- Happy Reading -
••
"Chenleeee... Temanku!!!"Yang dipanggil hanya mendehem kecil sambil terus menatap buku yang tengah dipegangnya.
Hari Minggu, siapa yang tidak menyukai hari bebas seperti ini. Chenle dan Jisung libur sama halnya dengan mahasiswa lain. Yang membedakan adalah Jisung, lelaki pemalas itu sudah mandi dan wangi. Tidak biasanya lelaki jangkung itu siang-siang sudah mandi, biasanya juga masih tidur manis meringkuk tenang berbalut selimut di atas pulau kapas.
"Chenle.. Kawanku.. Cepat mandi!" seru Jisung menghampiri Chenle, bahkan handuknya masih bertengger di bahunya, rambutnya masih basah, tapi bau tubuhnya yang wangi menyeruak tajam di hidung mungil Chenle.
"Kenapa aku harus mandi? Aw.. Tidak biasanya juga kau mandi jam segini." Chenle menatap wajah Jisung yang tepat berada di sampingnya. Wajah tampan dan bau wangi siapa yang bisa tahan untuk tidak menciumnya.
Tidak, Chenle masih mampu menahannya!
"Kau mau kencan kenapa menyuruhku mandi?" acuh Chenle kembali melanjutkan kegiatannya.
"Hari ini, ayo menonton film bersama. Aku sudah memesan tiketnya. Dan.." dia melihat jam dinding, "Sebentar lagi filmnya mulai. Cepat! Cepat! Aku tunggu kau di bioskop oke?" Jisung pergi ke kamarnya tanpa menunggu jawaban dari Chenle.
Dan, disinilah Chenle sekarang. Menunggu Jisung di depan pintu gate bioskop sambil mendecak kesal karena lelaki jangkung itu sangat lama, padahal hanya memesan popcorn dan minuman saja.
"Maafkan aku Chenle.. Tadi sangat antri.." Jisung datang terburu-buru sambil membawa dua popcorn dan dua minuman soda.
"Kau tahukan filmnya tidak bisa diulang." Chenle mengambil popcorn dan minuman miliknya. Lalu beranjak lebih dulu mendahului Jisung.
"Jisung, kau yakin ini tempatnya?" Chenle diam diambang pintu. Pasalnya ruang bioskop ini lebih bisa dibilang ruangan pribadi daripada ruang bioskop pada umumnya.
"Iyalah, kau pikir aku bercanda." Jisung berjalan melewati Chenle yang masih terpaku. "Ayo kemarilah. Katamu filmnya tidak bisa diulang. Aku bahkan sudah nyaman duduk disini."
Chenle mendekat, dengan ragu ia duduk disamping Jisung. Pandangannya kembali mengedar, selain ruangannya sangat bagus dengan kursi empuk dan layar yang sangat lebar, Chenle juga sadar tidak ada orang lain selain mereka.
"Jisung, apa kau yakin ini tempatnya?"
"Kenapa?"
"Kenapa hanya kita berdua saja? Yang lainnya--
"Shuttt... Filmnya sudah mulai." sela Jisung yang membuat Chenle semakin tak tenang.
"Jisung, apa kau yakin--
"Shuuttt... Diam dan nikmatilah filmnya seperti biasa Chenle." yang ditegur diam. Benar, sudah jauh-jauh mereka kesini untuk menonton film. Seharusnya Chenle senang karena bisa menonton film hanya berdua dengan Jisung. Bukannya malah gusar dan celingukan seperti anak kampungan.
"Baiklah." lelaki manis itu menyamankan duduknya. Mencoba menikmati film yang tengah tayang sambil nyemil popcorn tentunya.
Ini benar-benar seperti kencan. Menonton film hanya berdua. Chenle dan Jisung bebas melakukan apapun tanpa malu dilihat orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Theory of Love ( JiChen )
Fanfiction( FUNFICTION ) - JiChen "Alasan utama kenapa rasanya sulit untuk mengungkapkan cinta kepada teman kita sendiri, yaitu karena takut akan penolakan." "Setidaknya lebih baik menjadi teman daripada tidak sama sekali." ⚠️⚠️ (BXB) (BL) ChenJi - JiChen