Drastic change..

-01_

.....

"-Cale henituse--.. "
Allan menggumamkan nama manusia yang ada dihadapannya sekarang.

Tapi sayangnya Cale mendengar gumaman nya, sial banget kan.

"Ya? "

"Eh..? Kau dengar? "

"Tentu, aku masih punya telinga yang menempel di kedua sisi kepalaku. "

'Oke, oke.. Allan, lu cuman perlu pura-pura biasa aja. Pura-pura sudah mengenalnya.. Itu mudah bukan? ' Allan mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Allan menarik napas, dan membuangnya.

"Kenapa manggil? "

"Tidak, apa kau tidak akan ke kantin? "

*geleng-geleng kepala.

"Memangnya kenapa? "

"Tidak hanya saja aku pikir kau mau keliling sekolah, berhubung kau murid baru di sekolah ini. "

'Oh.. Ternyata gue murid baru disini, terimakasih Tuhan... Gue jadi bisa beradaptasi dulu.. '

"Mungkin nanti saja.. Aku belum lapar.. "

'Kenapa jadi aku- kamu... Dahlah, ikut alur aja. Otak gue lama-lama meledak.. '
Cale hanya mengangguk.

"Anu... Apa kita sudah berkenalan? "

Cale menggeleng, dia telalu malas bicara.

"Apa kita bisa berkenalan? "

"Tentu, kita teman sebangku. Jadi kenapa tidak. "

Kali ini Allan yang mengangguk.

"Namaku Cale Henituse, panggil saja Cale. "

"Aku Allan...

'ALLAN APA ANJ- GUA TAKUT NAMA BELAKANG GUE JUGA IKUT BERUBAH TAILAH..'

'Bodo amatlah, salah, salah dah tu. '

" Allan Arashi.. Salam kenal Cale. "

Allan tersenyum Kaku, takut salah dia. Padahal mah tinggal gak usah sebut doang..

Cale hanya mengangguk. Dia lanjut bermain handphone.

"Cale.. "

"Hmm? "

"Apa kau bisa jelaskan peraturan sekolah ini? Dan mungkin tentang sekolah ini..? "

Cale menengok kearah Allan, dan mengangguk.. Toh, dia sedang gak ada kerjaan sekarang.

"Kau ingin tahu tentang apa? "

"Aku-

Singkat cerita, Allan menanyakan apa yang ingin dia ketahuilah, dan Cale memberi tahu apa yang dia tahu.

Sebenarnya masih ada yang ingin dia ketahuilah, tapi dirasa sudah cukup untuk sekarang.

" terimakasih sudah menjelaskan. "

"Ya."
.
.
.

Tbc..