Ksatria Terakhir Sythia

6 0 0
                                    


Setelah melakukan beberapa penelusuran, Kara akhirnya mengetahui bahwa Arin adalah seorang ksatria terakhir dari Sythia. Sythia adalah kerajaan yang dikenal dengan pasukan ksatrianya yang tangguh dan berani, dan Arin adalah salah satu dari sedikit ksatria yang tersisa.

Kara merasa semakin penasaran dengan Arin. Bagaimana mungkin seorang wanita bisa menjadi ksatria yang begitu kuat dan berani seperti Arin? Dia memutuskan untuk mengunjungi Sythia dan mencari tahu lebih banyak tentang Arin.

Setelah melakukan perjalanan yang melelahkan, Kara akhirnya sampai di Sythia. Dia terkesima melihat betapa indahnya kerajaan tersebut. Namun, dia tidak bisa terlalu lama terpesona dengan keindahan Sythia, karena misinya untuk menemukan Arin sangatlah penting.

Kara mulai bertanya-tanya pada orang-orang di sekitarnya tentang Arin. Namun, kebanyakan dari mereka terlihat takut dan enggan membicarakan tentang ksatria terakhir Sythia itu. Kara semakin penasaran dan terus mencari tahu hingga akhirnya ia bertemu dengan seorang ksatria yang bersedia memberikan informasi tentang Arin.

Ksatria itu bercerita bahwa Arin adalah ksatria terakhir yang tersisa di Sythia. Ia menjadi ksatria pada usia yang sangat muda dan terkenal dengan kemampuan bertarungnya yang sangat hebat. Namun, setelah perang besar yang terjadi di Sythia, Arin kehilangan banyak teman dan rekan ksatrianya. Hal tersebut membuatnya menjadi sangat dingin dan jarang bergaul dengan orang lain.

Kara semakin terkesan dengan Arin setelah mendengar cerita tersebut. Ia merasa bahwa Arin adalah sosok yang sangat kuat dan tangguh. Namun, Kara juga merasa sedih karena Arin harus kehilangan banyak teman dan rekan ksatrianya.

Tiba-tiba, Kara mendengar suara keributan dari arah istana Sythia. Tanpa ragu, ia segera berlari menuju sumber keributan tersebut. Saat sampai di sana, ia melihat bahwa Arin sedang bertarung melawan sekelompok tentara yang mencoba menyerang istana.

Kara terpukau melihat kehebatan Arin dalam bertarung. Ia bertarung dengan sangat lincah dan tangguh. Namun, Arin tetap terlihat sangat dingin dan tidak emosional saat bertarung.

Setelah berhasil mengalahkan tentara yang menyerang, Arin langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada siapa pun. Kara merasa sedih melihat Arin seperti itu. Ia berharap suatu saat nanti bisa menjadi teman baik bagi ksatria terakhir Sythia tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kara Si Penipu MahirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang