01. Setan Prikk.

716 164 21
                                    

"laper nih, pesan gofood dong."

"Lo setan, anjir. Mana bisa makan makanan manusia." Ujar Harmony sedikit emosi.

"Oh iya, lupa." Si setan alias Alora mengaruk rambutnya.

Ia melayang dan ikut rebahan di samping Harmony yang sibuk stalking media sosial Matteo mantan si setan.

"Cakep kan? Walau gue gak ikhlas, tapi gue ikhlas kok restuin hubungan kalian berdua. Kalo kalian udah nikah nanti, anaknya kasih nama Alora ya." Ujar Alora santai.

"Najis." Semprot Harmony.

Alora kini asik tidur terlentang menatap langit-langit kamar seraya memainkan rambutnya. Ia mencium sejenak bau rambutnya dan berlagak sok muntah. "Rambut gue bau banget anjir. Kayaknya besok gue harus creambath deh."

"Gue dengar-dengar sekarang kak Matteo lagi deket sama bestie Lo si Malana_"

"ISSHH APAAN ANJING? SERIUS LO PET?" tanya Alora menggebu-gebu.

"Iya anjir. Kemarin mereka pulang sekolah bareng. Dan rumornya beredar kalo Malana udah putus sama kak Anteros." Ucap Harmony membuat hati Alora nyut-nyutan.

Selanjutnya terdengar suara tangisan yang khas hantu yang mengisi keheningan di kamar Harmony.

"LO DIAM DULU SETAN, LAGIAN KAN ITU CUMAN RUMOR DOANG." teriak Harmony kesal lantaran ia masih merasa ngeri mendengar tangisan makhluk gaib itu.

Alora akhirnya terdiam dan berharap itu adalah rumor murahan harga dua ratus lima puluh perak.

Ting.

Kak Matteo
: Iya

"AAAAAAAAA.... AYANG BEBEB GUE." teriak Alora refleks saat melihat notif balasan dari mantannya ke handphone Harmony.

Harmony tersenyum bangga kemudian mengetikkan pesan lagi.

Kalo boleh tau belajarnya dimana ya kak?
Trus kapan kak?

Mereka berdua menunggu beberapa saat menunggu balasan dari Matteo.

Matteo
: Bsk
  Plng sklh
  Di rmh gw

"YESSSSSSSSSSS... AKHIRNYA KALIAN BERDUA BISA PENDEKATAN." teriak Alora bangga seraya melompat dari kasur dan menari-nari girang.

Harmony menggeleng kepala melihat makhluk gaib yang satu itu. Penampilannya tidaklah buruk seperti hantu kebanyakan, tetapi Alora juga bisa membuat penampilan buruk persis seperti wajah saat ia kecelakaan dulu yaitu penuh dengan darah.

Alora berpenampilan seperti biasa, hanya saja kulit kusam dan rambut kusut menjadi perbedaannya. Hantu itu memakai piyama merah muda bercorak bunga-bunga, baju yang dipakai saat kecelakaan dulu.

"Btw pet, Lo gak punya pacar kan?" Tanya Alora yang kini kembali rebahan di samping Harmony.

"Gak." Balas Harmony singkat.

"Ya iyalah gak punya pacar, keluar kelas aja jarang. Gue aja walau udah mati tetap terkejut setengah mati waktu tau kalo Lo ternyata adek kelas gue." Ujar Alora.

Apa yang diucapkan oleh Alora itu memang benar. Harmony sangat jarang keluar kelas, ia lebih sering membawa bekal dan keluar kelas jika ingin ke toilet saja.

Gadis berusia enam belas tahun itu tidak terlalu dikenal meski sudah menyabet juara tiga umum dalam tiga semester berturut-turut diantara anak IPA. Namun tak ayal bahwa sekarang Harmony yang mewakili SMA nya dalam olimpiade kimia nanti.

Say "Goodbye"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang