Ⓗⓐⓟⓟⓨ ⓡⓔⓐⓓⓘⓝⓖ
"Dekkkk buruan turunnnn ada Bang Ares." Teriak Ghio sembari mengetuk pintu sang adik dengan kasar.
"Apaan sih bang teriak-teriak, adek gak tuli." Kesal Ghea membuka pintu kamarnya dengan wajah yang dipenuhi oleh olesan masker.
"Astagfirullah kukira tuyul." Kaget Ghio melihat Ghea seperti itu.
"Ada apaan gak usah alay deh."
"Noh diruang tamu ada pujaan hatimu." Ledek Ghio.
"Ouh...iyah yah soalnya lo gak punya doi jadi pasti itu pacar gua bukan pacar lo hahaha." Ejek Ghea sembari tertawa terbahak-bahak.
"Sialan lo." Umpat Ghio.
"BANG NINO...BANG GHIO NGOMONG KASAR DIDEPAN ADEK KATANYA ADEK SIALAN." Teriak Ghea.
"Bangsat lo dek entar gua dihukum bang Nino." Ghio dengan wajah takut.
"BANG NINO...BANG GHIO NGOMONG BANGSAT DIDEPAN ADEKK BANG...." Teriak Ghea lagi yang lebih keras.
"Dek udah dong jangan cepu napa entar gua dihukum."
"Biarin gua juga lagi dihukum biar samaan wlekkk." Ejek Ghea
"Ada apa sih dek teriak-teriak." Ujar Nino
"Nih bang Ghio ngatain adek sialan sama bangsat." Adu Ghea.
"Bener?." Ujar Nino menatap Ghio dingin dan tajam.
"Maap bang kelepasan." Ujar Ghio dengan mata berkaca-kaca.
"Sepeda motor abang sita,besok gak bawa motor dalam seminggu." Ujar Nino tegas.
"Bundaaaaa abang dihukum bang Nino hiks hiks." Ujar Ghio sembari menangis meninggalkan Nino dan Ghea.
"Udah sana kamu siap-siap udah ditunggu Ares dibawah."
"Iyah bang,toling bilangin tunggu sebentar adek siap-siap oke,bye." Ujar Ghea masuk kekamarnya dan menganti pakaiannya.
Setelah rapi dan siap Ghea turun keruang tamu,disana ada kedua kakaknya salah satunya dipelukan sang bunda dengan kepalanya diketiak sang bunda,disana juga ada Ares yang sedang berbincang dengan sang bunda dan bang Nino.
"Bang Ghio udah tidur bun?." Tanya Ghea kepada sang bunda.
"Udah sayang,udah sana keburu kemaleman."
"Yah udah bunda Ares pamit ajak Ghea jalan-jalan yah,Ares janji tidak sampai larut malam." Ujar Ares.
"Iyah hati-hati yah kalian."
"Ntar nitip martabak manis rasa coklat kacang sama es boba rasa mangga deket komplek sebelah yah ini uangnya." Ujar Nino sembari memberikan uang berwarna merah muda 3 lembar.
"Siap bang,bunda adek pamit yah assalamualaikum." Pamit Ghea diikuti oleh Ares dibelakangnya.
"Waalaikumsalam." Balas Bunda dan juga Nini bebarengan.
"Bang adeknya pindahin gih kekamarnya kasian." Ujar sang bunda.
"Iyah bun." Ujar Nino sembari mengangkat tubuh adik laki-lakinya.
"Adekmu ini manja banget sama bunda beda sama Ghea yang lebih manja sama kamu dan ayah."
"Dia masih cengeng dan Ghea yang suka ngambekan." Ujar Nino sembari terkekeh pelan.
Ares dan juga Ghea telah sampai disebuah taman yang disekitarnya banyak pedagang kaki 5.
"Beli jajan dulu apa duduk dulu ay." Tanya Ares.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
Teen FictionCinta itu memang sangat rumit. Adayang masih ragu dengan hatinya ada yang sudah memberi seluruh hatinya untuk sang wanita. Akankah cerita cinta mereka berakhir bahagia atau masih dengan kerumitan hati mereka tentang cinta?