Pagi hari, suara adzan subuh berkumandang Chika terbangun dan mulai meraba-raba mencari dimana ponsel nya semalam ia lempar. Setelah mendapat benda itu, senyumnya mengembang karna seseorang mau menyanggupi untuk memakan nanas bakar yang ia mau.
Chika duduk dan bersiap-siap untuk kegiatan hari ini dengan penuh rasa semangat.Entah lah rasanya tidak sabar melihat orang tersebut mengirimnya video nanas bakar.
"Kenapa senyum-senyum gitu?" Chika menoleh kebelakang, ada wanita yang ditakdirkan menjadi ibu nya.
"Gapapa mah, Chika seneng aja gitu hari ini" jawab nya dengan asal.
"Yaudah, mamah sama papah pergi dulu. Kamu kalau mau berangkat kegiatan minta antar abang kamu ya"
"Iya mah, mamah sama papah hati-hati yaa"
Chika mencium tangan sang mamah, sebelum wanita itu hilang dibalik tembok. Chika duduk di kursi meja makan sembari membawa sepiring nasi dan lauk pauk nya.
Satu pesan masuk dan membuat mood Chika berantakan, bahkan dia tertegun persekian detik membaca pesan itu.
"Ayo ketemu, aku beliin obat pelancar haid. Mungkin siklus kamu lagi gak beres jadi telat"
Chika tidak membalas pesan itu dan memilih untuk memberi tau kepada orang kepercayaan nya, mencurahkan semua emosi nya.
_____
Siang sudah menyapa, chika sedang duduk bersantai menunggu waktu latihan. Ponselnya kembali bergetar ternyata seseorang sudah menuruti kemauan nya untuk memakan nanas bakar. Chika tersenyum bahagia, puas rasanya sudah melihat seseorang itu makan nanas bakar yang entah bagaimana rasanya.
Chk : "Makasih loh udah mau makan nanas bakar"
"Harus sehat dan nurut sama mamah. Awas aja kalo bandel"
____
Singkat dulu ya gua sibuk dan lagi sedih soalnya. Temen gua lagi berobat di kota yang jauh, padahal semua inspirasi dan memori gua ada sama dia. Doain temen gua sehat selalu ya guys biar gua gak galau lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA SISI
FanfictionSemua yang ada di cerita ini adalah FIKSI jadi silahkan bergelut dengan pikiran kalian sendiri dan jangan dibawa ke dunia nyata, konten tiktok? BIG NO! ketauan ngontenin denda 100K Enjoy!