Lilyane Diarys [On Going]

Prolog

🌟Jangan bosen² buat mampir di cerita aku yah
HAPPY READING GUYS♡
   ♥︎♥︎♥︎

"Pa aku dapat nilai 80 di ulangan metematika" ucap seorang anak berusia sekitar 10 tahun pada sang papa

"APA?!, apa kamu lupa apa yang saya katakan dengan nilai?, APA KAMU MELUPAKANNYA?!"

"Aku ga lupa pa" sang anak menjawabnya dengan kepala yang menunduk dalam mengartikan ia sangat takut sekarang

"APA, APA YANG SAYA KATAKAN TENTANG NILAI MU?!, JAWAB!"

"A-aku gaboleh dapat nilai dibawah 90 pa, tapi pa-"

"KAMU TAU ITU, DAN DENGAN BANGGANYA KAMU MENUNJUKAN NILAI 80 PADA SAYA?, CIH.. dasar anak bodoh"

"Tapi 80 nilai yang lumayan untuk pelajaran matematika pa"

"Owh sudah berani menjawab kamu ya, BERANI SEKALI KAMU MENJAWAB SAYA!" Sang papa dengan tega nya mencengkram kuat rahang sang anak

"Hiks maaf pa"

Dengan kasar sang papa memghempas kan cengkramannya dari sang putri hingga tersungkur

"Cepat masuk ke kamar mu, dan belajar!, saya tidak ingin melihatmu berkeliaran di rumah sebelum menyelesaikan belajar mu, mengerti tidak!"

"Tapi aku lapar pa"

"Saya tidak peduli, selesaikan pelajaran mu baru makan, di kamar mu ada air kan, itu cukup, sudah sana!"

"Iya pa" sang anak berdiri dan mulai berjalan pelan menuju kamarnya, sungguh ia lapar tapi ia tidak berani membantah papa nya.

ia bingung dengan papanya, papa nya itu selalu menuntut dirinya agar sempurna.

Papanya seperti gila dengan nilai tinggi, walau ia sudah melakukan yang terbaik papanya akan tetap selalu memarahinya, membanding bandingkannya dengan siapapun itu.

Tapi ia tidak pernah melihat papa nya berperilaku ke adiknya sebagaimana papanya berperilaku padanya, papanya selalu membebaskan adiknya, tidak ada tuntutan untuk adiknya.

Ia dan adiknya hanya berbeda satu tahun, tapi perilaku papanya ke adiknya sangat berbeda saat papanya berperilaku padanya, jadi ada rasa iri tersendiri di hatinya ke adiknya.

_________________________________________
Thanks for reading my story💐

Jangan lupa VOTE AND KOMEN🙌🏼
Follow juga akun author ya😄💗