Melalui doa yang kupanjatkan, akhirnya kata langit dan bumi muncul dipenghujung seruanku pada Tuhan.
Aku tidak menyangka berjumpa denganmu akan menjadi satu-satunya ketakutanku sekarang. Rasa bahagia yang sering kunantikan tiap kali menyapamu, memudar menjadi kerikuhan kelabu yang bertahan berhari-hari. Mungkin sekarang keadaan sudah berbeda, aku akhirnya menyadari bahkan bahagiaku sudah tidak berguna lagi. Bukan... bukan karena aku sudah tidak mengagumimu, tapi, rupanya bertahan menyukaimu tidak seindah pikirku. Aku takut. Aku takut dengan berbagai fakta yang belum siap aku dengarkan. Aku takut dengan segala macam kemungkinan yang akan membuatku jauh lebih kecewa.
Terkadang, aku sendiri yang lucu. Akan ada hariku berharap bertemu denganmu, sekedar melepas senyum dengan melihat punggungmu yang nampak angkuh itu. Namun, tidak jarang pula aku merasa menyesal, hanya karena aku tidak sanggup memahami fakta bahwa ternyata memang aku menyukaimu. Menyukaimu memang indah, tapi kalau berlanjut seperti ini, aku tidak mampu lagi.
Oh iya, aku lupa mengabari. Sekarang, mungkin aku akan jauh lebih baik meskipun aku tidak bertemu denganmu. Aku juga tidak sesengsara dulu meratapi nasibku yang nestapa ini menyukai kamu. Maaf, aku jadi menyimpan harapan. Namun begitu, kamu tidak perlu khawatir, aku pastikan harapan ini akan kandas seiring hari-hariku selanjutnya. Aku sadar harapan itu tidak akan pernah ada, jadi, suatu saat nanti... saat akhirnya aku bisa melepas namamu dari doa-doaku, akhirnya kamu terbebas.
Menyukaimu adalah kelancanganku dan berlalu di luar kendaliku, tapi, aku harap kamu tidak keberatan jika aku yang menyukaimu. Maaf sudah lancang, maaf kamu selalu menjadi orang yang aku telusuri disaat senggangku. Maaf jika kamu sadar dan kamu merasa risih.
Setiap doa yang aku haturkan, namamu masih selalu aku sebut. Melalui doa yang kupanjatkan, akhirnya kata langit dan bumi muncul dipenghujung seruanku pada Tuhan. Kalau pada akhirnya memang tidak akan pernah ada cerita semesta antara aku dan kamu, langit dan bumi akan menjadi satu-satunya jawaban yang aku minta dari Tuhan. Tuhan, jika dia memang bukan menjadi hakku, tolong jauhkan kami sejauh jarak langit dan bumi. Jauhkan aku dan dia, hingga kami tidak memiliki alasan untuk sekedar berpapasan.
Agar tidak ada alasan bagiku untuk sekedar merindukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Suka Kamu
ChickLitgimana lagi ya biar kamu paham kalau aku suka sama kamu? aku harus cari cara kaya gimana biar kamu paham? Apa aku jatuh cinta sendirian lagi? Kumpulan cerita jatuh cinta dalam diam. baca ini sambil dengerin lagu Devano - Menyimpan Rasa