Part. 1

12.9K 91 4
                                    

Author POV.

Tubuh Friska gemetar ketakutan saat melihat keempat 4 pria tampan duduk di mengelilinginya, memberikannya tekanan yang menakutkan.

Bahkan tubuh besar kini penuh dengan keringat dingin dan perasaan bahaya saat melihat mereka.

"KAKAK AKU TIDAK MAU BABI ITU MENJADI ISTRIKU, SAMPAI MATI PUN AKU TIDAK MAU" teriak pria tampan di samping Friska.

Friska hanya tersenyum miris, ini bukan pertama kalinya dia di maki dengan kata-kata kasar, dari kecil hidupnya memang sudah seperti ini.

Babi, badak, babi ngepet atau bahkan siluman babi jadi Friska tidak sakit hati lagi, bahkan panggilan itu masih lebih baik dari maki-maki orang di luar sana yang lebih parah dari ini.

"Carly Bavol jaga kata-kata mu" tekan Andreas.

Dia menatap Friska dengan pandangan minta maaf sambil tersenyum lembut.

"Aku minta maaf jika adik sepupu ku yang paling muda tidak sopan, dia memang tidak punya otak" kata Andreas lembut.

'Tidak punya otak ? Bukannya itu terlalu kasar untuk di katakan ya ?' batin Friska.

Dia tersenyum canggung kearah pria itu dan menganggukkan kepalanya dengan sopan.

"Apa kamu tahu alasan kamu meminta mu ke sini ?" Kata Andreas hangat.

'Meminta ? Kau menculikku, ini tindakan kriminal apa kau tahu itu' Friska terlalu takut untuk mengeluarkan kata-kata yang dia katakan dan hanya menggelengkan kepalanya.

"Cih bukan hanya gendut dan bodoh dia juga bisu" gumam Carly kesal.

BHUK...

Saudara kembarnya Chaiden Bavol langsung menendang kakinya dengan keras di bawah meja.

"Tutup mulutmu itu Carly sebelum kak Antonio membuatmu berhenti bicara selamanya" kata Chaiden kesal.

Dia sangat kesal dengan otak pendek saudara kembarnya ini, apa dia tidak tahu betapa pentingnya wanita ini bagi keluarga mereka.

"Nona Friska, saya adalah Andreas Bavol, ini saudara kembar ku Antonio Bavol dan ini kedua sepupu kembar ku Chaiden Bavol dan Carly Bavol" kata Andreas Bavol.

Antonio mengangguk sopan pada Friska di balas senyum sopan olehnya, pria tampan berambut pirang yang baru Friska tahu namanya Chaiden tersenyum lembut pada Friska.

Friska juga tersenyum sambil menunduk sopan.

"Nama saya Friska Denanta" kata Friska sopan.

Andreas tersenyum dia suka dengan sikap patuh dan sopan Friska, dia juga terlihat sangat sederhana dan tidak punya niat buruk bahkan saat melihat kekayaan mereka.

"Nona Friska saya akan langsung bicara keintinya apa tidak masalah ?" Tanya Andreas untuk kesopanan.

"Tidak tuan silahkan bicara seluas anda, saya akan mendengarkan dengan baik" kata Friska.

"Baiklah, kakek buyut kami adalah mantan prajurit waktu zaman penjajahan Belanda dan Jepang, kakek buyut anda tuan Agung Suyono menyelamatkan kakek buyut kami saat infaksi antara Belanda dan Jepang, dia berjanji untuk menikah anak, cucu atau cicit pada keturunan tuan Agung Suyono nanti, tapi seperti yang anda tahu anak dari kakek buyut ku laki-laki semua dan cucunya juga laki-laki dan kami cicit mu laki-laki semua tapi anda cicit tuan Agung Suyono adalah perempuan" kata Andreas.

"Jadi anda tahu bukan, jika perjanjian yang di buat oleh kakek buyut ku dan kakek buyut anda bisa terwujud di generasinya saat ini" lanjut Andreas.

Friska menelan ludahnya dengan susah payah dia tahu arti kata-kata itu.

"Tuan Andreas seperti anda salah paham dengan saya, saya tidak ada niat untuk memenuhi janji lama kakek buyut saya bahkan wajahnya tidak pernah saya lihat, jadi maaf saya tidak ada niat untuk melakukan itu saya pergi dulu" kata Friska yang sudah berdiri untuk pergi.

"Baguslah jika dia sadar diri" gumam Carly.

"Nona Friska bukannya neneknya anda sedang sakit saat ini ? Anda butuh uang dan fasilitas terbaik untuk nenek mu bukan ?" Kata Andreas.

Friska membalikan badannya dan menatap wajah tampan tanpa ekspresi itu.

"Sebenarnya apa mau anda tuan ? Saya tahu anda juga tidak mau menikah saya bukan ? Jadi tolong jujur apa niat anda sebenarnya" kata Friska.

Andreas tersentak, dia awalnya berpikir jika wanita ini sangat polos dan gampang di tipu.

Tapi dia salah wanita ini sangat waspada dan berhati-hati, dia sangat menghitungkan lawannya dan dia juga cukup pintar.

Sama seperti Andreas, Antonio juga kaget saat mendengar kata-kata lugas itu.

"Anda sangat peka dan pintar nona, baiklah saya akan jujur, selama tiga generasi keluarga ku, mau itu kakek ku dan ayah atau bahkan aku, kita tidak akan pernah bisa menguasai kerajaan bisnis keluarga Bavol jika tidak menikah dengan keturunan tuan Agung Suyono dan jika kamu juga tidak bisa maka semua bisnis yang di jalani oleh keluarga Bavol akan menjadi milik panti asuhan dan panti jompo" kata Andreas

"Dan saya tidak bisa membiarkan itu semua terjadi, kerja keras keluarga ku akan menjadi milik orang lain itu tidak akan pernah terjadi" kata Andreas semakin tajam.

Friska tanpa sadar mundur satu langkah kebelakang saat belakang lehernya terasa dingin, seakan-akan predator berbahaya sedang mengincarnya dari belakang.

"Kami memutuskan untuk menjadikan anda istri kami, dengan begitu semua harga keluarga Bavol akan di bagi dengan rata" kata Andreas sambil tersenyum.

'Lalu bagimana dengan keputusan ku ? Tunggu dulu kami, mereka gila ingin dia menikah dengan mereka berempat ?" Pikir Friska sambil membuka lebar mulutnya dengan mata melotot.

"Tentu saja pernikahan ini hanya akan berjalan 2 tahun, kita akan bercerai dan kami akan memberikan tunjangan yang besar untuk anda, 1 vila dan resort serta restoran dan 1 rumah pribadi dengan mobil pelayan dan tunjangan seumur hidup, kami akan bertanggung jawab untuk hidup mu dan nenek mu bagaimana ?" Tawar Andreas.

Friska menimbang-nimbang untuk dan rugi yang dia dapat, dia hanya harus menjadi istri mereka 2 tahun dan dia akan mendapatkan tunjangan beras dan hidup nyaman seumur hidup.

"Baiklah tapi ada kertas kontrak bukan ?" Kata Friska.

"Tentu saja, jangan khawatir tentang itu" balas Andreas sambil tersenyum manis.

"Baiklah ayo kita buat perjanjian" kata Friska.

"Bagus saya senang anda bisa di ajak bekerja sama" balas Andreas.

"Saya akan menghubungi pengacara saya dan tenang saja, walaupun anda menikah dengan 4 pria itu tapi akan saya pastikan itu sah dan anda bisa masih akan menikah kebebasan anda, saya dan juga adik serta adik sepupu saja berjanji akan memberikan anda kehidupan yang baik dan tidak akan membuat anda hidup di bawah hinaan orang lain" lanjut Andreas.

Antonio dan Chaiden menganggukkan kepala mereka dengan pasti hanya Carly yang membuang muka kearah lain, walaupun dia ingin kekayaan kakek buyutnya tapi dia tidak mau menikah dengan Babi Untung saja hanya pernikahan ini hanya berjalan 2 tahun.

......

TBC

Hasrat Seksual series fat girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang