07.rasa

0 2 0
                                    

Guyyyss guysss guysss
Aaaaa author gabut lagii🥺
Kalian pasti seneng kann kalo author gabut?🙄karena kalo author gabut pasti upp buat kalian🤣
Cieilahh yang merasa di prioritasin sama author, kesemsem ni yee🤣
Dah laaa author cinta juga kok🥺💗

" Bagaimana cara dunia menemani langkah orang orang baik?"

Al Reyfan Efendi.
-
-

Kedua sahabat itu telah sampai dirumah. Mereka merebahkan tubuhnya diatas kasur milik Zea. Rumah tampak sepi sebab Kamalia belum juga kembali, katanya sih dia akan kembali ketika Oma nya sudah sehat kembali.

Rumah yang tak begitu besar, namun tidak juga kecil itu, terlihat begitu kosong tanpa adanya kamalia. Memang benar kata pepatah dunia "Semua boleh hilang, asal jangan ibu".

"Huftt capek banget hari ini" gumam Ghefa yang perlahan mulai menutup matanya, merasakan sejuknya AC mengenai kulitnya.

"Bunda kita kapan pulang?" Timpalnya kembali, seraya menggerakkan alisnya naik turun.

Zea menatapnya dengan tatapan datar, ia tau bahwa sahabat nya itu sedang menggodanya.

"Nunggu Oma sehat, baru mama balik" ucap Zea, yang kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Oohh. Bunda kita ga nelfon?"lagi lagi Ghefa menggoda Zea dengan menekankan kalimat "bunda kita". Ia tahu bahwa Zea sangat tidak suka jika ibunya itu diakui sebagai ibu orang lain.

"Hemm" ucap Ghefa dengan tangan yang bersidekap dada.

Pffttt-        

Bwahahaha

Zea memincingkan matanya, menatap tajam Ghefa yang sedang tertawa terbahak-bahak.

"Galucu ngapain ketawa" ucap Zea ketus.

"Muka lu anjing! lucu! Sebegitu posesif nya sama tante Kamalia". Jawabnya

Zea tak memperdulikan ucapan sahabatnya itu. Ia lebih memilih untuk segera membersihkan badannya. Ia membiarkan sahabatnya itu tertawa sepuasnya, toh ya nanti dia juga akan diam sendiri ketika sudah lelah.

Lima belas menit berlalu, Zea pun sudah selesai dengan ritual dikamar mandinya. Rambut basahnya yang panjang itu tergerai begitu saja, menampakkan begitu indahnya makhluk ciptaan Tuhan satu itu.

"Heumm" Ghefa yang tengah bermain ponsel seketika menutup matanya, menikmati harum yang menyeruak ke seluruh ruangan itu.

Kemudian ia membuka matanya dan menatap Zea yang tengah berdiri di depan cermin.

"Pantesan wanginya kemana mana, ternyata..." Ucapnya dengan memanggut manggutkan kepalanya.

"Mandi sana, gadis ko jorok. Biasain sebelum tidur tiduran kaya gitu mandi dulu". Ucap Zea yang tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk

"Yaelah gue mah ga mandi ge tetep cantik Zee" sombongnya

"Yaiya, lu kan model terima VCS* om om biar dapet duit" ceplos Zea.

Cerita Dan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang