bel istirahat sudah berbunyi jisung dan seunghan juga sudah keluar dari dalam kelas
jisung pergi ke taman belakang sekolah sendirian ia sengaja pergi dulu meninggalkan seunghan yang kini masih mencari keberadaan nya
saat seunghan sedang mencari jisung ia tak sengaja menabrak jaemin yang sedang berjalan menuju perpustakaan untuk mencari buku
"ah mianhae sudah menabrak mu" seunghan membungkukkan badannya lalu meminta maaf kepada jaemin untung saja tadi jaemin tidak terjatuh saat di tabrak seunghan
"tidak apa lain kali hati hati ya sudah saya pergi dulu" pamit jaemin kepada seunghan dan seunghan hanya menanggapinya dengan anggukan kepala sambil tersenyum setelah itu seunghan lanjut mencari keberadaan jisung
jisung hanya diam saja sambil menghirup angin segar di taman belakang sekolah saat jisung diam sambil menutup matanya tiba tiba saja ada suara nafas yang terengah engah lantas jisung membuka matanya lalu melihat kearah seunghan yang kini sedang berdiri sambil memegang lututnya yang terasa sangat pegal karena berlari
"kau kenapa seunghan?"tanya jisung kepada seunghan
"aku t-tadi menca-ri mu tapi tidak ketemu ketemu" jawab seunghan dengan susah payah karena masih mengatur nafas
"tapi untuk apa kau mencari ku?"
"aku ingin bertanya sesuatu" seketika jisung diam ia tau seunghan akan bertanya tentang omongan yang di sampaikan anak anak tadi
"jisung jelaskan mengapa anak anak tadi memanggil mu dengan sebutan pembunuh?"
"ak-aku akan jelaskan" akhirnya jisung menceritakan kejadian bagaimana sampai dia di panggil seorang pembunuh dan bagaimana semua orang mulai membencinya
"apa kau masih ingin berteman dengan ku?"
"hei kau tidak salah lee jisung"
"bagaimana kau tau marga ku?padahal aku tak pernah mengasih tau mu?"
"aku mengetahuinya dari orang orang hehe" jisung hanya tersenyum kepada seunghan senyum itu tak bertahan lama saat ada seseorang yang berlari menghampiri seunghan
"yakk!!! hong seunghan!!" seseorang datang menghampiri seunghan sambil berteriak memanggil nama seunghan
"hei ayo ikut aku ke perpustakaan untuk mencari buku"
"tapi jisung nanti dia sendirian" seunghan melirik ke arah jisung yang kini masih tertunduk
"sudah lah tinggal kan pembunuh itu sendiri,ayo" saat seunghan ingin membalas ucapan anak tadi tapi tidak jadi karena anak itu sudah lebih dulu menarik seunghan ke perpustakaan
beberapa jam sudah berlalu dan seunghan tak kunjung balik untung saja jam ke dua ini adalah jamkos jisung terus saja duduk di taman menunggu seunghan kembali dari perpustakaan
jisung ingin pergi namun saat ia membalikan badan ia malah berhadapan dengan sangyeon dan yang lainnya
"jisung lama sekali tidak bertemu ku dengar kau sudah punya teman?"
"dimana teman mu apa dia menjauh dari mu setelah ia mengetahui bahwa kau seorang pembunuh?" jisung ingin lari dari sini setiap kali jisung melihat sangyeon dan teman teman nya ia merasa sangat takut dan ingin berlari
jisung mencoba lari namun tangan nya di cengkeram oleh juyeon dengan kuat dan itu membuat jisung kesakitan
"ku mohon lepas kan aku aku ingin kembali ke kelas"
"hahahaha...aku tidak akan melepaskan mu" juyeon menarik jisung membawa nya ke tengah lapangan di lapangan itu kebetulan ada banyak sekali anak anak yang sedang bermain
"HEIII!!!DENGAR AKU SEMUA!!!!!" juyeon berteriak kencang sekali hingga semua orang menoleh menghadap nya
"wah itu jisung"
"apakah jisung akan di pukuli lagi?"
"malang sekali nasib anak itu"
"untuk apa mengasihani seorang pembunuh"
semua orang berbicara tentang jisung tapi jisung tak peduli dia hanya diam sambil terus memanggil nama "hyung"
"DENGAR KAN AKU AKU INGIN MEMBERITAHU KALIAN SEMUA BAHWA JISUNG ADALAH ANAK PUNGUT DAN IA MENJADI ADIK JENO HANYA UNTUK MENGAMBIL HARTA JENO SAJA!!!!!" jisung menatap juyeon tak percaya bagaimana bisa ia di bilang ingin mengambil seluruh harta milik jeno?
"jahat sekali jisung"
"anak tidak tau diri"
"pantas saja orang tua nya membuang dia"
jiusng ingin menangis rasanya ketika orang orang mulai percaya dengan ucapan juyeon
teman teman sangyeon yang lain mereka hanya diam melihat bagaimana sangyeon dan juyeon akan memukuli jisung
sangyeon mendekat ke arah jisung lalu ia memukul jisung dengan keras
BUGH!!!
BUGH!!!
BUGH!!!
jisung tersungkur di tanah dengan hidung yang sudah mengeluarkan darah dan itu membuat semua orang merasa kasihan dan juga senang
mereka semua pergi meninggalkan jisung yang sudah tak berdaya di tengah lapangan tak lama kemudian seunghan seunghan datang lalu menolong jisung dan membawa nya ke uks
"kau ini kenapa bisa jadi begini?" jisung hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum manis ke arah seunghan
"aku tidak apa apa kau tidak perlu khawatir"
"bagaimana aku tidak khawatir saat melihat mu seperti ini?"
"aku tidak apa apa kau tidak perlu cemas seperti itu"
"ya sudah ayo ke dalam kelas" jisung hanya mengangguk lalu pergi ke dalam kelas bersama seunghan
hai maaf baru up soal nya aku sibuk banget belajar buat ujian maaf banget ya🙏🙏🙏besok besok insyaallah aku rajin up oh ya semoga cerita ini rame dan banyak yang suka yang baca juga aminnn....
selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan🤗🤗🤗
jangan lupa vote and komen❤❤
see you♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNG
Cerita Pendekmenceritakan tentang seorang anak yang bernama jisung jisung harus tinggal bersama hyung nya yang bernama jeno walau jeno bukan hyung kandung jisung tapi jisung tetap sayang kepada jeno begitu pula dengan jeno jeno dan jisung tinggal berdua karena o...