mereka kembali

103 8 0
                                    


Typo? Komenin aja


Happyy readingg 💗


Davian berjalan mendekat kearah
Keempat gadis yang terduduk lemas dihadapannya. Davian tersenyum saat melihat mereka tersiksa dan kesakitan.

" L-lepasin " Ucap Dhein lemah

" Hm? Minta dilepas ya? Buat cowok lu dateng dulu kesini baru gua lepasin "

" Zann bawa mereka kesini " perintah Davi kepada Razzan

" Siapp "

Tak lama setelah itu Razzan membawa Saka dan Argan kehadapan Davian. Tak jauh berbeda kedua lelaki itu pun sama sama diikat dan dipenuhi luka lebam diseluruh wajahnya.

" Silyana "

" Clarisa "

Ucap mereka serempak. Saka dan Argan sangat marah saat melihat gadisnya ikut disekap.

" Sakaa "

" Gausah pake drama-draman segala, jijik gua liatnya anjing "

Davian mengeluarkan ponsel dari sakunya dan memotret mereka lalu mengirimkannya ke Magma.

Itu sebuah pancingan untuk mereka datang. Tentunya Wolffire mempunyai rencana. Mereka akan membalaskan dendamnya.

Davian sangat marah atas kematian kakaknya itu.


si pesan tersebut adalah :

Cepat datang jika ingin mereka selamat!

Saat menerima pesan itu Magma sangat marah, apalagi saat melihat gadisnya ikut disekap.

Magma mengintruksikan kepada Athar dan Gio agar ikut bersamanya mencari keberadaan Dhein, Sily, Nasta, Clarisa, Saka dan Argan.

" Kita cari mereka kemana bos? "

" Telurusi arah ke pemukiman, sore tadi gua suruh mereka buat beli makanan kesana. "

Mereka pun bergegas pergi meninggalkan perkemahan untuk mencari keberadaan teman dan pacarnya yang disekap.

Awalnya Magma tidak mengetahui jika yang menghubunginya itu ialah Wolffire, ia beranggapan jika itu hanyalah preman atau penjahat biasa dikawasan tempat mereka berkemah.

Malam berganti pagi, dan Magma masih saja belum menemukan tanda tanda keberadaan mereka.

Entah sudah seberapa jauh mereka mencari tempat dimana teman dan pacarnya itu disekap.

Magma dan Arthan tampak sudah putus asa. Sejak malam tadi mereka menelusuri hutan namun nihil mereka tidak menemukan petunjuk sedikitpun.

" Kita gak bisa kalo cuma bertiga. Gimana kalo gua hubungin yang lain biar ikut bantuin juga " usul Gio yang diangguki oleh Magma dan Athar.

Tak lama setelahnya beberapa
anggota Algo datang untuk
membantu pencarian.

Setelah dua jam lamanya mereka masih belum juga menemukan petunjuk apapun. Saat ini mereka berkumpul ditempat bertemu tadi.

Magma tampak prustasi, ia merasa sangat bodoh karena tak becus menjaga pacar dan teman temanya.

" Gua tau orang yang tau betul wilayah disini. Kita bisa tanya dia, berhubung dia dulunya dia tinggal disini pasti dia tau betul tentang daerah sini " Ucap Yuga

THE LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang