4. awal permasalahan?

554 17 0
                                    

"Kay hari ini gua pulang agak malam karena hari ini gua ada sekertaris baru" Tanya Richard

"Oh, cowok atau cewek? " Tanya Kayla

"ee cewek Kay gapapakan? "

"Yaudah hari ini aku masak lebih jadi aku anter ke kantor kamu ya nanti"

"Iya anter aja" Lirih nya

"Aku berangkat dulu Kay"

"Iya hati-hati nanti kalo sekertaris kamu ganjen chat aku ya? " Ucap kayla

"Siap bu bos" Ucap Richard lalu berjalan menuju mobil

Saat ini Richard sedang menunggu sekertaris baru nya didalam ruangan nya

"Baru pertama kerja aja pakaianya udah kek gitu" Ucap salah satu karyawan resepsionis

"Iya pasti mau godain pak Richard padahal pak Richard udan punya bu Kayla yang cantik natural gak kaya si onoh kaya ondel ondel make up" Sahut karyawan lain

"Kek anabelle anjir hahahaah"

Lisa yang mendengar ocehan para karyawan disana dia hanya acuh tak menanggapi

"Permisi" Ucap lisa lembut namun hanya di buat-buat

"Masuk" Ucap dingin Richard

"Hallo pak saya sekertaris baru yang dikirim pak erik kesini" Ucap lisa lembut

"Gw udah tau" Ucap Richard ketus

"Sialan kek nya susah nih buat dia luluh sama gua tapi ganteng juga"ucap nya dalam hati namun seperti nya didengar oleh Richard

" Gua gak bakal luluh sama sembarangan wanita jadi jangan berharap gua udah punya istri lebih cantik dari lo jadi gausah ganjen"

"I-iya pak"

Bagaimana Richard bisa tau apa dia bunga hati batin atau mata batin cerocos nya dalam hati

                 •••••••••••••••••••••
Setelah selesai meeting didalam ruangan ceo hanya ada Richard dan lisa, lisa memberi obat tidur pada minuman Richard yang ia buatkan tadi

"Kamu pasti luluh sama aku Richard hanya nunggu waktu hahahha"

Sementara dirumah Richard..........

"Aku anter sekarang aja deh" Lalu Kayla bergegas menuju kantor Richard hanya mengenakan dress tanpa make up sedikit pun namun tetap terlihat cantik.

"Permisi mbak ruangan pak Richard di lantai berapa ya soalnya saya pertama kali kesini"

"Eh bu Kayla ya? Yaampun cantik banget buk,natural aja cantik pantes pak Richard gak salah milih" Ucap resepsionis kantor Richard dengan tertawa

"Eh mbak bisa aja makasih"

"Lantai 3 bu silahkan lewat melalui lift apa perlu saya antar? " Tawar karyawan tersebut dengan tersenyum

"Eh gausah mba ngerepotin saya sendiri aja mba kan masi kerja takutnya dimarahin Richard gara gara saya"

"Iya bu silahkan"

Lalu Kayla berjalan menuju lift

"Yaampun bu Kayla tanpa make up cantik banget beda banget sama lisa kek anabele anjir"

Kini kayla sudah sampai di depan ruangan Richard saat hendak membuka pintu....

Deg
Kayla melihat lisa sedang mengancingkan pakaian Richard pikiranya tak karu karuan entah apa yang sedang dia pikirkan

"Lo ngapain" Tanya Kayla dengan wajah kesal

"Gw sekertaris nya kenapa?, lo pembantunya ya ngapain sih ganggu gua sama Richard liat pakaian lo pasti lo pembantunya Richard kan? " Tanya lisa dengan wajah sombong

"Oh ya? " Balas kayla dengan ketus

" Lo ngatain kayla pembantu lo gila lis? "

"Kenapa bener kan liat deh pakaian nya lusuh begini hahahaha, btw pembantu kok cakep si anaknya pembantu ya hahaahah"

Plakkk satu tamparan melayang ke pipi lisa dia langsung meringis saat tamparan tangan Richard menampar pipinya yang kini memerah

"Awww" Ringis lisa

"Pak kok saya ditampar si, bapak belain pembantu lusuh kek gini mending belain saya pak"

"Saya bela kamu memangnya kamu siapa saya hah? " Ucapnya dengan nafas menahan emosi

"Calon istri bapak"

"Asal kamu tau yang kamu bilang pembantu itu adalah  istri saya LISA HERMAWAN" Ucap Richard dengan nada tersengal sengal

"Hah ga mungkin pak, bapak bercanda kan"

"Bahkan dia tanpa make-up saja cantik lihat make up mu sangat menjijikan" Kata kata Richard sangat menusuk hati lisa tapi lisa tak mau menyerah

Kayla sedari tadi menahan emosi nya agar tidak melakukan tindakan kekerasan pada lisa namun emosinya sudah memuncak

"Liat dirimu sendiri lisa inikah pakaian mu ketika sedang bekerja kau nampak seperti jalang yang sedang membutuhkan uang cih menjijikkan"

Ucapan kayla mampu mengagetkan Richard karna dirinya tak menyangka bahwa kayla yang dirumah tidak sama dengan kayla saat ini.

"Sialan lo kayla" Emosi lisa dirinya tak Terima di sebut jalang padahal memang jalang

"Berani berani nya kau menyebut istri saya sialan jelas jelas kau yang sialan"

"Awas lo kayla tunggu pembalasan gua"

"Gua tunggu" Ucapnya dengan wajah menantang

Penasaran gak si sama lanjutanya
Gemes kan sama lisa pengen gaplok aja deh author heheh jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya

   
              Salam sayang author💕

Perjodohan paksa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang