Pelukan Ayah

135 35 11
                                    

🍁 Typo Bertebaran 🍁

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karya_ by Lidwinsetya

~Seandainya Kamu~

🍁 Happy reading 🍁
______________________________________

    _Tidak perlu memaksa sesuatu yang memang tidak di takdirkan untukmu, jika jalan terbaik harus mengakhiri, tidak perlu ada sesal di kemudian hari_

~ Seandainya Kamu ~

🥀🥀🥀🥀

Masih dalam kondisi yang sama, Gazala tidak mengatakan apapun, Baihaqi pun  tidak pernah  datang untuk membantunya menjelaskan pembatalan pernikahan mereka. Gazala pikir Baihaqi butuh waktu untuk bertatap muka dengan Ayahnya. Namun hingga saat ini lelaki itu tidak melakukan apapun.

     Suara teriakan ponakannya  membuat Gazala sedikit terkejut akibat teriakan Akma yang sambil berlari menggema hingga ke dalam kamarnya, sejatinya Gazala memang ingin menjelaskan hari ini pada ayah dan Amma-nya walaupun tanpa Baihaqi, tidak mungkin ia tetap diam saja ketika hari sudah mendekati acara.

"Onty____" Akma berteriak hingga  memekakkan telinga.

"Akma, ada apa? Kenapa  berteriak." Jawab Gazala sambil menepuk-nepuk daun telinganya.

"Ini yang Akma khawatirkan Onty. Di bawah ada orang tua lelaki pengecut"

"Akma___ Siapa yang kamu maksud lelaki pengecut? Hmmm"

"Siapa lagi kalau bukan mantan calon suami Onty."  setelahnya Akma mencebik kesal.

"Tapi, tidak begitu caranya Akma....."

"Ya, Ya,  Akma memang selalu salah." Akma mengibas-ngibas tangannya sambil memilih  berlalu dari hadapan Gazala.

"Akma, maksud Onty gak gitu."

"Sudah, turun ke bawah dan selesaikan urusan kalian."

"Akma, Onty...."

"Onty, Akma sudah katakan ke Onty, harus berapa kali Akma bicara. Akma akan selalu ada untuk Onty. Okey? "

"Tapi, Onty___"

"Sekarang atau tidak sama sekali" sikap bossy sama seperti Rasyid.

"Akma___"

"Okey, Mau Onty seperti apa? Harus bagaimana Akma memberi bantuan untuk Onty bicara."

"Onty, bingung. Mengapa Tante Nola dan Om Galib berada di rumah."

Seandainya Kamu 4 (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang