Bagian 04

1K 109 16
                                    

M A R K H Y U C K



HAPPY READING

RASANYA sungguh amat berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RASANYA sungguh amat berbeda.

Biasanya yang setiap malam memeluk si manis kesayangan, berbagi kehangatan bersama, mengucap selamat pagi dengan indah―kini Mark hanya bisa merasakan seluruh tubuhnya pegal-pegal dan tidurnya juga tidak terasa nyaman.

Tidak ada ungkapan manis sebelum beranjak tidur ataupun setelah terbangun. Mark benar-benar merasakan sepi dan hampa ketika tidak ada Haechan di sampingnya―yang selalu ia dekap kapan pun ia inginkan. Pria dominan Jung itu diusir dan berakhir tidur di ruang tamu. Haechan si manis kesayangan keluarga benar-benar teguh dengan setiap perkataannya. Haechan tidak akan pernah berdusta karena katanya, 'nanti adik bayi dengar kalau Mimi-nya berbohong sedikit saja'.

Sungguh teramat menyakitkan bagi Mark sendiri. Si manis benar-benar masih marah dan kesal padanya. Dan itu akan bertahan lama karena mengingat perubahan sifat Haechan yang akhir-akhir ini cukup aneh dan di luar dugaan.

"Mark?"

Mark menoleh ke arah sumber suara. Dan pria dominan itu segera duduk tegap, mengingat Hendery adalah sosok yang harus ia hargai keberadaannya.

"Apakah benar itu kau, Mark?" Hendery sekali lagi mengecek setelah menghidupkan lampu ruang tamu. Kakak kandung Haechan itu tak percaya akan hal semacam ini karena ia pikir adiknya akan meredakan rasa kesalnya dan bermanja-manjaan dengan sang suami.

"Benar, Hyung. Tak ada orang lain selain aku dan Dery Hyung di sini."

Hendery mendudukkan diri di kursi empuk di samping kanan. Pria itu melihat wajah sang adik ipar yang menunjukkan raut wajah tak bahagia serta terlampau lelah. Meski ditutup dengan wajah tegasnya, Hendery tetap bisa melihat raut sedih di sana.

"Maafkan Haechan, Mark. Sifatnya yang masih kekanakan membuatmu merasa repot dan lelah. Anak itu memang tak pernah memikirkan dirimu sebagai suaminya―pria yang harus dia hormati. Hyung akan menasehatinya nanti."

"Tak perlu, Hyung. Haechan hanya merasa kesal denganku saja, tidak ada yang perlu ditindaklanjuti secara mendalam. Sifatnya yang kekanakan membuatku merasa bahagia. Aku senang dengan segala hal yang ada di dalam dirinya."

"Tetapi jika sifat kekanakannya terlalu berlebihan hingga mengganggu dirimu, maka jangan takut untuk menegurnya. Anak itu akan menjadi semakin berbuat lebih jika hanya dibiarkan."

Mark hanya mengangguk. Setiap kalimat yang Hendery katakan, semuanya itu untuk kebaikan Haechan sendiri. Tidak ada tekanan, paksaan atau sekalipun bentakan. Mark tahu sekali bahwa rasa sayang Hendery kepada Haechan takkan pernah tergantikan. Rasa sayang seorang Kakak kepada Adik satu-satunya.

Adorable Haechie [MarkHyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang