Jm. 06.00
Saskia bangun dan melihat kiesha masih tidur., saskia ke kamar mandi. Karna ini masih pagi saskia kembli keranjang dia mengambil hpnya untuk menelvon sandrina..
"Halo san maaf ya ganggu loe pagi2"
"Ngk papa sas kenapa"
"Gue mau minta tolong loe bisa ngk"
"Minta tolong apa"
"Cetak in undangan pernikahan gue"
"Bukannya masih lama ya"
"Lusa gue nikah"
"Hah serius loe"
"Iya serius san.. Loe bisa ngk tolongin gue ajak rey setau gue rey jago kalau buat desain"
"Bisa sas nanti pulang kulia ya gue sama rey cetak in.. Desainnya pasrah rey"
"Iya gue percaya sama loe dan rey"
"Yaudah itu aja kan ada lagi ngk.. Gue masih ngantuk hehehe"
"Maaf ya ganggu san.. Iya yaudah bye"
"Bye"
Mereka mengakhiri tlpn.. Saskia ganti menelvon aqila..
"Aqillaaaaaa"
"Busett gila loe sas telingga gue mau copot"
"Kirain loe belum bangun hahaha"
"Ngapain loe tlpn gue pagi2"
"Gue minta tolong nih"
"Apa"
"Cariin gue W.O yg bagus menurut loe"
"Kan loe nikah masih lama dodol buat apa cari w.o sekarang"
"Gue nikah lusa qil"
"Whatttt..loe serius sas kenapa dadakan"
"Ngk dadakan sih gue kan udah perna crita sama loe"
"Maksud gue lusa itu kecepetan sas"
"Terserah gue kan yg nikah gue"
"Iya juga sih.. Yaudah gue cariin nanti sama sandrina"
"Eh sama rasya aja sandri udah gue suruh cetak undangan sama rey"
"Gercep banget loe"
"Iya dong.. Loe mau konsep gimana"
"Menurut loe aja qil.. Intinya gue ijab pakek adat bali resepsi gaun biasa.. Sekalian w.o buat undu mantu ya"
"Iya iya terus undu mantu gimana"
"Undu mantu gue pakek adat sunda malemnya pengen jawa hijab"
"Oke2 yaudah entar gue sama rasya buatin konsepnya dulu nanti gue kirim ke loe"
"Iya yaudah terimakasih aqila cantik"
"Iye"
Saskia menaruh hpnya kembali kiesha udah bangun karna mendengar saskia telponan..
"Kamu nelvon siapa"
"Sandrina sama aqila"
"Ngapain tlpn mereka.. Kamu mau ketemu mereka"
"Ngk tadi aku minta bantuan sama mereka buat undangan sama w.o"
"Owh kamu udah mandi"
"Udah tadi.. Kamu mandi gih"
"Aku laper yank"
"Iya kamu mandi aku buat sarapan"
"Siap.. Muacch" kiesha cium pipi saski kiesha kekamar mandi dan saski turun kedapur buat sarapan.. Sudah ada bibi
"Loh non saski dari kapan kesini"
"Mampus gue" batin saski
"E e dari tadi jam 6 bi.. Kiesha nyuru kesini katanya ngak enak badan bunda lagi keluar kota kan"
"Prsaan semalem den kiesha baik2 aja"
"Iya baru kerasa tadi subuh katanya bi"
"Oh gitu yaudah non tunggu diruang tamu aja biar bibi yg masak"
"Biar saski aja bi Kiesha yg minta tadi"
"Yaudah bibi bantu ya non"
Saskia menganggukan kepalanya.. Mereka memasak berdua tidak lama kiesha turun dari kamar menuju dapur..
"Den kiesha kenapa turun katanya ngk enak badan"
Saski mengkode kiesha dg mengedipkan matanya kiesha faham apa yg dikodekan
"Iya bi mau minum sama lihat calon istri aku masak"
"Yaudah den istirahat aja dikamar biar cepet sembuh"
"Iya bi.. Sayang nanti anter kekamar ya"
"Iya.. tlpn mami kasih kabar aku pulang nanti siang" teriak saski
Kiesha kembli kekamar dan saski menyeselaikan masakannya.. Beberapa menit saski selesai dan membawa makan kekamar kiesha..
"Ni makan"
"Kamu ngk makan yank"
"Nanti aja"
"Sekarang aja makan berdua ya"
"Belum laper yank"
"Kamu harus makan ingat sekarang ada baby disini" kiesha mengelus perut saski
"Iya2 bawel"
Mereka berdua makan... Selesai makan mereka pergi kehalaman belakang duduk santai.. Tiba2 ayah dan bunda pulang.
"Eh bpak sama ibu udah pulang"
"Iya bi,,kiesha mana bi"
"Itu dihalaman belakang bu sama non saski"
"Oh ada saski dari kapan kesini"
"Tadi pagi pak den kiesha yg nyuruh"
"Tumben bukannya kiesha yg kerumah saski"
"Den kiesha ngk enak badan buk"
"Oh makanya saski disuruh kesini"
"Yaudah bibi kebelakang dulu pak bu"
"Iya bi"
Ayah bunda kehalaman belakang dan melihat kiesha senderan dibahu saski..
"Hem hem" ayah mengoda anaknya
"Ayah bunda" kiesha menenggok kearah mereka
Saski menyalami tangan ayah dan bunda
"Kamu mau aja disuruh kiesha kesini"
Saskia hanya tersenyum.. Mereka masuk keruang tamu..
"Katanya kamu sakit.. Udah kedokter ca"
"Demam biasa aja bun"
"Ngk perlu kedokter bun itu dokternya" ucap ayah
"Tuh ayah tau"
"Kamu udah sarapan sas"
"Udah bun tadi sama kiesha"
"Kalian sebentar lagi nikah ngk boleh sering2 ketemu"
"Kenapa gitu" ucap kiesha
"Ya ngk boleh harus dipingit"
"Iya bun habis ini saski pulang kok tadi khawatir aja kiesha sakit bunda sama ayah ngk ada"
"Iya sayang makasih ya udah jaga kiesha"
"Yaudah ayah sama bunda masuk dulu ya mau bersih2"
"Iya bun"
Ayah bunda ke kamar.. Kiesha saski masih diruang tamu..
"Mau fitting baju pengantin kapan"
"Sekarang aja ayo.. Besok kita kan ngk boleh ketemu"
"Yaudah ayo aku bilang ayah bunda ya"
Kiesha kekamar bunda untuk pamit ke tempat fitting baju..
"Udah ayo" ucap kiesha
Mereka pergi ketempat fitting baju.. Saski juga sudah tau konsep yg dipilih aqila. Selesai fitting baju kiesha mengantar saski pulang.. Kiesha menyetir sambil pegang tangan saski.. Dan sampai depan rumah saski
"Kamu ngk mampir dulu"
"Ngk kamu istirahat aja pasti capek kan"
"Yaudah kamu hati2"
"Iya salam ke mami sama papi"
"Iya kamu langsung pulang jangan keluyuran"
"Iya dadah syang Ilove you"
"Ilove you more"
Kiesha sudah pergi dan saski masuk ke dalam rumah.
"Mi pi saski pulang"
"Gimana kiesha udah enakkan"
"Udah pi ayah sama bunda juga udah pulang"
"Yaudah kakak istirahat jangan capek2 lusa kakak nikah dijaga badanya"
"Iya mi.. Yaudah saski kekamar"
Papi sama mami menganggukan kepalanya.. Saski kekmar dia membantingkan tubuhnya yg merasa lelah dan memejamkan matanya..
Kedua orang tua saski dan kiesha sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk acara siraman dan istighosa besok dirumah masing2.. Seserahan kiesha juga udah siap semuanya.. Kiesha dan saski tidak boleh ketemu.. Kiesh tlpn saski..
"Kangen"
"Hehehe sabar yank"
"Kamu lagi apa"
"Lagi duduk sambil lihatin orang2 buat acara besok"
"Anak aku gimana baik2 aja kan"
"Baik dady" suara pelan saskia
"Udah makan kamu yank"
"Udah.. Kamu lagi apa" tanya saski
"Tiduran aja dikamar"
Mereka masih ngobrol2 dan jam sudah malem kiesha dan saski istirahat karna besok banyak acara..
KAMU SEDANG MEMBACA
marry me
Teen Fictionseseorang yang bersahabat lama keduanya tidak menyadari jika mereka ada hati satu sama lain.. pria itu tidak jujur kepada temannya takut akan merusak pesahabatannya..