16: "And you call me up again just to break me like a promise"

291 58 8
                                    

-Special story inspired by Taylor Swift's song all too well"
🍁

Jika saja malam ini Sehun bisa lebih sabar dan lebih dewasa, mungkin saja Sejeong akan menerima pria itu lagi untuk masuk dalam hidupnya. Tapi Sehun yang selalu menganggap semua yang ia pikirkan adalah hal paling benar lagi-lagi menjadikan alasan hati Sejeong hancur malam ini. Lalu untuk apa semua usaha yang pria itu lakukan jika sekarang Sejeong merasa semua sia-sia.

Sehun bahkan menuduhnya berselingkuh dengan Produser Lee tanpa mendengar penjelasannya dulu. Sehun selalu seperti itu dan Sejeong sadar jika sikap Sehun yang egois dan sok tau ini adalah hal yang paling susah untuk dihilangkan.
"Aku berselingkuh? Kau mengatakan jika aku berselingkuh?"

"Lalu apa lagi?! Aku sudah melihat semua nya, Kim Sejeong! Kau menyalahkan aku karena hubungan kita berakhir. Tapi lihatlah kau sendiri yang merusaknya..." teriak Sehun, sama sekali tak ada kesadaran dari pria itu meski Sejeong sudah memberikan tatapan hancur dan tak berdayanya.

Sehun masih berpegang teguh dengan pemikirannya sendiri. Tentang Sejeong yang ia anggap berselingkuh dan menyalahkan nya atas perpisahan mereka.

Air mata Sejeong sudah menetes, Sehun menganggap Sejeong yang merusak hubungan ini. Padahal sejak dulu Sejeonglah yang selalu mengorbankan banyak hal untuk tetap bersama Sehun. Belajar hal yang baru dan selalu menerima kesalahan Sehun.
"Dengan apa aku merusaknya?"

"Kau bahkan tidur dengan pria lain disini. Kau bahkan memberikan bajuku pada pria brengsek ini. Apa yang sedang kau rahasiakan?! Kemarin kau menuduhku berselingkuh dengan Jisoo! Dengan Yeri!! Tapi apa ini?" tanya Sehun.

Matanya yang tajam itu ia arahkan pada Do hyun yang masih mencerna pukulan dan teriakan juga perdebatan antara Sejeong dan pria gila yang secara membabi buta memukulinya. Sehun terlalu fokus dengan Do Hyun yang ingin ia habisi hingga tak sadar jika Sejeong sudah menangis karena dirinya.

Kepala Sejeong tertunduk. Cinta yang ia punya terlalu besar pada Sehun. Tapi pria itu tak pernah menyadarinya atau menghargainya. Sejeong mencintai Sehun tapi sikap Sehun selalu membuatnya lelah.
"Ini adalah alasan kenapa aku tak akan pernah memberimu kesempatan lagi, Oh Sehun.."

"Pria ini, dia bukan selingkuhanku Oh Sehun" lirih Sejeong, ia mencoba menjelaskan dan memberitahu Sehun siapa Do hyun dan kenapa pria itu ada disini.

Sehun yang masih murka berujar tegas, Sehun menganggap semua yang dikatakan Sejeong hanyalah bagian dari alasan.
"Jangan membohongi aku, Kim Sejeong..."

Untuk kesekian kalinya, Sejeong meredam semua rasa sakit juga kemarahannya. Menatap Sehun dengan teduh agar dirinya tak larut dalam kemarahan yang sama. Sejeong malu pada Do Hyun dan merasa bersalah pada pria itu yang menjadi korban dari keegoisan Sehun.
"Tidak. Dia produser yang akan membantuku menerbitkan buku. Kau harusnya tau aku tengah merintis mimpi menjadi penulis. Aku maklum jika kau lupa tentang itu_"

"Sejeong.."

Sehun yang akhirnya sadar dengan kesalahan yang ia buat segera merubah nada bicaranya. Tapi terlambat Sejeong tak mau lagi mendengarnya bahkan memotong pembicaraan Sehun dengan alasan juga penjelasan nya.
"Aku tak pernah berselingkuh bahkan tak punya niatan untuk melakukan itu bahkan setelah putus darimu. Aku sudah maklum jika kau menuduhku. Seperti yang kukatakan, kau pria kekanak-kanakan yang sok tau segalanya.."

"Aku tadi ingin menemui mu setelah selesai bertemu dengan Produser Lee. Tapi Oh Sehun ternyata aku memang tak seharusnya bertemu denganmu lagi, kita sudah selesai." ucap Sejeong meski hatinya tak rela dengan perpisahan ini.

Sejeong pikir malam ini ia bisa kembali bersama Sehun dan memperbaiki semuanya dari awal. Tapi Sehun sendiri yang merusak rencana itu.

Sehun memohon pada Sejeong lagi. Pria itu baru menyadari jika ia telah membuat kesalahan besar dan membuat Sejeong menangis lagi. Sungguh bodoh.
"Sejeong tunggu...aku minta maaf"

All Too Well [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang