50 Hari yang menyenangkan.

32 3 0
                                    

Setalah 50 Hari yang di lalui oleh Jotaro dan kawan' untuk menyelamatkan ibunya Jotaro(Holy) dan membunuh musuh bebuyutan Joestar (DIO BRANDO) dan anak buahnya.

Berbagai rintangan yang mereka lalui dengan penuh pengorbanan,suka duka mereka lalui bersama,hingga satu persatu dari mereka gugur, namun pengorbanan mereka tidak lah sia - sia.

Setelah peninggalan dari kawan Jotaro termasuk Kakyoin,Abdul,Iggy, membuat Jotaro jarang masuk sekolah.

______________________________

Hari Sabtu Tanggal 28,Erina mengunjungi rumah Jotaro karena sudah 1 Minggu 4 hari Jotaro tidak masuk sekolah.

"Aaaaaaaa Jojo kenapa ya tidak masuk?, untuk hari hari yang lalu wajar dia tidak masuk dan sekarang dia tidak masuk tanpa keterangan,apa dia sakit?,ugh Jojo jarang masuk semenjak peninggalan temannya....kasihan termasuk Kakyoin juga,tak ku sangka hal ini terjadi" - ucap Erina sembari berjalan ke arah rumah Jotaro.

Erina sudah tiba di depan rumahnya,ia tinggal mengetuk pintunya namun ia masih berfikir "apa di dalam ada orang?,mengapa sepi sekali?" Itu yang sedang di fikirkan Erina

Setelah berfikir cukup lama,ia memberanikan diri. "Tok Tok Tok" ia mengetuk gerbang,karena tak ada jawaban ia mengetuk lagi "Tok Tok Tok Tok,Jojo ini aku Erina buka gerbangnya" masih tak ada jawaban ia tetap menunggu,Erina mulai mengetuk lagi...namun....

"Siapa?"- ucap jotaro sembari membuka gerbang

"Jojo!!" - Erina

"Ternyata kau,ada apa?" - Jotaro

"Ini,ku membawa Jeruk dan Apel,untuk mu"- ucap Erina sambil tersenyum

"Souka,uh sini masuk" - Jotaro

"Ha'ik" dengan senang hati Erina masuk.

{Di dalam}

Erina dan Jotaro masuk ke dalam ruang tamu,Erina duduk di ruang tamu,sedangkan Jotaro,ia ke arah dapur untuk mengambil Air minum dan beberapa camilan.

Jotaro kembali membawakan camilan dan minuman,ia meletakkan di meja dan duduk di depan Erina.

"Jojo..."

"Iya?"

"Mengapa kau tak masuk?, setelah abis pergi dari Mesir?,kau sakit?"

"..."

"Semua orang mengkhawatirkan mu di tambah lagi Minggu kemarin hari peninggalan Kakyoin,semua orang membicarakan kalian berdua,banyak orang bertanya kepada diriku,tapi karena ku juga tak tahu, ku hanya menggelengkan kepalaku. Ku mohon setidaknya kau tidak hadir dengan keterangan,Jojo."

"Maaf tidak memberi tau kau.."

"Tak apa,dan sekarang,jelaskan mengapa kau tak masuk?"

"Ku akhir ini sering memikirkan kakyoin dan mengingat perkataannya kepada ku,seolah menghantui ku, sehingga membuatku jatuh sakit"

"Sepertinya kau butuh menenangkan diri,Jojo."

"Iya kah?"

____________________________

Hi guys,maaf baru up dari kemarin' sorry banget ga bisa up soalnya waktu ku kepakai terus buat aktivitas dan pasti ga ada waktu buat lanjut nih cerita,tapi ku akan sempatkan lanjut walau nih telat. Okeh lanjut

_______________________________

"Ku tau perasaan mu dan pasti itu sangat berat, terlebih lagi kau sangat akrab bukan dengan kakyoin? Pasti sulit juga melepaskannya" -jawab ku dengan jelas.

"Lalu bagaiman ku memenangkan diri ku ini?"

"Bagaimana saat sore hari kita ke pantai, mendengar suara ombak laut, mungkin itu bisa membuatmu tenang"

"Ku hari ini tidak bisa pergi,bagaimana kalau esok saja?"

"Baiklah Jotaro"

"Hm"

Setelah berbincang banyak dengan Jotaro ku izin pamit ke Jotaro dan menitip salam untuk ke ibu holy.

Setelah keluar dari kediaman kujo,ku pergi ke rumah ku,sepanjang jalan ku hanya memikirkan kejadian "50hari" yang di ceritakan oleh Jojo.

Ku sudah sampai di depan rumah lalu ku masuk ke dalam rumah ku. Seperti biasa suasana rumah sepi,dan pastinya berantakan. Dengan rasa lelah ku mejantuhkan diri ke sofa dan menatap atap ruang tamu.

"Kapan ku akan bebas?"
Sebuah kalimat yang sering ku ucapkan ketika merasa lelah.

________________________________
{Hari sebelumnya}

"Erina sampai kapan kau bermalas-malasan seperti ini? Apa kau tidak kasihan dengan ibu mu ini,yang terus bekerja demi mu,hah?!"

"........"

"Kau tidak dengar apa yang ku ucapkan?!" Seraya menjewer kuping Erina sampai merah

"Ku dengar Bu,tapi bisakah sehari saja kalian berdua tidak bertengkar?,bukan kah setiap ku selesai membersihkan rumah ini kalian akan bertengkar? Dan merusakkan semua barang ini? Bisa kah kalian sehari saja tidak bertengkar mempersalahkan perekonomian? Dan bisakah kalian berhenti memukuli ku dan menuntut ku mendapatkan nilai yang bagus? Bagaimana ku bisa mengerjakan tugas atau belajar, sedangkan kalian bertengkar terus,itu membuat ku tidak fokus. Dan satu hal lagi,tolong mengerti perasaanku ini" Ucap Erina sembari meneteskan air mata.

Sang ibu hanya terdiam sejenak lalu pergi meninggalkan kamar Erina.

Semenjak saat itu Ibunya tidak terlihat begitupun dengan Ayahnya. Erina melihat ke arah jendela dan memperhatikan perginya kedua orangtuanya. Mereka berlawanan arah,dan pergi begitu saja.

{Flashback off}

________________________________

Erina terbangun dari rebahannya,seketika ia membersihkan rumahnya dan menyiapkan makan malamnya untuk seorang diri.

(18.30)
Erina menyelesaikan masakanya lalu ia merapihkan masaknya dan alat makanya di meja makan.

{Erina POV}

"Ah...ku menyelesaikan semuanya..setelah ku makan ku akan belajar,dengan begini ku akan fokus.... tapi kemana orangtuaku pergi..."

Erina terdiam sejenak lalu mensantap makanannya.

___________________________________

Hai guys mungkin segini aja up-nya sorry banget baru bisa up,sekian lamanya Hiatus. Mungkin kedepannya ku akan sering up,hehehe. Maaf banget kalau gaje dan ga nyambung,so bye² .

What do you want??.|| Jotaro × reader.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang