chapter 2

5.7K 17 1
                                    

Beberapa hari kemudian, aku di suruh mengantarkan pesenan makanan, ke beberapa rumah di komplek ku.

Ibu ku suka berjualan pastry kalau sedang bosan di rumah, aku pun mengantarkan ke beberapa rumah.

Dan rumah yg terakhir ternyata rumah bu Nia, tetapi saat sampai di deon rumahnya aku melihat laki laki yg mukanya tampak marah sedang memasuki mobil dan mengendarainya dengan sangat cepat.

Aku pun mendengar suara tangisan wanita di balik pagar rumah bu Nia.

Awalnya aku ragu, tapi aku pun membulatkan tekat ku, dan akhirnya aku masuk ke dalam.

Terlihat bu Nia yg terjatuh di depan pintu sambil menangis kecil.

Aku pun membangkitkan dia dan mendudukannya di sofa, sebenarnya aku tak enak karena ini masalah keluarga dan aku bukan siapa siapa.

Aku pun menaruh makanan di meja dan ingin berpamitan dgn bu Nia, saat aku ingin keluar pintu, tiba tiba bu Nia berdiri dan menarik tangan ku.

Dia menahan ku agar tidak pulang, aku pun tidak bisa apa apa dan hanya diam.

Bu Nia perlahan mendekat dan menyenderkan kepalanya di dadaku, tangan ku perlahan memeluknya.

Aku mengelus punggungnya, untuk menenangkan bu Nia, dia juga memeluk ku balik.

Beberapa waktu kemudian bu Nia mulai tenang, kami duduk di sofa lagi, tetapi dia tetap bersender kali ini di bahu ku.

Aku pun tetap mengelus punggungnya, dia pun mulai bicara.

🧕: maaf ya ibu ngeropotin gini

🧑: gapapa bu malah saya yg maaf karna ikut campur

🧕: gpp, ibu butuh org buat nenangin ibu, karna suami ibu selingkuh dan skrg mau kabur ke luar kota

🧑: waduh, yg sabar ya bu

🧕: iya.. makasih ya

Setelah aku perhatikan bu Nia hanya memakai daster tanpa BH, karn aku lebih tinggi, aku bisa melihat tetenya dari atas.

Itu membuat ku ngaceng, dan tiba tiba bu Nia memegang kontolku, aku pun menoleh karna kaget.

Tiba tiba bu Nia mencium ku, aku pun kaget, tetapi pada akhirnya aku pun terpancing juga olehnya.

Aku memegang kepala belakangnya, dan mulai menciumnya juga, setelah selesai, bu Nia duduk di bawah sofa tetapat di depan ku.

Dia mulai menarik celana ku dan menjilati kontolku.

🧑: bu ini gpp?

🧕: gpp kok

Aku pun menyuruhnya meludahi kontolku hingga basah semua, kemudia dia mulai menghisap kontolku dgn perlahan, aku pun menekan kepalanya hingga kontolku masuk semua ke dalam mulutnya, dia tersenyum puas setelah aku melepas tangan ku dari kepalanya.

Tak lama kemudian bu Nia berhenti dan berdiri, dia mengajak ku ke kamarnya.

Dia melepas bajunya, terlihat semua tetenya, memeknya yg halus tanpa bulu.

Dia mulai berbaring di kasur dan membuka lebar kakinya, aku pun menjilati memeknya yg wangi.

Dia mulai terpejam dan menggenggam kencang spreinya karna keenakan.

Kemudia aku menyuruhnya untuk mengangkat kakinya ke atas, aku lun mulai memasukan kontolku ke dalam memeknya yg empuk.

🧕: ahh ahh ahh ahh ahh ahh enak banget

Saat dia sedang ke enakan aku mencabut kontolku dari memeknya dan berkata

🧑: bu Nia mau ngentot sama aku?

🧕: mau....

🧑: kalau mau harus janji bakal nurut sama aku

🧕: iya ibu janji bakal nurut...

Aku pun menyuruhnya berposisi doggy, sembari menampar pantatnya yg seperti jelly, dia meringis kesakitan dan keenakan.

Aku menarik rambutnya kebelakang, dia mulai mendesah dgn kencang.

Aku menutup mulutnya agar tak terdengar tetangga.

🧕: ahh ahh ahh enak banget sayang

🧑: good girl (plak)

🧕: ah yes pukul aku terus, hukum aku sayang

Aku pun mulai menambah kecepatanku, dia menjerit keenakan.

🧑: aku mau keluar

🧕: keluarin di mulut ibu sayang

Aku pun menarik kontolku lalu menaruh di atas mulutnya yg sedang. Ternganga.

Aku mengekuarkan semua sperma ke dalam mulutnya hingga penuh, saat dia ingin membuang spermanya, aku memaksa bu Nia untuk menelannya.

Akhirnya dia menurut dan menelannnya, baru selsai dia menelannya aku masukan kontolku yg masih agak tegang ke dalam mulutnya.

🧑: bersihin!

Dia pun menurut dan mulai membersihkan kontolku dgn mulutnya.

Sudah sore aku pun balik dan bu Nia masih terbaring lemas di kasur.

Guru SD ku (GxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang