Happy Reading💗
"Tidak banyak bicara adalah caraku memaklumi semua hal yang sama terulang berkali kali"
-Lilyane a.a°°°°°°°°
Setibanya di sekolahnya, Andora High School, Lily mulai memasuki sekolah dengan keadaan sekitar yang sudah ramai, jujur inilah hal yang tidak Lily sukai KERAMAIAN, ia sangat tidak menyukai suara orang² yang menurutnya sangat berisik.
Lily mulai berjalan kearah kelasnya dengan tangan yang mulai menyumpalkan headset ke telinganya, dan setelahnya ia berjalan dengan tenang tanpa mendengar ocehan² manusia di sekitarnya.
Saat masuk ke kelasnya XII IPA 1, Lily tetap mendapati keramaian, Lily Memutuskan untuk berjalan cepat ke tempat duduknya agar bisa tidur, jujur semalaman ia begadang untuk UH kimia hari ini.
Tidak lama Lily memejamkan matanya, ia harus terpaksa membuka matanya karna suara seorang.
"Woy Lily" panggil seorang gadis dengan rambut sebahunya dan ia yang menjadi satu² nya orang yang sangat dekat dengan Lily.
"Ck, apaan sih lo Lupi" yaps nama sahabat Lily adalah Lipiana Smith
"Gue cuma nyapa kali, elah sensi amat lo"
Tidak ada respon dari Lily, Lily sudah kembali ke posisi tidur nya
"Ly"panggil lupi
"Hm?"
"Lo ga belajar?, masih ada sekitar 5 menit sebelum bu Ria masuk loh"
"Gak"
"Heh kok gitu, biasanya lo ambis banget kalok ada UH"
"Udah belajar semalem"
"Begadang Lo?"
"Hm"
"Oh kalok gitu lo lanjut tidur aja deh, ntar kalok bu Ria masuk gue bangunin"
"Thanks"
"Yoi"
Lily mulai menyambung tidurnya kembali dengan Lupi yang berada di sebelahnya dengan bermain game, Lupi dan Lily juga teman sebangku, itu karena dulu Lily tidak suka berinteraksi dengan orang asing /baru.
Five minutes later
" Assalamualaikum anak-anak" suara lembut yang berasal dari guru itu membuat kelas yang awalnya ribut menjadi senyap.
" Waalaikumsalam Bu " seisi kelas menjawab salam dari guru yang menjabat menjadi guru kimia itu kecuali satu gadis yang sedang tertidur
"Ly heh bangun lo"
"Hmm"
"Ck, itu ada bu Ria njay, bangun lo ish" Lupi berusaha membuat temanya itu mendongakan kepalanya
"Hm, ya?" Lily yang baru membuka matanya menatap sekitar yang diam, setelahnya matanya menangkap sosok guru yang berdiri di depan dan menatapnya dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lilyane Diarys [On Going]
General FictionMengisahkan seorang anak yang sangat mengharapkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, ia ingin bahagia tanpa harus di banding² kan. Tapi jauh dari harapannya, yang ia dapat hanya kemarahan, kekerasan, luka,perbandingan, dan selalalu di tuntut sese...