02. Istimewa

1 2 3
                                    

"Jangan pernah letakan fikiranmu melebihi hatimu, sebab dihati itu ada Tuhanmu yang senantiasa mencintaimu."

Zea azzahra

Seketika Zea terdiam, dengan ratusan fikiran mengganggu kepalanya. Punggung itu sangat tak asing baginya, matanya terus menatap kosong kearah dimana sosok itu berdiri tegap.

"Zeaa kenapa? Kenal sama dia?" Azha membuka suaranya.

"Iyaa tu, diliatin mulu perasaan. Zea mau ikutan saingan kayanya nih Az" timpal ghefana dengan nada tengil nya.

Zea tidak menghiraukan perkataan dari kedua sahabatnya itu.

"Ayoo udah maghrib, kalian mau ngeliatin dia terus kaya orang pinggiran nunggu sembako gratis?" Ledeknya kepada kedua sahabatnya.

Zea berjalan lebih dahulu meninggalkan mereka yang masih tampak kesal.

"Zeaa tungguin kitaa!"

"Ayo naekk cepet".

Ia langsung menancap gas kecepatan tinggi tanpa mengingat kalau waktu sudah hampir maghrib, jika Zea tau sudah pasti dia akan mendapat ocehan tanpa henti.

*********                                 *********

"Assalamualaikum"

Ucap Zea yang sudah berada tepat di depan pintu.

"Wa'alaikumsalam". Terdengar jawaban dari salam yang Zea ucapkan.

"Tin...!!!! Tin tin...!!! ".

Klakson itu tampak terdengar memasuki halaman rumahnya. Pelakunya sudah jelas tidak lain adalah Ghefana sahabatnya yang sangat tidak mengindahkan etika.

Zea hanya menggelengkan kepala melihat tingkah dari sahabat bar bar nya itu.

"Masukin aja motornya ke garasi!!", Ucap zea sedikit berteriak.

Tanpa menjawab, Ghefa langsung buru buru memasukan motornya kedalam garasi.

"Gitu ninggalin yaa, gatemenan kita". Ucap Ghefa sambil berjalan menghampiri Zea yang kini sudah duduk di sofa ruang tengahnya.

"Hm". Sahut Zea

"Anjing lo Zee, diajak ngomong malah ham hem ham hem doang." Ghefa menggerutu kesal, rasanya ingin sekali ia mencakar sahabatnya itu sekarang juga.

"Allahuakbarr..  Allahuakbarrr...."  Suara kumandang adzan Maghrib mulai terdengar saling bersahutan dari setiap masjid.

"Nduk, udah maghrib sholat dulu". Ucap kamalia yang menyandang status sebagai ibu dari Zea.

"Ehh tante, apakabar tan?" Celetuk Ghefa yang bangkit dari duduknya kemudian menyalami tangan Kamalia dengan cengengesan.

"Alhamdulillah baik, udah lama Ghefa ga kesini ya? Mau ada acara bareng Zea?" Ucap Kamalia.

"Engga ada tan, Ghefa mau nginep disini, Eee sambil ngerjain tugas bareng Zea". Jawab Ghefa sembari menggaruk tengkuknya.

Cerita Dan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang