five-mezzo

2.7K 263 63
                                    

****

"Jadi aku duluan gak apa apa nih?"

Ruby menatap ke sampingnya tatkala Adhiyasa mulai mengenakan kemeja setelah memakai kaos tanpa lengannya, kemudian Ruby mengangguk

"Aku kayaknya bakal di jemput Karina sama Jeff, soalnya kita harus briefing sebelum tampil kan." Jawab Ruby membuat Adhiyasa mengangguk paham.

Prianya mulai memasukan semua keperluan untuk kuliahnya hari ini. Adhiyasa mulai memasukan laptop, kemudian memakai kacamata bacanya yang memang selalu ia gunakan karena minus jarak jauh yang di alaminya.

Tak selang beberapa waktu, Adhiyasa langsung merentangkan tangannya setelah selesai dengan semua keperluannya, membuat Ruby terkekeh seraya menghampiri Adhiyasa dan memeluk prianya erat

"Semangat hari ini ya? Kalau ada apa apa, aku ada di ruang presma. Kamu jangan lupa sarapan, maaf aku gak buatin sarapan hari ini karena kesiangan. Semalem enak banget sama kamu" Ucap Adhiyasa yang di hadiahi cubitan di lengannya oleh Ruby membuat si empu tertawa ganteng.

Adhiyasa mulai merapikan rambut panjang wanitanya, kemudian ia mengecup kening, hidung serta bibir si anak kucing

"Huum, kamu juga jangan lupa makan ya? Semangat juga hari ini buat bidik maba nya, jangan lupa kabarin aku kalau nanti siang kamu free. Soalnya aku mau makan bareng sama kamu, biar aku yang cari menu nya buat kita." Jawab Ruby membuat Adhiyasa tersenyum dan melumat bibirnya sekilas

"Alright kitten, goodbye then. I love you so much." Ucap Adhiyasa yang di balas anggukan oleh Ruby, kemudian membiarkan prianya mulai menghambur pergi sembari membawa tas isian barangnya.

Ruby melambaikan tangannya ke arah Adhiyasa sesaat setelah kekasihnya hilang di telan pintu, kemudian ia langsung mempersiapkan keperluan serta gitar elektrik yang Jeff pinjam

"Udah kan ya? Apalagi coba yang lupa?" Monolognya sembari menatap ke sekeliling, kemudian getaran handphone di mejanya membuat Ruby langsung melangkah kesana dan mengambilnya.

Tertera nama Karina disana, yang langsung di jawab oleh Ruby

"Halo na, udah di basement ya?"

"Gue Tristan."

Ruby langsung terdiam tanpa kata mendengar suara bariton yang sangat menggema di pendengarannya, terlalu kuat hingga membuat kalbunya bergelora

"Karina mana?" Tanya Ruby menjaga nada suaranya, yang di balas dehaman oleh si empu

"Masih ciuman sama Jeff di kampus, gue yang jemput lo kesini."

Ruby hanya memutar bola matanya malas tatkala mendengar apa yang tengah di lakukan oleh teman satu circle mereka. Ia kemudian menaruh handphone nya di meja seraya menekan tombol loudspeaker

"Bawaan lo banyak? Kalo banyak gue cabut ke atas bantuin lo"

"Gak usah. Gue bisa sendiri, tunggu aja disana." Jawab Ruby menolak bantuan Tristan kemudian mematikan sambungan telponnya sepihak

Ia kembali memasukan handphone ke totebag miliknya, membawa sling bag dan tas gitarnya. Padahal barang bawaannya cukup banyak, tapi Ruby masih saja jaga image dengan menolak bantuan si Dom. Betul betul on top ternyata gengsi dirinya kepada pria berzodiak Capricorn itu.

Langkahnya mulai di buat semakin lebar mengejar pintu lift, kemudian ia memasukinya di tepat waktu. Setelahnya Ruby berterima kasih kepada tetangga apart nya yang sudah memberikan space untuknya, kemudian ketika Ruby menatap bayangan dari cermin di dalam lift, sosok itu tersenyum

𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃𝐒 𝐖𝐈𝐓𝐇 𝐁𝐄𝐍𝐄𝐅𝐈𝐓𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang