Chapter 6

240 13 0
                                    

Jam 16:30 bell sekolah pun berbunyi menandakan jam pelajaran telah usai para siswa siswi meninggalkan area sekolah tapi beda dengan Mark ia sudah janji ingin main kerumah Haechan.Rumah Haechan tidak jauh dari sekolah,akhirnya Mark pun memutuskan berjalan kaki saja kerumah Haechan.

Saat sudah sampai rumah Haechan,Mark memencet bell rumah Haechan.Saat pintu sudah dibuka menampilkan Haechan yang masih memakai baju full seragam sekolah.

"Mark ayo silahkan masuk" Ucap Haechan

"Iyaa Chan" Ucap Mark

Sesampainya dikamar Haechan,Mark pun langsung saja membaringkan badannya dikasur Haechan,tidak tahu kenapa hari ini Mark sangat cape.

"Mark mengapa kamu bisa menyukai Jeno?" Ucap Haechan menanya kepada Mark

"Aku tidak tahu,sebab saat aku sedang bersama Jeno aku sangat nyaman dan sangat aman dari situ aku mulai mempunyai perasaan ke Jeno tapi aku sangat takut menyatakan perasaan ku kepadanya" Ucap Mark

"Alasannya kenapa kamu takut menyatakan perasaan mu kepada Jeno?" Ucap Haechan

"Aku takut perasaan Jeno tidak sama seperti ku mungkin saja dia hanya menganggap ku sebagai teman,tidak seperti yang mempunyai perasaan lebih dari seorang teman" Ucap Mark yang mengeluarkan semua pikiran diotaknya

"Kenapa tidak dicoba?,kamu tidak akan tahu kan jika kamu tidak menyatakan perasaan mu kepada Jeno siapa tau saja Jeno juga mempunyai perasaan yang sama seperti mu?" Ucap Haechan meyakinkan sahabatnya

"Hmm yasudah aku akan pikirannya lagi aku masih ragu untuk menyatakannya" Ucap Mark

"Dari pada kita galau mulu mending kita makan malam saja,eomma ku sudah memasak banyak karna aku mengasih taunya jika kau akan main sini" Ucap Haechan

"Tidak merepotkan?,aku merepotkan aku akan makan dirumah saja" Ucap Mark

"Tidak aku malah senang kamu makan malam disini,makan malam hari ini akan lebih rame karna ada kau Mark" Ucap Haechan

"Yasudah okeii ayo Chan kita kebawah" Ucap Mark

Skip saat sudah selesai makan

"Eomma Appa terimakasi banyak Haechan terimkasih,masakan eomma tidak kalah enak dengan masakan eomma ku" Ucap Mark

"Hahaha bisa aja kamu Mark,setelah ini kamu mau langsung pulang atau masih mau main?" Ucap Eomma Haechan

"Aku langsung pulang eomma ini sudah malam takut appa sm eomma mencarikan ku" Ucap Mark

"Yasudah biar Haechan antarkan kamu pulang ya,sudah malam takut kamu kenapa kenapa" Ucap Eomma Haechan

"Tidak usah eomma,Mark bisa pulang sendiri kok kasian Haechan pasti cape seharian sudah full belajar" Ucap Mark

"Gapapa Mark aku antarkan saja sudah malam benar yang dikatan eomma ku" Ucap Haechan

"Tidak usah Chan aku bisa pulang sendiri" Ucap Mark

"Memang dasar keras kepala,yasudah hati hati ya Mark" Ucap Haechan dan eomma

Mark pun sudah memakai sepatu dan jaket yang memang ia sering bawa setiap ke sekolah karna hawa di pagi hari yang sangat dingin.Entah kenapa perasaan Mark tidak enak seperti ada yang mengikutinya.

"Kok aku ngerasa ada yang ngikutin aku ya?" Ucap Mark yang mempercepat langkah kakinya karna jujur ia takut mana lagi jalannan yang sepi

Tanpa ia sadari orang yang mengikutinya sudah ada disampinnya dang langsung saja menarik tangan Mark dan meminggirkan kejalan.Jujur disitu Mark sudah ketakutan dan nangis ia takut akan dilecehkan dan ditulis,beribu ribu permohonan melindulingi dirinya kepada Tuhan.

Tiba tiba saja Jeno datang dan langsung menonjok leher penculik itu.

BUGHH
BUGHHH

Dengan sangat gampang Jeno melumpuhkan penculik itu,penculik itu pun langsung saja kabur karna ia tau dia akan mati ditangan Jeno jika terus bertarung.

"Hiks... hiks eomma Mark takut" Ucap Mark yang menangis karna ia sangat takut

"Mark lu gapapa kan?" Ucap Jeno

"Hiks... hiks Jeno?" Ucap Mark

"Sudah jangan menangis lagi lu gapapa" Ucap Jeno yang memeluk Mark dan menengkannya

"Jen gua takut hiks..gua mau pulang" Ucap Mark yang masih sedikit menangis

"Iya kita pulang gua anterin" Ucap Jeno

Skipp saat sudah sampai rumah

Mark pun sudah sampai dirumahnya ia langsung saja pergi kekamarnya untuk berganti baju dan tidur.

Esok paginya seperti biasa Mark bersarapan dan pergi sekolah

Saat sudah sampai Mark pun didatengi oleh Haechan yang seperti khawatir dari raut wajahnya.

"Mark kamu kemarin gapapa kan?,sudah aku bilang biar aku antarkan saja kamu malah menolak untung saja ada Jeno jika tidak ada kamu sudah diculik dan dilecehkan berterimakasih kepada Jeno sana" Ucap Haechan

"Aku gatau Chan kalo bakal diikuti,toh sebelum kejadian itu aku main kerumah kamu aku pulang malam tidak apa apa,memang lagi soal aja hari itu tapi untung aku tidak apa apa" Ucap Mark

"Iya iya aku akan berterimakasih kepada Jeno nanti saat istirahat" Ucap Mark

Saat istirahat tiba Mark dan Haechan mencari Jeno untuk berterimakasih soal semalam

"Itu Jeno sedang berkumpul dengan yang lain kita samperin aja gimana?" Ucap Haechan

"Yasudah ayo" Ucap Mark

Saat sudah dimeja makan yang disinggahi Jeno Mark pun langsung duduk disamping Jeno.

"Jen terimakasih ya karna semalam kamu menyelamatkan aku dari penculik aku tidak tahu jika kamu tidak ada" Ucap Mark

"Tidak apa apa Mark itu kan gunanya teman,membantu jika kesusahan dan lain kali kalau malam jangan jalan sendirian atau pulang sendirian bahaya" Ucap Jeno sambil mengusap rambut Mark dengan halus

Entah mengapa perasaan Mark sakit saat Jeno mengatakan "itu kan gunanya teman"apakah Jeno hanya menganggap Mark sebatas teman?batin Mark

"Iya Jen" Ucap Mark dengan senyuman yang terpaksa

Aaaa Haii gaiss ketemu lagii sama akuu,btw ini ceritanya ganyambung sii menurut aku tapi gapapa aku lagi mau nge up ajaa karna aku gabut,aku gaada kerjaan jadi aku nge up aja hehe

Vote komen juseyoo💚

Unrequited Love (Nomark) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang