Transmigrating to another World to Rewrite My Life (B1)

Bab 72

Beberapa hari kemudian, Chu Ye mencoba membuka pintu lagi.

Chu Ye meletakkan tangannya pada penguji kekuatan jiwa di pintu, menuangkan semua kekuatan jiwanya ke dalamnya.

Kolom cairan jiwa di gerbang melonjak ke atas, dan akhirnya menembus garis penandaan atas dan mencapai standar.

Pintu mulai bergetar perlahan dan terpisah ke kedua sisi.

Chu Ye menghela nafas lega, "Akhirnya tercapai."

Lin Chuwen tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Ini benar-benar tidak mudah."

Chu Ye berpikir dalam hati: Ini benar-benar tidak mudah! Jika dia terus minum seperti ini, dia akan bertanya-tanya apakah dia menderita keracunan alkohol, Chu Wen benar! Sebenarnya tidak ada salahnya memblokir pintu dengan batu, setidaknya tidak perlu khawatir bekerja keras dalam waktu lama, atau akan sia-sia.

Karena lama membuka gerbang, goa mulai bergetar dan debu beterbangan.

Begitu pintu terbuka, aura yang kuat mengalir ke arahnya, dan Chu Ye merasa segar kembali.

“Sangat nyaman!” Chu Ye menghela nafas tanpa sadar.

Ruang rahasia ini terasa seperti ruang pelatihan yang mereka sewa saat itu, tetapi aura di sini lebih kuat.

Mereka menyewa ruang latihan seharga 3.000 koin emas sebulan. Chu Ye merasa bahwa dengan tingkat ruang rahasia ini, biayanya 20.000 koin emas sebulan tidak peduli berapa pun. Akan sangat bermanfaat untuk berlatih di sini untuk jangka waktu tertentu.

Lin Chuwen menghirup energi spiritual dan menikmatinya. “Pasti ada pembuluh darah spiritual di tempat ini, dan kualitasnya bagus.”

Berjalan ke ruang rahasia, Lin Chuwen melihat sebuah kolam spiritual, di mana teratai sebening kristal mengapung.

Ada nyala api kecil yang menyala di tengah teratai, dan nyala api itu adalah tujuan awal dari perjalanan Lin Chuwen, api teratai es.

Api teratai es tembus cahaya, bola kecil, dan terlihat sangat indah.

"Api yang indah!"

Lin Chuwen mengangguk dan berkata, "Ya!"

Ada ribuan percikan api di dunia, dan yang seindah itu jarang terjadi. Namun, percikan adalah api, dan betapapun indahnya itu, ada risikonya.

“Apa itu?” Tanya Chu Ye melihat manik-manik hijau yang mengapung di atas air.

Lin Chuwen mengambil beberapa manik-manik, dan berkata dengan gembira: "Tampaknya itu biji teratai es dan api."

Lin Chuwen mengambil biji teratai dan menelannya.

Chu Ye tidak bisa menghentikannya, jadi dia berkata tanpa daya, "Mengapa kamu makan sembarangan!"

Lin Chuwen melihat tatapan gugup Chu Ye, dan tersenyum ringan, "Jangan khawatir, aku tahu bagaimana mengukur, biji teratai ini adalah tidak beracun, tapi bisa memperkuat fisikmu."

"Enak?" Chu Ye membungkuk dan bertanya.

Lin Chuwen mengambil biji teratai dan menyerahkannya kepada Chu Ye, "Cicipi."

Chu Ye tidak meragukannya, mengambil biji teratai dan memakannya. Ketika biji teratai ada di mulut, rasanya sedingin es. Di sana sepertinya ada api yang membakar di perut.

Chu Ye merasakan api di perutnya semakin membara, dan dia merasakan sakit yang membakar di sekujur tubuhnya.

Chu Ye berkeringat deras, dan ketika dia berbalik, dia melihat senyum main-main Lin Chuwen.