Part. 12 Revisi

1.5K 14 1
                                    

Author POV.

Antonio masuk kedalam Mension besar keluarganya dan melihat semua sudah gelap dan sepi.

Keningnya berkerut sambil menatap jam tangan Rolex daytona miliknya.

Dia menghelai nafas panjang saat melihat jarum jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 12 malam.

"Kamu udah pulang ?"

Langkah Antonio berhenti saat mendengar suara lembut di sampingnya.

"Iya" balas Antonio kaku.

"Ini air minum kamu pasti capek, sana mandi dulu sebelum tidur" kata Friska.

Tangan Antonio dengan kaku mengambil gelas air putih di tangan Friska.

Friska tersenyum sambil berjalan menaiki tangga kearah kamarnya di lantai 6.

Awalnya Friska ke dapur hanya untuk mengambil air, dia tidak enak jika membangun Lina, Ema atau Bella yang sudah tidur.

Jadi memutuskan untuk turun kebawah untuk mengambil air minumnya sendiri, tapi dia tidak menyangka akan bertemu dengan Antonio yang berdiri sambil menatap seisi rumahnya sendiri dengan kening berkerut.

Friska yang tidak enak hati minum sendiri sendiri pun memutuskan untuk mengambil air minum untuk Antonio sebelum berlalu pergi ke kamarnya lagi.

Antonio masih berdiri kaku sambil menatap gelas air di tangan dengan pandangan kosong.

"Anda baru saya sampai tuan besar kedua ? Apa anda mau disiapkan air hangat untuk mandi atau makan malam di antar ke kamar anda ?" sapa Ben.

Antonio tidak menjawab pernyataan Ben, dia meminum air putih yang berikan oleh Friska hingga tandas tanda sisa.

Dia menyerahkan gelas kosong pada Ben.

"Pesanan aku Tas Hermes dari Prancis besok dan berikan pada istriku sebagai hadiah" kata Antonio sambil berjalan pergi.

Ben tercengang untuk sesaat sebelum Kembali normal, sikapnya yang cepat mengatur ekspresinya membuat semua orang tahu jika dia sangat berpengalaman.

"Baik tuan" balas Ben sambil menundukkan tubuhnya sedikit.

"Siapkan aku air hangat dengan wangi terbaik" kata Antonio.

Malam ini dia akan tidur dengan istrinya dan dia tidak mau memberikan kesan buruk di depan istrinya untuk pertama kalinya.

"Sesuai keinginan anda tuan" balas Ben.

Ben menatap punggung tuan besar kedua dengan pandangan bingung.

........

Antonio hanya diam saja saat para pelayan pria sibuk membasuh tubuhnya.

Dia memakai jubah mandi berwarna hitam yang memperlihatkan otot-otot perutnya yang sempurna di balut dengan kulit putih bersih miliknya.

Antonio keluar dari kamarnya dan berjalan kelantai 6 tempat kamar Friska.

Lina, Ema dan Bella langsung terbangun saat bahu mereka di sentuh dengan ringan oleh pelayan yang mengikuti Antonio.

"Malam tuan besar kedua"kata Lina, Bella dan Ema ketakutan.

Suhu di lantai 6 tiba-tiba saja turun, membuat mereka semua gemetar ketakutan.

Lina, Ema dan Bella langsung berlutut di depan Antonio dengan tubuh gemetar.

"Maaf tuan, kami lalai menjalankan tugas. kami benar-benar minta maaf tuan"kata mereka gugup.

Klik...

Pintu kamar tiba-tiba saja terbuka membuat aura dingin di tubuh Antonio langsung menghilang berganti senyum hangat yang tidak pernah di lihat oleh para pelayan Mension besar keluarga Bavol.

Hasrat Seksual series fat girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang