Saat malam, aku kembali terpikir oleh hal tadi.
Aku kembali sange saat mengingatnya, aku pun beralasan ingin ke rumah teman.
Namun aku malah ke rumah bu Nia, tetangga kanan kirinya kosong, rumahnya sepi.
Aku pun memasukan motorku ke dalam pagarnya.
Aku mengetuk pintunya beberapa kali, bu Nia pun membuka pintu.
Aku langsung mencekik lehernya sembari menciumnya, aku mendorongnya ke tembok.
Terlihat rambut bu Nia masih agak basah setelah mandi, kulitnya harum sabun.
Tangan ku mulai memainkan tetenya, dan mencumbui lehernya, bu Nia hanya terpejam kenakan, dia tidak menolak sama sekali.
Aku membawanya ke sofa dan mulai melepas pakaian.
Jari ku menusuk nusuk memeknya yg mulai becek, beberapa kali ku elus lubang pantatnya.
Aku membuka mulutnya, dan meludahi mulutnya
🧑: telen ludah ku
Bagai budak, dia menurutinya dan menelannya, aku menyuruhnya membasahi tetenya sendiri dgn ludah nya.
Tetenya penuh dgn ludah, aku pun menjilat jilat tetenya yg becek dgn ludahnya.
Ludahnya hangat dan sedikit manis, kami berciuman lagi.
Aku pun mulai memasukan kontolku ke dalam memeknya, dia mendesah keenakan.
Aku crot di dalam memeknya 2x
Setelah memeknya penuh, aku masih sange sekali, aku mengambil minyak di urut di meja dan menuangkan di pantatnya.
Aku mulai meratakan minyak ke daerah lubang pantatnya, aku juga meminta dia mengelus kontolku dgn minyak.
Setelah licin aku pun memasukan kontol ku ke dalam pantatnya, aku mendorongnya, sangat sempit.
Bu Nia merintih kesakitan.
🧑: yaudah stop aja ya
🧕: jangan dorong lagi sampe mentok
Ia sepertinya menyukainya, kami pun ngentot sampai pukul 9.30.
Aku benar benar puas, begitu juga bu Nia.
🧕: makasih ya... aku puas banget
🧑: iya sama sama, tubuh kamu enak banget
🧕: uhmm besok besok kesini lagi ya..
🧑: emg gapapa?
🧕: gapapa anggap aja aku istri kamu sekarang
🧑: haha ok bu
Akhirnya aku dan Bu Nia menjalin hubungan, bagai suami istri, kami sering sekali melakukan sexs di rumahnya.
Bahkan ia sering mengirimkan aku foto foto bugilnya saat aku di sekolah.
TAMAT