Jimin merapatkan tubuhnya padaku lagi, mencoba menahan tubuhku yang tiba-tiba melemas, memelukku, mencium punggung telanjang dan leherku. "Maafkan aku, El. Minuman yang kau minum bukan alkohol biasa. Aku meminta staff mencampurnya dengan obat perangsang, karena aku sangat menginginkanmu."
Basah. Basah seluruh tubuh ini. Basah karena gairah, basah karena air kolam. Tetapi bukan itu masalahnya, wajahku sekarang ini juga ikut basah karena air mata. Ternyata Jimin mencoba mencuri kesempatan dalam hal ini. Aku baru menyadari kalau Jimin itu jahat, padahal aku sudah menganggap dia adalah pria yang baik karena sudah menolongku, ternyata ada bayaran yang harus aku bayar. Keperawananku.END
LOVE
AMEERA LIMZJangan tanya kenapa aku hapus? Karena ini konten berbayar. Untuk yang belum baca dan penasaran, kalian bisa baca dengan membeli ebooknya.
Padahal aku tadi janji mau up hanya 25 menit, tahunya lebih dari sejam. Kurang baik apa coba. Tapi sayangnya sepi 😔
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA MINISTORY
Short StoryIni hanya tempat beberapa ministory. Warning: Mature Contents 🔞