5: "So casually cruel in the name of being honest"

251 67 24
                                    

-Special story inspired by Taylor Swift's song all too well"
🍁

Sejeong yakin ia tak membuat kesalahan saat memutuskan untuk datang di rumah sakit dan menjenguk Sehun. Mereka mengobrol santai seperti biasanya sampai kemudian suasana  berubah menjadi canggung ketika Sejeong mengharapkan hal manis terjadi. Entahlah Sehun hanya diam dan dengan lembut mengusirnya.

Kebingungan juga kesedihan Sejeong disadari langsung oleh Doyoung. Pria yang menyimpan perasaan pada Sejeong itu tau jika semua kesedihan Sejeong bersumber dari satu orang. Siapa lagi kalau bukan Oh Sehun.
"Kenapa wajahmu? Kau tidak bersemangat? Apa karena Sehun Sunbae mu itu?"

"Diamlah Kim Doyoung! Aku tidak mau berdebat denganmu.."

"Ayolah Kim Sejeong sepertinya cintamu memang tak terbalas.."

Sontak saja mendengar ucapan tak diharapkan dari Doyoung membuat Sejeong semakin kesal. Ia kesal jika ada orang yang mengatakan jika cintanya hanya satu pihak padahal Sehun menunjukan banyak kepeduliannya.
"Bicara apa kau ini! Jika dia tak menyukai aku tak mungkin Sunbae membawaku ke villa bertemu teman-temannya, mengajak aku makan malam dan siang bersama. Sunbae juga sering menjemput aku! Itu semua apa bagimu?"

"Hal lumrah mungkin..." jawab Doyoung. Semua pria punya cara berbeda menunjukkan rasa cintanya.

Tapi sebeda-bedanya mereka. Doyoung tetap tau jika Sehun tidak tertarik dengan Sejeong. Pria itu bukan gengsi tapi memang tak punya kepedulian yang seperti Sejeong bayangkan.

"Lumrah?? Kau gila? Jika itu lumrah bagimu maka aku akan menyebutmu laki-laki yang suka mempermainkan hati wanita!"

Kini Doyoung mengangguk seharusnya setelah mengatakan itu Sejeong sudah mendapatkan kesadaran jika Sehun memang bukan pria sesempurna yang dibayangkan. Pria itu brengsek dipandangan Doyoung.
"Mungkin saja Sehun Sunbae seperti itu, Sejeong. Kau tak pernah mengenalnya, apa dia pernah bercerita tentang dirinya? Apa dia pernah mengatakan ingin lebih darimu? Apa dia pernah menyentuhmu seperti seorang pria dan perempuan bukan sebagai kakak dan adik? Apakah dia pernah memperhatikanmu?"

"Dia_"

"Aku seharusnya tidak mengatakan ini, Sejeong. Tapi semua sikap Sehun padamu tidak mencerminkan seorang pria yang jatuh hati. Dia hanya bersikap baik dan manis bukan hanya pada dirimu. Kau dan Jisoo itu sama...kalian hanya sahabat bagi Sehun"

Ucapan nya barusan tentu membuat Sejeong terluka. Tapi Doyoung tak peduli ia tak mau Sejeong lebih bersedih dengan berharap pada pria yang tak memberi kepastian seperti Oh Sehun. Ini bukan cara Doyoung mencari kesempatan tapi murni dari kepedulian nya.
"Aku mengatakan ini agar kau sadar jika ia tak mencintaimu.."

Doyoung pergi dengan sangat tak bertanggung jawab nya. Pria itu meninggalkan Sejeong dengan kebingungannya sendiri.

>>><<<

Ini sudah hampir satu minggu sejak Sehun dirawat di rumah sakit dan pria itu masih belum menghubunginya. Sampai kemudian mereka akhirnya bertemu saat Sehun kembali mengisi seminar di kampusnya. Pria itu duduk di depan dengan segala topik pembicaraan cerdasnya. Sementara Sejeong mahasiswa semester awal itu duduk dibangku paling belakang menatap beberapa kakak tingkat nya memandangi Sehun dengan kagum.

"Cintamu itu tak terbalas Sejeong..."

Sejeong kembali mengingat ucapan Doyoung. Jika memikirkannya secara logika dan tak egois. Semua yang dikatakan Doyoung adalah benar. Sehun punya segalanya ia bisa mendapatkan perempuan yang lebih dari Sejeong, cinta nya ini sungguh tak bisa dibandingkan dengan wanita-wanita cantik yang lebih sempurna dari Sejeong.

All Too Well [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang