Hai hai gimana kabar kalian?
Sebelum baca jangan lupa vote dulu yakkk!!Happy Reading~•
"Jar,gue langsung ke cafe tempat gue kerja aja ya, kemaren temen gue bilang kalau cafe tempat dia kerja lagi nyari lowongan dan alhamdulillah gue diterima"ucapnya
"Yaudah kalau gitu lu bawa aja nih motor gue, daripada lu bingung bingung ntar ke cafe naik apa"ujar fajar
"Yaudah makasih gue pinjem yah"
~~~~~•~~~~~•~~~~~•~~~~~•~~~~~•~~~~
Cafe Cempaka,Jalan Probolinggo no. 41.Tempat dimana Fauzan akan bekerja untuk kebutuhan hidupnya kedepan ditambah lagi sebentar lagi akan ujian dan dia harus melunasi uang spp dan bayar uang ujian
"Baik fauzan, sekarang kamu bisa mulai bekerja semoga pekerjaan kamu rapi dan bagus"Ucap Mbak Dila pemilik cafe tersebut
"Baik mbak"
Saat fauzan tengag membersihkan meja pelanggan kakinya tak sengaja menginjak kaki waintet lain
"Aduh,kalau jalan tuh lihat lihat dong, sakit nih kaki gue"Ucap Nara kesal.Ya,Nara juga bekerja disini karena alasan tertentu
"Nih dunia yang terlalu sempit atau emang gue yang harus ditakdirkan selalu berjumpa sama bocah tengil kayak lu"Ucap Fauzan datar
"Tengil tengil kepala lu,lu tuh yang tengil lagian ngapain sih lu kerja disini"Ucap Nara ngegas
"Terserah gue lah lagian juga nih cafe bukan punya lu kan"
"Emang bukan tapi apa gaada gitu cafe lain kenapa harus cafe ini coba"
"Problem? Gue kerja juga karena gue butuh kalau gue ga butuh juga gue ga bakal kerja disini. Gue ga suka lu yang selalu ngerendahin orang lain.Semua orang juga punya kebutuhannya masing masing ga cuma lu doang"ucapnya panjang lebar lalu meninggalkan Nara sendiri
"Emang gue ngerendahin dia ya? "pikirnya
"Tau ah pasti nanti hari hari gue jadinya super duper penuh dengan kekacauan "
~~~~~•~~~~~•~~~~~•~~~~~•~~~~~•~~~~
"Fauzan kamu hati hati yah kalau pulang"Ucap mbak Dila
"Iyah mbak"
Saat fauzan hendak memakai helm tiba tiba Nara keluar dari cafe dan dia langsung naik di jok belakang motor Fauzan.Alis fauzan terangkat sebelah lalu bertanya
"Maksud lu apa? "Tanyanya
" karena gue gada yang jemput kata Mbak Dila gue suruh nebeng sama lu walaupun gue ogah"Jawab Nara
"turun kalau lu ogah. Lu bisa naik grab"ucapnya singkat
"Kalau ada pun gue udah naik grab"
"Fauzan titip Nara yah"Ucap mbak Dila dan terpaksa Fauzan harus menurutinnya
Brummm
Bunyi motor yang sudah melesat jauh itu tetapi perlahan fauzan memelankan kecepatan motor itu dan membuat Nara bertanya tanya
"Kenapa? "Tanya Nara
"Gue mau ke tempat ibu gue dulu lu mau ikut? Kalau lu gamau lu bisa pulang sendiri dari sini karena arah kita berbeda"Ucap Fauzan.Ucapan fauzan membuat Nara penasaran karena banyak rumor yang beredar kalau Kedua orang tua Fauzan tak pernah terlihat
"Yaudah gue ikut"
Terlihat sebuah rumah yang sederhana namun indah didepan mata mereka. Fauzan turun dari motor dan menuju kedalam rumah dan Nara hanya mengikuti saja
"Assalamualaikum ibu"ucap fauzan sambil mengetok pintu rumah tersebut
"Ngapain kamu kesini? "bukannya membalas salam Fauzan .Ibu fauzan malah menanyakan ke inti langsung
"Enjan kan bentar lagi ujian dan belum bayar spp boleh ga bu kalau enjan minta uang sama ibu? "Ucap fauzan dengan sangat hati hati
"Ayah kamu apa tidak ada mengasih kamu uang? "Tanya Lina dan Fauzan hanya menggeleng
"Nihh ibu cuma bisa ngasih segini karena abang kamu juga harus bayar uang ujian sama spp"Ucap Lina dan memberikan uang sebesar 100 ribu
"Kalau kurang kamu bisa minta sendiri sama ayah kamu"sambungnya lalu masuk kembali kedalam rumah
"Makasihh bu, enjan janji nanti kalau enjan udah sukses enjan bakal kasih ibu uang yang lebih banyak"Teriak fauzan agar sang ibu mendengar
Lina Anastasya ibu fauzan walaupun ibunya itu tidak pernah memberi kasih sayang padanya tetapi terkadang ibunya itu masih menepati kewajibannya sebagai seorang ibu berbeda dengan ayahnya yang sama sekali tidak peduli kepada Fauzan
Nara yang sedari menyaksikan drama ibu dan anak ini sedikit merasa kasihan kepada Fauzan
"Enjan"Panggil Nara
"Uang untuk ujian dan spp totalnya kan 800 ribu gimana kalau gue bantu yaa walaupun ga banyak si"sambungnya dan fauzan tersenyum tipis saat mendengar perkataan Nara tadi
"Gausah gue bisa cari sendiri tambahannya, lagian lu juga butuh kan buat operasi mama lu? "ucapan Fauzan tersebut membuat Nara terkejut bagaimana bisa Fauzan tau kalau Mamanya sedang berada di rumah sakit dan harus melaksanakan operasi
"Kok lu tau?"tanyanya heran
"Azzam,dia informan dan lu kenapa seenaknya manggil gue enjan"tanyanya
"Ga boleh? Gue kan gatau nama lu jadi yaudah gue panggil enjan aja karena tadi lu nyebut diri lu sendiri enjan"jelasnya
"Terserah lu aja zha"ucapnya
"Zha? "bingung Nara
"Narazha,gue panggil lu Azha"
~~~~~•~~~~~•~~~~~•~~~~~•~~~~~•~~~~
Hai haii maaf kalau masih kaku yah ini part terpanjang sih yang pernah aku tulisSee youu
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA FAUZAN
Teen FictionFauzan Abraham laki laki yang memiliki banyak rahasia yang dia sembunyikan, baik dengan teman dekatnya sendiri. Lelaki yang harus kuat dengan keadaan yang selalu menimpanya, namun dalam kerja kerasnya itu dia bertemu dengan Gadis yang Baik dan juga...