatan entah itu baik atau jahat, pasti ada karma nya, Jiano percaya itu. MINSUNG AU. ©alxaaworld_ [ Semua disclaimers ada di dalam, jangan lupa membaca dengan baik, jika kamu merasa tidak nyaman dengan cerita ini, just hit the back button...