13.HYUNG

16 6 18
                                    

jisung masuk kedalam rumah yang tampak sangat sepi. jadi setelah jisung pingsan untuk beberapa saat lalu dan saat ia sudah bangun ia langsung memutuskan untuk pulang

jisung masuk kedalam kamar lalu mengunci pintu kamar itu

"dimana tempat hyung menyimpan kotak p3k?" saat jisung sibuk mencari kotak p3k ia tak sengaja menemukan foto masa kecil jeno dan tanpa pikir panjang jisung langsung mengambil foto itu

"aku jadi rindu dengan hyung" lirih jisung sambil mengelus elus foto yang berada di tangannya yaitu foto jeno waktu masih kecil

"kenapa hyung cepat sekali pergi?aku rindu dengan hyung aku tidak punya teman aku juga tidak punya keluarga lagi hyung sekarang aku sendirian" jisung memeluk foto jeno lalu menangis bahkan dia lupa jika tadi ia ingin mengobati luka nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa hyung cepat sekali pergi?aku rindu dengan hyung aku tidak punya teman aku juga tidak punya keluarga lagi hyung sekarang aku sendirian" jisung memeluk foto jeno lalu menangis bahkan dia lupa jika tadi ia ingin mengobati luka nya

pagi sudah tiba jisung siap siap untuk berangkat ke sekolah seperti biasa sebelum berangkat sekolah jisung sarapan terlebih dahulu

selesai sarapan jisung berangkat sekolah dengan naik bus jisung trauma naik mobil jadi ia memilih naik bus saja

sesampainya di sekolah jisung mendapatkan tatapan sinis dari anak anak yang ia lewati

"hei bukankah dia seorang pembunuh"

"pembunuh tidak pantas sekolah di sini"

"sekolah ini jadi jelek gara gara ada pembunuh"

"apa dia masih punya harga diri untuk sekolah?setelah membunuh hyungnya sendiri"

kira kira seperti itulah orang orang yang membicarakan jisung tapi jisung tidak peduli ia melanjutkan perjalanan kedalam kelas

sesampai nya di kelas jisung malah bertemu dengan teman temannya dulu

"wahh ternyata pembunuh masih bisa sekolah ternyata" chenle dulu teman yang sangat dekat dengan jisung namun sekarang tidak setelah chenle diberitahu oleh haechan tentang kematian jeno chenle beranggapan sama seperti yang lain menuduh jisung sebagai pembunuh padahal tidak sama sekali 

"kasian sekali seorang pembunuh tidak punya teman" kini haechan yang berbicara dengan mulut pedas itu. membuat saya ingin menampol tu mulut haechan😑😑😑eh gak gak gak jadi oke lanjut

"aku nyesel dulu mau aja nurutin kemauan jeno buat jaga pembunuh kayak lo"

"maaf jaemin hyung aku sudah menyusahkan mu"

"sudahlah kita pergi saja dan tinggalkan dia" mereka semua menurut saja kepada renjun dan berlalu pergi meninggalkan jisung sendiri didalam kelas

"hyung liat aku sudah tidak punya teman" lirih jisung dalam hati








jadi aku disini mau ngasih foto foto member nct dream waktu kecil

mark

HYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang