Theory of Love ( JiChen )

Theory of Love

Original series by Theory of Love ( OffGun ) - GMMTV

- Dibaca sampai habis ya -

••

"Setelah mengalami kegagalan dalam hubungannya, Joel di Eternal Sunshine, menemukan cara untuk melupakan cintanya. Dengan cara menghapus kenangan akan hubungannya. Tapi tetap saja. Otak mungkin akan lupa, namun hati pasti akan tetap mengingatnya. Akhirnya dia jatuh cinta lagi pada mantan pacarnya. Ya, begitulah. Tidak ada yang lebih sulit daripada melupakan seseorang disaat kamu masih mencintainya sepenuh hati. Meskipun otakmu berkata itu tidak memungkinkan, AAWWW!!" satu bantal melayang tepat di kepala Chenle.

"Kau mau me-review film atau menjadi host acara percintaan? Sangat dramatis dan emosional." ejek Jisung.

"Jika begini terus, semua penontonmu akan berpindah channel. Coba ikuti saranku, langsung ke inti, akhiri, selesai." lelaki jangkung itu tersenyum bangga.

"Itu caramu me-review film atau mendapatkan gadis?" Chenle tertawa. Jisung tidak bisa mengelak karena itu benar.

"Daripada seperti itu, lebih baik kau membantuku membuat vidio." ujar Chenle sembari mematikan kameranya.

Chenle adalah YouTube's baru. Dia suka menonton film bersama Jisung dan menganalisis akhir di film itu bersama. Kesukaannya menonton film dan didukung dengan hobinya mengedit vidio, Chenle berakhir dengan me-review film dan mengunggahnya di YouTube.

Kembali dengan alasan Chenle yang selalu meminta Jisung untuk muncul dalam vidionya adalah karena setiap kali lelaki tampan itu menampakkan dirinya di klip vidio Chenle, vidionya akan mendapat banyak sekali penonton. Tak jarang pula beberapa dari mereka mengomentari Jisung dengan kata-kata imut.

Tidak heran kenapa banyak sekali penonton yang menyukai Jisung saat muncul di vidio Chenle. Lelaki berbadan tegap tinggi itu memang sangat tampan. Hidung mancung, mata kecil, wajah putih bersih, rahang tegas dan jangan sampai melupakan senyum gummy nya yang sangat menawan.

Chenle yakin siapapun yang melihatnya akan langsung jatuh cinta padanya.

"Jangan berfikir seperti itu Chenle. Jangan memanfaatkan ketenaranku. Aku tidak bersikap baik untukmu."

"Lalu untuk siapa?"

"Untuk pacarku lah!"

Deg.

Tamparan keras untuk Chenle. Nyatanya Chenle terlalu berharap pada Jisung yang jelas-jelas tidak pernah melihatnya. Kebaikan bahkan ketampanan lelaki jangkung itu hanya untuk semua pacar-pacarnya. Chenle seharusnya sadar akan hal itu.

"Jadi, apakah hari ini kau ada rencana? Maukah kau melihat film denganku?"

"Maaf Chenle, aku ada janji."

Tok.. Tok.. Tok..

"Itu pasti Karina. Biar aku saja yang buka." lantas lelaki jangkung itu beranjak dari sofa menuju pintu kamar Chenle.

"Kau sudah datang?" gadis cantik dengan rambut tergurai panjang tersenyum lembut pada Jisung.

"Chenle, kenalkan ini Karina. Karina, itu sahabatku Chenle." gadis bernama Karina itu melambai singkat sebelum digandeng keluar oleh Jisung.

Sahabat? Entah sejak kapan Chenle tiba-tiba benci kata itu. Satu kata yang membuat Chenle sedih, apalagi jika kata itu diucapkan oleh Jisung. Tidak mau menghianati perasaannya sendiri, Chenle diam-diam menyukai Jisung sejak lama.