Eps 3

33 3 0
                                    

{Erina pov}

Ku terbangun dari mimpi ku saat hari masih gelap gulita. Ku membuka gorden ku dan menatap bulan purnama yang terang benderang. Ku mulai meneteskan air mataku dan air mata tersebut terus mengalir. Ku terus berdoa terhadap Tuhan agar dia tenang di sana. Setelah berdoa ku menutup gorden ku dan mulai menarik selimut dan mulai tidur.

{Erina pov off}
___________________________

Pagi hari Erina bersiap² dan menggunakan pakaian serba hitam. Ia keluar dari rumah menuju toko bunga dengan berjalan kaki. Setelah membeli bunga ia pergi menuju pemakaman. Saat Erina sampai di sana Erina melihat Jotaro.

Jotaro sedang membersihkan makam tersebut. Erina menghampiri Jotaro "Jotaro.." . Jotaro sontak menoleh ke arah Erina. Erina melihat makam tersebut sudah bersih,ia menyuruh Jotaro untuk berdoa, begitu juga dengan dirinya. Setelah berdoa ia bertanya kepada Jotaro

:

"Jojo,tumben kau datang ke sini" - menatap Jojo

"Bukankah seharusnya ku yang bertanya?"

"Eh...kau sering datang ke sini?"

"Masih bertanya?"

".... Jotaro ku tau perasaan mu. Kau harus mengikhlaskan kakyoin dan teman² mu."

"Kau hanya bisa bicara dengan enteng. Kau bayangkan 50 hari berenam dan pulang bertiga,gampang melupakan yang sudah terjadi? "

" Bukan dirimu saja yang merasakan kesedihan itu. Kau harus ikhlas agar mereka tenang di sana. Jika terus begini apa mereka bisa tenang di sana? Tidak kan!"

Jotaro terdiam dan memikirkan ucapan Erina. Ada benarnya juga ucapan Erina.

"Kau ada benarnya.." - Jotaro menundukkan kepalanya

" Hei hei kau jangan terus bersedih,ada diriku di sini. Sekarang jika kau ada masalah atau apa,kau bisa bercerita denganku." - Ucap Erina sambil mengelus punggung Jotaro

" Dirimu sendiri saja banyak masalah tapi tidak ingin bercerita." -Menatap Erina

" Eh..hehehe bagaimana kalau kita saling bercerita dan saling melengkapi bagaimana?" - Tersenyum hangat

" Boleh saja sih"

"Wah sungguh? Janji ya!" -mengacungkan jari kelingkingnya

"Hm" -mengacungkan jari kelingking juga dan menyentuh kelingkingnya Erina

"Yeay, arigatou Jojo!"

Setelah melakukan perjanjian mereka keluar pemakaman. Kebetulan Jotaro membawa motor,ia menyuruh Erina naik bersama dengannya. Erina mengsetujuinya dan naik motor. Lagi² Jotaro menyuruh Erina berpegang,dan Erina berpegangan di pinggangnya. Mereka mulai jalan dengan sintingnya Jotaro membawa motornya dengan kecepatan yang tinggi. Erina merasa takut jatuh ia berpegang dengan kencang.

"Jo..jo__bukankah ini terlalu kencang"

"Biar cepat sampai"

"Hah? Kau bicara apa?"

"Cepat sampai"

"Tidak terdengar"

"Ash lupakan"

Mereka sudah sampai tentunya Jotaro kerumahnya. Erina merasakan pusing dan langsung duduk di teras. Holly keluar dari dalam rumah dan melihat Erina ia menghampiri Erina.

"Nak kamu gpp? Kamu kenapa?"

"Bibi anakmu-"

"Dia gpp ma,dia belum sarapan jadi pusing" -memotong ucapan Erina

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What do you want??.|| Jotaro × reader.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang