Rumah sakit

11 1 0
                                    

Annyeong chingudeul~..hehe
gw punya cerita baru nih,,, padahal cerita gw yg lain masih belum selesai tapi udah buat cerita baru aja.
Tapi nggak apa lah yaa 😁
Oke! Kalau book orang lain biasanya pakai intro cast dulu, book gw langsung aja yaa,
Ntar gw tunjukin pemerannya secara bertahap.
READYY??!

GOOO!!!

Oke selamat membaca semuaaa...

______________________

Brakk!!
Hening sesaat setelah pintu berwarna putih itu tiba-tiba dibuka dengan tidak santai.

"santai dong....kalau ntar pintunya copot gimana? Punya uang lo buat ngegantiin?"

"Bodo amat. Lagian lo kenapa lagi sih?kok bisa masuk RS lo? Cepat cerita!"

"Dih? Kok maksa?"

"Ck! Cerita aja apa susah nya sih? Lo berantem lagi sama bokap lo?"

"Nah! Tu lo tau, pake nanya lagi"

"Lah? Si anjir...serah lo dah, capek gw lama-lama ngurusin lo". Hening kemudian.

"Gw nggak minta lo buat ngurusin gw..." Lirih seorang anak perempuan yang kini tengah terbaring di bangsal rumah sakit.

Seseorang yang sejak tadi hanya diam memperhatikan perdebatan ke dua orang itu dari sofa yang berada dikamar itu akhirnya membuka suara. "Mumpung teman lo udah datang gw pamit duluan ya. Gw masih ada urusan setelah ini"

"Ah iya. Thanks ya tadi lo udah nolongin gw. Untuk biaya administrasi gw, ntar gw transfer ke lo"

"Gk usah, gw ikhlas kok. Ntar lo jangan lupa minta obat lo ke susternya"

"Makasih ya, btw nama lo siapa? Kita belum sempat kenalan tadi"

"Ah iya, gw Jevano"

"Thanks, Jev. Gw Azra"

Anak bernama JEVANO itu pun mengangguk dan keluar dari kamar itu meninggalkan AZRA bersama temannya.

"Kok lo nggak kenalin gw juga ke dia?"

"Oh iya, gw lupa ada lo"

"Sialan lo" Anak laki-laki itu berlalu begitu saja menuju sofa yang ada disudut kamar itu. Dan mulai menyibukkan diri dengan ponselnya.

"Dih? Ngambek lo?". Tidak ada sahutan dari anak itu. Ia hanya sibuk kepada ponselnya.

"Saa..jangan ngambek lah, ntar kalau ketemu lagi sama tu orang gw kenalin lo juga ke dia". Gadis itu masih berusaha membujuk temannya itu.

"Harsa! Ih ngambekan lo! Gw kan tadi cuma bercanda.". Azra membalikkan posisi tidurnya menjadi membelakangi Harsa.

Melihat itu, Harsa menghela nafas panjang dan berjalan menghampiri temannya itu.

"Udah makan?". Azra menggeleng pelan sebagai jawaban.

"Kenapa belum?". Tanya nya dengan pandangan yang tak luput dari Gadis yang berada di hadapannya.

Universe || Haechan RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang