Lukisan 25 Desember (AnKo) Part 2

233 10 7
                                    

Hai readers👋

Ada kah yang masih menunggu kelanjutan dari cerita AnKo?

Kalo gitu, berarti kalian sudah nyiapin mental dan nyetok tisukan?

Ok! Kalo kalian sudah siap, langsung aja baca lanjutan nya!
.
.
.
.
.
PERINGATAN!!!

Kemungkinan cerita ini akan mengandung bawang. Jadi persiap kan mata kalian yang akan menurunkan air terjun.

Selamat menbaca~😊

__________________________________________________

Di ruangan yang memiliki Enterior klasik dominan warna kelabu dengan kaca besar yang memperlihatkan hiruk-pikuk aktivitas orang-orang di luar sana. Ruangan tersebut adalah ruangan Angga yang bisa dilihat sang pemilik tengah sibuk mengerjakan tugas-tugas nya sebagai atasan.

Mata tajam itu membaca deretan abjad-abjad yang menjadi kalimat dan memberikan tanda tangan jika menurut nya bagus, lalu mengambil berkas penghasil angka lainnya yang menumpuk. Ucapannya yang mengatakan jika dia akan lembur memang benar adanya dimana tumpukan-tumpukan berkas bagai gunung itu seakan tak ada habis-habis nya.

Tapi Angga mengerjakan sambil tersenyum jadi tak terlalu terasa lelahnya, dia ingin cepat selesai dan pulang untuk bertemu kembali dengan si cantik yang menanti nya dirumah.

Ceklek

Pintu ruangan terbuka menampilkan seorang wanita yang merupakan sekretaris Angga.

"Pak----"

"Lea kumpulkan semua berkas-berkas yang harus saya kerjakan, saya ingin menyelesaikannya dengan cepat dan mengambil libur untuk pergi berlibur dengan istri saya!"-titah Angga tanpa menatap lawan bicara nya dan memotong ucapan Lea sang sekretaris

"Baik Pak"-sambung Lea yang menatap kasian kepada sang atasan

Lea pun pergi kembali keluar dari ruangan sang atasan dan menepati kembali meja nya yang di gerunungi oleh teman-teman kantor nya.

"Gimana Lea?"-tanya si gadis bergigi kelinci bernama Aya

"Dia bekerja begitu keras dan berkata akan mengambil libur untuk pergi bersama istri nya"-beritahu Lea dengan wajah sedihnya

"Astaga si bos mulai lagi"-keluh gadis lainnya yang bernama Kindi dengan wajah ikutan kasian

"Pasti begitu si bos bila sudah mendekati tanggal 25 Desember mana besok lagi"-ucap penuh perihatin dari gadis bertubuh tinggi bernama Lina

"Aku bertanya-tanya selama 2 tahun ini setiap tanggal 25 Desember apasih yang membuat si bos begitu? Sebenarnya apa yang terjadi?"-keluh Lea

"Dan bos cuma akan tersenyum dan menjadi manusia hidup cuma pada bulan Desember doang"-sambung Aya

"Si bos gk benar-benar gila kan kyk apa yang di katakan Google"-imbuh Kindi

"Si bos seakan melewati suatu hari penuh kenangan indah, namun berkahir menyakitkan"-kata-kata Lina yang seketika membuat semuanya terdiam

.

.

.

Sedangkan itu di rumah Chiko lagi asik berjalan-jalan di taman belakang tanpa alas kaki. Rumah Angga sungguh menenangkan dan menyejukkan apalagi tanaman-tanaman bunga cantik yang tumbuh di taman belakang ini sungguh begitu menyejukkan untuk nya.

Chiko berjalan dengan pikiran yang melayang-layang kesegala momen yang terjadi selama seminggu ini, dia dan Angga berbagi kehangatan dan kasih sayang, apalagi mereka sering berciuman dengan penuh perasaan. Yap tak ada kegiatan lainnya selain keduanya berpelukan untuk berbagi kehangatan dan ciuman berbagi rasa sayang yang bergemuruh.

Oneshot (BL Lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang