Bab 08
'Makan Malam'
Xiao Zhan bingung apakah dia akan pergi bareng dengan Wang Yibo atau tidak. Dia tidak ingin hal-hal aneh terjadi disaat dirinya sudah rapi dan bersiap-siap untuk makan malam.
Wang Yibo yang melihat kelakuan Zhan terlihat kaku merasa tahu apa yang dipikirkannya.
"Zhan Ge, ayolah. Cepat masuk mobil aku tidak melakukan apa-apa jadi jangan takut, oke." Yibo membukakan pintu mobil menyuruh Zhan masuk.
"Ya, ya baiklah. Awas saja kau macam-macam!" Zhan akhirnya masuk ke dalam mobil.
Setelah keduanya masuk ke dalam mobil, akhirnya mereka beranjak pergi secepat kilat. Dalam perjalanan itu Xiao Zhan hanya diam tidak bersuara. Yibo yang sesekali melirik Xiao Zhan merasa tidak senang.
"Ge, kenapa kamu diam saja? Bicaralah." Sambil menyetir Yibo sesekali melihat ke arah Xiao Zhan.
"Apa yang dibicarakan? Kau fokus saja menyetir. Yibo aku mohon kamu harus hati-hati jika berada dekat dengan orang tua kita, hampir saja kita ketahuan tadi siang." Xiao Zhan mengerutkan keningnya dan mengelap keringat yang berada di dahinya.
"Baiklah. Aku tidak menyangka ibu akan tiba-tiba datang ke kamarku. Aku janji aku tidak akan lagi, Ge." Dengan mengangkat dua jarinya Yibo berjanji.
Setelah perjalanan kurang lebih setengah jam akhirnya mereka tiba di sebuah restoran mewah yang banyak dikunjungi oleh tamu kelas menengah atas. Bangunan restoran itu sungguh bagus interior bernuansa modern bergaya romansa membuat Xiao Zhan minder untuk datang ke sini. Untung saja dia tidak salah kostum Xiao Zhan menggunakan pakaian yang lumayan formal dan tidak memalukan.
Setelah masuk ke dalam restoran Xiao Zhan dan Yibo mencari-cari keberadaan orang tuanya, disaat sedang mencari terdengar suara memanggil Xiao Zhan.
"Zhan! Di Sini." Ibu Zhan melambaikan tangan.
Xiao Zhan dan Yibo menghampiri lalu duduk di tempat yang sudah disediakan.
"Kenapa ibu ajak kita makan di sini, sih?" keluh Xiao Zhan kepada ibunya.
"Loh, kenapa? Bukannya di sini bagus tempatnya, benarkan Yibo," jawab ibu Zhan sambil memberikan sepotong daging ke mangkuk Yibo.
"Yah, itu benar. Di sini bagus. Terima kasih, Bu." Yibo memakan makanannya.
"Dari pada itu ibu senang kalian akur. Ngomong-ngomong apa kamu sudah punya pacar Zhan?" tanya ibu Zhan tiba-tiba.
Xiao Zhan yang mendengar itu langsung tersedak dari makannya. "Apa yang ibu katakan. Aku belum punya!"
"Ibu hanya bertanya, sudah seharusnya kamu membawa seseorang ke rumah dan kenalkan pada ibu. Yibo juga boleh kenalkan pacarmu pada ibu," ucap Ibu Zhan dengan santai.
"Baiklah Bu," jawab Yibo singkat.
"Sayang, sebaiknya kita bicarakan ini nanti saja sekarang kita makan dulu ya," suruh ayah Yibo dengan lembut.
"Iya, baiklah," sahut ibu Zhan.
Xiao Zhan tidak habis pikir kenapa ibunya tiba-tiba ingin dirinya mempunyai pacar apakah ibunya sudah ingin menimang cucu. Semakin memikirkan hal itu semakin Xiao Zhan pusing.
"Aku ingin ke toilet." Zhan bangun dari duduknya dan pergi ke toilet.
Wang Yibo melihat Xiao Zhan pergi akhirnya mengikutinya. Xiao Zhan merasa risih Yibo selalu mengikuti dirinya, dia takut nanti orang tuanya akan curiga.
"Yibo, mengapa kamu mengikutiku?!" dengan nada ketus Xiao Zhan marah-marah.
"Ge, aku hanya ingin buang air kecil masa tidak boleh. Apa kamu takut aku melakukan sesuatu, ya?" Yibo meledek Xiao Zhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet Stepbrother (END PDF) ✓
RandomKeinginan ibu Xiao Zhan menikah lagi membawa masalah yang tak terduga. Xiao Zhan tidak menyangka yang menjadi adik tirinya adalah mantan kekasihnya (Wang Yibo). Keduanya sepakat menjalin asmara kembali walaupun orang tua mereka sudah menikah. Bagaim...