Part 1 - Dimulai dari sini

1.9K 61 28
                                    

EXOFANY NEXT DOOR

Author : Baozi'sWife

Genre : Romance, Comedy

Rating : PG-14

Length : Chaptered

Main Cast : Tiffany Hwang & EXO

Support Cast : find it!

Disclaimer : The story is mine. Cast in it is owned by God and their parents.

Summary : "My next door is a superstar"

Note : Please vote and comment. Don't be plagiator! Just enjoy!

[ EXO NEXT DOOR ]

Author POV

Sebuah mobil van hitam berjalan menyusuri sebuah pemukiman yang sepi di malam hari penuh rintikan hujan. Mobil itu tampak mencurigakan, terlebih penumpang yang ada di dalamnya. "Mobil van ini menarik banyak perhatian." ucap seseorang dari dalam mobil van itu. "Kita harus pindah diam-diam." tambah orang itu lagi.

Mobil berhenti. Pintu mobil terbuka, selanjutnya salah satu penumpang keluar dari mobil itu, menurunkan koper besarnya. Lalu turun lagi satu penumpang tinggi dengan topi bulat besarnya. Lalu turun lagi penumpang ketiga yang lebih rendah dari penumpang kedua, dan turun lagi satu penumpang terakhir.

Bulir-bulir air hujan terus berjatuhan, keempat penumpang itu terus berjalan menuju tempat tujuan dengan menggeret koper dan tas besar. Satu tangan mereka yang bebas mereka selipkan ke dalam saku celana atau jaket mereka.

Tiffany POV

Sekarang gue lagi berada di depan minimarket, menggunakan hoodie pink dan jaket tebal berwarna biru. Kedua tangan gue menggenggam resleting jaket tebal yang gue kenakan. Pipi gue panas, sepanas pantat panci milik Emak. Bibir gue terus gue gigit. Rasa gugup menyelimuti setengah diri gue. "Gue bisa melakukannya." batin gue menyemangati diri sendiri. 

"Itu bukan masalah besar, barang itu tidak akan sulit untuk dibeli." batin gue lagi meyakinkan diri gue agar tidak takut. Gue menyisir poni pelan memasuki topi hoodie. Meyakinkan diri gue kalau gue pasti bisa beli itu barang. 

"Tiffany Hwang, fighting!" ucap gue lagi dalam hati bersemangat.

Gue sudah menemukan barang yang gue perlukan, yaitu pembalut. Ya kalian pasti tau perempuan setiap bulannya seperti apa, yap! Kedatangan tamu bulanan. Sekarang gue berada di depan meja kasir, dengan kasir lelaki yang memiliki gaya rambut mangkuk terbalik yang dibelah tengah. Pembalut yang gue perlukan tengah ia deteksi harganya dengan sensor X-Ray.

TIT TIT TIT

"Tolong cepat," perintah gue pada sang kasir berambut mangkuk terbalik belah tengah itu. Duh lama amat sih, nih kasir napa lambat amat kerjanya. Sang kasir melirik gue, lalu kembali mencoba mendeteksi harga dengan sensor X-Ray. Terdengar suara gaduh di belakang sana, ada seorang pria mabuk yang terjatuh limbung sampai-sampai menghambur beberapa kaleng minuman dan kotak berisi cemilan.

"Sialan!" teriak pria mabuk itu sembari menendang barang yang gue tak tahu apa itu.

"Dia pasti gila." ucap gue pelan seraya menunduk, pipi gue tidak henti-hentinya memanas sejak tadi.

"Tolong cepat," perintah gue-lagi pada sang kasir. Wuanjir lah nih kasir lama amat sih, ngedeteksi harga aja gak becus, rasanya mau gue gampar. 

Sumpah. Mau. Banget.

Sang kasir kembali mencoba mendeteksi harga pembalut, dia meniup sensor X-Ray yang sejak tadi ia genggam. Suara gaduh di belakang sana kembali terdengar. Pria mabuk itu berjalan sempoyongan membawa barang yang ia beli menuju meja kasir.

EXOFANY NEXT DOOR [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang